" Jangan salahkan orang lain, bisa jadi masalah yang kamu alami karena kesalahan orang lain justru membawa kebaikan tersendiri bagi dirimu"
Tidak terasa sudah lebih dari 4 malam Alona menunggu kepulangan Luki, tapi selalu nihil. Alona selalu menunggu suaminya di ruang sofa agar bisa menyambut kepulangannya. Alona selalu berusaha terlihat cantik agar jika tiba-tiba suaminya tiba di rumah ia tidak terlihat dalam keadaan yang buruk. Ia ingin terlihat selalu ceria.
Alona sudah selesai menyiapkan makanan untuk besok ia sahur. Besok rencananya tinggal ia goreng. Alona iseng memasang earphone nya untuk freecall dengan Bella-Teman kost nya. Setelah selesai, Alona kembali istirahat dan memejamkan matanya.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Alona langsung terbangun dan melihat siapakah orang itu. Ternyata itu adalah Luki. Alona tidak bisa menyembunyikan senyumnya karena bahagia.
Alona segera menyambut Luki. Ia menawarkan Luki untuk istirahat. Luki segera beranjak ke kamarnya sendiri.
Alona mengetuk pintu kamar Luki dengan membawakan minuman hangat.
Tok... Tok. Tok
" Kenapa?"
" Ini aku bawain teh kocok hangat sama kue buatan aku kak. Menurut aku enak buat ngangetin tubuh. Silahkan dinikmati kak. Kalau gasuka yaudah gapapa gak usah diabisin"
" Oh Oke" singkat
" Selamat istirahat kak" tersenyum tulus
" Iya. Yaudah sana" tanpa memandang Alona
Alona mengikuti perintah Luki untuk pergi istirahat. Alona merasa lega akhirnya Luki pulang juga walaupun keadaannya bisa dibilang kurang terlihat baik. Akhirnya Alona tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alona ( Terjebak) €ND
Literatura FemininaAlona, Ia adalah seorang wanita yang tidak sengaja terjebak dalam keadaan yang sebenarnya bisa saja ia hindarkan tapi ia selalu memikirkan orang lain tanpa melihat apa akibatnya bagi dirinya sendiri. " Ohiya kak, aku minta maaf juga karena sebelumn...