29B

836 20 0
                                    


----------======----------



Kebesokannya, saya kembali bekerja tapi pikiran saya terbang jauh entah kemana. Sesekali kosong lalu terisi bayangan Alona lalu kembali kosong kembali. Beruntung rapat hari ini dibatalkan dari pihak client. Membuat saya tidak ada kerjaan siang ini, sehingga memutuskan untuk mengunjungi kafe milik saya.

Sudah lama saya tidak mengunjungi kafe ini karena sibuk. Kafe ini memang milik saya tapi yang mengurusnya adalah sahabat saya. Sehingga untuk keuntungan kami berbagi sesuai kesepakatan. Saya tidak berniat mengambil terlalu banyak keuntungannya karena kafe ini dibuat hanya karena iseng tapi ternyata cukup sukses.

.



Saya menuju ruang manager kafe ini yang ditempati sahabat saya. Dia bernama Yasmine yang kebetulan sudah saya kenal sejak smp. Kami bersahabat berempat tapi dua lagi sudah pindah kota sehingga sulit bertemu.

" Wah, udah lama banget kamu gak kesini. Tumben"

" Iya" jawab saya singkat. Saya sedang tidak tau harus menjawab apa. Pikiran saya sibuk berkelana entah kemana

" Kayanya lagi ada problem nih. Cerita aja gapapa biar lega" ucapnya memandang saya dari atas ke bawah

" Tidak terlalu penting" jawab saya

" Gak usah so misterius ah. Kalau udah sampai disini tuh harus ceria, udah cepet cerita aja pasti aku bantu kalau bisa"

" Hm, gini Yas. Semalam saya bertengkar sama Alona. Saya banyak mengatakan hal buruk padanya. Saya merasa semalam sudah bertindak di luar batas dan termakan emosi. Padahal saya belum memastikannya secara pasti"

" Coba ceritain lebih jelas, kenapa bisa marah sama istri lu? Dia salah apa?" tanya nya yang membuat saya diam untuk mengatur kata-kata

" Saya mencurigai dia selingkuh dan sekarang dia hamil. Dokter bilang dia hamil dua bulan"

" Harusnya kamu bahagia dong, bagaimana bisa justru berpikir seperti itu?"

" Karena dua bulan terakhir ini saya tidak melakukan hubungan dengan dia. Saya pergi dan jarang pulang tiga bulan belakangan ini. Jelas saja saya mengira dia selingkuh, bagaimana bisa dia hamil jika menyentuhnya saja sudah tidak pernah selama dua bulan ini"

" Kamu tau darimana dia hamil dua bulan? Sudah dipastikan? Sudah USG"

" Dari dokter, dia meriksa dari detak jantung janin itu. Belum " jawab saya seketika ragu

" Kamu gak berpikir kalau dokter itu salah? Bisa saja dugaan dokter itu salah. Saran dari aku sekarang kamu minta maaf sama istri kamu itu, aku gak tau apa aja yang kamu katakan pada Alona. Tapi sebagai wanita aku yakin perasaan dia sangat sakit. Kamu harus ada untuk dia saat ini dan coba ajak dia untuk periksa langsung ke dokter kandungan untuk lebih pasti".



Ucapan Yasmine terasa menusuk, dia benar pasti Alona merasa sangat sakit hati. Tapi apakah Alona akan memaafkannya? Alona tidak pernah marah, dan baru tadi malam ia melihat sosok baru dalam diri Alona. Tapi mengingat Alona yang mengatakan keinginan liciknya membuat saya membatalkan rencana permohonan maaf saya

" Yas, tapi saya masih kesal pada Alona. Saya tidak terima mengetahui bahwa ia menikahi saya hanya untuk harta"

" Darimana bisa kamu dapatkan informasi itu? Apa bukti yang kamu punya? Apa dia pernah menuntut banyak uang? Apakah itu sering terjadi? Aku rasa itu gak mungkin. Alona sudah dari keluarga kaya mana mungkin dia masih berniat mengambil harta orang lain. Sangat tidak dipercaya"

Alona ( Terjebak) €NDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang