3

13.1K 413 10
                                    

●●●

Setelah tiga hari berada di Bali, Alana kembali bersekolah. Ia berjalan dengan santai menuju kelasnya lalu segera menghampiri ketiga sahabatnya.

Ara yang melihat Alana baru masuk kelas langsung berdiri. "Missyou babe!" pekik Ara senang langsung memeluk Alana.

Alana hanya tersenyum kecil menanggapi kealayan sahabatnya itu. "Alana my bitches!" seru Stefa juga ikut memeluk Alana.

"Kampret, gue ikutan dong." sahut Jasmine ikut memeluk Alana. Jadilah mereka berpelukan berempat dan menjadi perhatian warga kelas.

Alana yang merasa sesak mendengus keras. "Lepas bego, gue gak bisa nafas ini." Mereka bertiga pun melepaskan pelukannya lalu terkekeh.

"Sorry sista," kekeh Stefa mencium pipi Alana.

Alana mendengus, "najis lo." ucapnya. Mereka hanya terkikik melihat ekspresi Alana.

Stefa yang kembali melanjutkan aktivitas mengecat kukunya tiba tiba teringat sesuatu. "Eh, lo udah dengar berita baru belum?"

Alana menaikkan sebelah alisnya. "Gue lebih suka gosip," celetuknya.

Stefa mencebik, "Ini berita bego! Bukan gosip, nyata ini nyata."

"Gak usah pake kuah juga, dugong!" sembur Jasmine mengusap wajahnya.

"Ewh, jorok nying," sahut Ara memasang muka jijik.

Stefa mendengus, "alay anjir lo mau denger gak ini berita?" Ucapnya dengan tidak sabar.

"Iya dah iya, apaan?" balas Jasmine malas seraya memoleskan lipgloss pink nya.

Stefa menarik nafas pelan-pelan sebelum berteriak."Kak Alka jadian sama cabe-cabean kaki lima!"

Alana dan Jasmine yang mendengar itu langsung menabok kepala Stefa secara bersamaan pada sebelah kiri dan kanan. "Sama siapa?!" Seru Ara tak kalah semangat. Diantara keempatnya, Stefa dan Ara lah yang lebih update mengenai cogan di sekolah.

"Si Loli anak dance," sahut Stefa sambil mengelus kepalanya akibat serangan dari Alana dan Jasmine tadi.

"What? Sama cabe busuk gitu?" Seru Ara tak terima.

"Cabe murahan anjir," Celetuk Jasmine.

Alana memutar bola matanya dengan malas mendengar ucapan mereka yang menurutnya sangat tidak penting. "Makanya gue gak rela banget," ucap Stefa melas.

"BUTA DATANG WOI!" ucap Roni si ketua kelas.

"Bu Ita goblok," celetuk Rani.

"CIEEE CIEEE," sorak semua penghuni kelas XI IPA 2, terkecuali Alana.

"Asik, si Roni di respon." Ucap Ardi.

"Kacangin aja nape," ucap Ara.

"Roni dan Rani, jodoh." Sahut Jasmine jahil.

Roni tersipu malu sedangkan Rani memanyunkan mulutnya kesal.

"PAGI ANAK-ANAK IBU," sapa Bu Ita tiba-tiba.

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang