37

2.8K 140 6
                                    

Now Playing~
🎵Myself~Bazzi

°°°

Dirga melirik ke arah ponsel Alana yang layar nya menyala. Ia mengintip sedikit lalu menoleh ke arah Alana yang sedang sibuk dengan kegiatan nya.

"Dek, ada yang telpon tuh." ucap Dirga menunjuk ponsel Alana dengan dagu nya.

Kini kedua kakak beradik itu sedang berada di dapur untuk masak bersama. Lebih tepatnya Alana sih, yang masak. Dirga dari tadi hanya sibuk mengemil sambil memperhatikan gadis itu memotong motong bahan masakan. Kedua orangtua mereka sedang tidak di rumah, sedangkan Tika ada di dalam kamarnya sibuk dengan kegiatan nya sendiri.

Alana menoleh sebentar lalu mengambil ponsel nya.

Jasmine is calling...

Alana menekan tombol hijau lalu menjepit ponsel nya diantara telinga dan bahu nya. Sedangkan tangan nya sedang sibuk memotong sosis untuk dimasak.

"Apaan?"

"Lo aman kan Al? Gak kenapa kenapa kan?"

Alana mengerutkan kening nya, "Gue sehat-sehat aja, kesambet apa lo nanya begituan?" ucap nya sambil meletakkan pisau lalu beranjak untuk mencuci tangan.

"Gue khawatir, bego. Lo tadi berantem sama kak Riga, gak ada apa-apa kan?"

Alana tertawa sembari memegang ponsel nya setelah mencuci tangan. "Aneh-aneh aja lo, ya gue gak papa lah."

"Ya kan gue takut aja sialan, kak Riga emosi banget tadi gue liat. Siapa tau lo di apa apain kan bahaya."

"Gak lah, kalo gue di apa apain sama tu orang bakal gue lawan." balas Alana sembari duduk. Ia melirik ke arah Dirga sebentar yang masih sibuk mengemil sambil menatap layar ponsel nya.

"Sok jago lo. Lagian gue takut sendiri sumpah liat kak Riga marah gitu. Lo mah masih bisa aja ngelawan dia."

Alana terkekeh, "Lebay banget. Ngapain takut selagi sama-sama manusia."

"Berarti kalo sama setan lo takut?"

"Iya gue takut sama lo, Jas."

"Lah kok jadi takut sama gue?"

"Kan lo setan."

"Sia--"

Belum sempat Jasmine menyelesaikan perkataan nya, Alana memutus sambungan sepihak sambil tertawa kecil. Pasti sekarang Jasmine sedang menggerutu kesal karena dirinya.

"Kenapa lo ketawa-ketawa sendiri?" tanya Dirga heran melihat adiknya itu tertawa bahagia.

Alana menghentikan tawa nya, "Kepo! Sini bantu gue masak, enak banget lo ngemil doang." kata gadis itu lalu mulai memasak.

"Gue serahkan semuanya kepadamu, adik." Balas Dirga membuat Alana memutar bola matanya dengan malas.

"Nanti lo gak boleh makan banyak kalo gak bantuin, awas aja." kata Alana.

"Iya dah iya gua bantuin." ucap Dirga malas lalu bergerak untuk membantu Alana.

Alana hanya tertawa pelan lalu kembali fokus pada kegiatan nya.

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang