●●●
"Deno bangsat lo! Game gue jadi error, tolol!" ucap Rangga seraya menoyor kepala Deno yang sedang cengengesan menatapnya.
"Elah, gua bosen nih dicuekin lo pada." balas Deno sambil memasukkan sebuah kacang ke dalam mulutnya.
Rangga menatap sahabat karibnya itu dengan sinis, "Pergi sana lo, ganggu." balasnya lalu kembali fokus dengan game online nya.
Deno kemudian duduk di sebelah Riga yang fokus menatap laptop nya. "Lo ganggu gue, mati lo."
Mendengar ucapan Riga membuat Deno mengurungkan niatnya untuk menjahili cowok dingin itu. Ia kemudian memilih untuk memainkan ponselnya walaupun tidak ada apa-apa di dalam ponselnya itu.
Tiba-tiba ponsel Riga berdering dan berhasil menyita perhatian empat laki-laki yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing itu.
Riga mengernyit saat melihat nomor tidak dikenal menghubunginya. Ia kemudian menerima panggilan itu.
"Siapa lo?" ucapnya tanpa basa basi.
"Hai, sahabat. Gimana kabar lo?"
Rahang Riga mengeras mendengar suara itu, membuat Alka, Deno dan Rangga menatapnya bingung.
"Mau apa lo?"
Terdengar kekehan di seberang sana, "Gue gak mau apa-apa. Gue cuma pengen reunian sama sahabat lama gue. Gimana? Bisa kan?"
"Bacot. Nanti malem di arena balapan."
"Eits, calm down bro. Oke gue tunggu lo disana
nanti malem. See you, sahabat!"Riga melempar ponselnya seraya mendengus keras. "Ntar malem ke arena balapan." ucapnya.
Alka yang dari tadi hanya diam, kini membuka suaranya, "ngapain?" tanyanya.
"Vano nantang kita." Riga menjawab sambil menutup laptop nya. "Ajak Fiko sekalian."
"Vano? Itu bocah gak berubah dari dulu. Songong," tukas Rangga sambil berdecak.
"Gua rasa dia masih dendam sama kita, bro." Deno berpendapat sambil menatap serius ketiganya.
"Goblok, udah jelas dia yang buat kasus ini muncul. Harusnya kita yang dendam, tolol!" selak Rangga.
"Menutupi kesalahannya. Karena itu dia balas dendam supaya seakan akan dia yang jadi korban disini." celetuk Alka menerka. "Vano itu licik, gue udah kenal dia lebih lama."
Riga tidak bersuara sedikit pun. Ia hanya mendengar berbagai pendapat ketiga sahabatnya itu.
"Gue bingung sama jalan pikir itu bocah. Goblok apa bego?" ucap Rangga.
Alka tertawa pelan, "Tolol lebih tepatnya." balasnya membuat Rangga lagi lagi mendengus.
"Kapan matinya sih itu bocah? Hidup cuma bikin orang lain rugi," cetus Rangga.
Deno terkekeh, "kita tunggu aje, bro." balasnya.
•••
"Habis dari mana lo, dek?" tanya Dirga dari arah dapur saat melihat Alana baru memasuki rumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/115597941-288-k184059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Teen FictionAlana, bad girl yang memiliki segudang prestasi di sekolahnya. Oleh karena itu ia dijuluki sebagai good girl and bad girl SMA Angkasa. Namun, perlahan sifat bad girl yang ada di dalam dirinya menghilang sejak ia bertemu dengan Alriga, lelaki yang di...