39

2.9K 150 5
                                    

Now Playing~
🎵Only You~Selena Gomez

°°°

Alana mengerjapkan kedua matanya saat cahaya masuk ke indra penglihatannya. Gadis itu meregangkan otot nya sambil memandang dinding kamar yang berbeda dari dinding kamar nya.

"Gue di kamar siapa nih, " Gadis itu mengecek keadaan pakaian nya yang masih aman aman saja. Ia kemudian bangkit duduk sambil meringis karena kepala nya yang masih sakit.

Untung saja hari ini hari Minggu jadi ia tidak perlu repot-repot izin tidak masuk sekolah.

Gadis itu mengalihkan pandangan nya saat pintu kamar tersebut dibuka dari luar. Kemudian tampaklah Riga yang membawa nampan berisi sarapan untuk Alana.

Laki-laki itu duduk di tepi ranjang sambil menatap gadisnya. "Sarapan dulu, nanti kamu sakit."

Alana masih diam, bingung.

"Sayang? Sarapan nya dimakan dulu terus mandi. Habis itu aku anter kamu pulang."

"Kok gue bisa ada disini?" tanya Alana.

"Kamu mabuk semalem. Siapa yang ngajarin mabuk?" balas Riga.

Alana menyengir, "Gue belajar sendiri."

Riga menyentil kening Alana membuat gadis itu kesal. "Nakal. Sarapan dulu."

Alana hanya bergumam lalu segera melahap sarapan yang dibawakan Riga.

"Gue gak mau makan sendirian. Lo juga harus makan," kata Alana sambil mengunyah makanan nya.

Riga menggeleng, "Aku udah makan."

"Gue mau lo makan juga," kekeuh Alana.

"Iya aku makan," ucap Riga nurut.

Melihat itu Alana tertawa kecil, jadilah mereka makan bersama pagi hari ini.

"Aku udah izinin ke mama kamu kalo kamu nginep disini." celetuk Riga.

Alana memelototkan mata nya, "Diomelin nih gue nanti."

"Siapa suruh nakal." cibir Riga.

"Gue kan gak sadar kali," balas Alana membela diri.

"Kurang kerjaan."

Alana mendengus, "Kayak lo gak pernah mabuk aja!"

"Emang gak pernah."

Gadis itu menaikkan alis nya sebelah, "Alriga gak pernah mabuk? Gila aja,"

Riga terkekeh pelan, "Iya pernah, sayang."

Mendengarnya Alana hanya memutar hola matanya dengan malas.

"Sekarang mandi terus kita ke rumah kamu," ucap Riga dan dituruti oleh Alana.

Gadis itu kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar tersebut. Setelah beberapa lama Alana keluar dari kamar mandi dan melihat Riga yang sudah mengganti pakaian nya.

" Udah?" Tanya Riga saat melihat Alana keluar dari kamar mandi.

Alana mengangguk.

"Yaudah kita berangkat sekarang," ucap Riga lalu menggandeng tangan Alana.

Sampai di rumah Alana, mereka masuk ke dalam dan langsung bertemu Aldina yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Anak nakal mama udah pulang, gimana enak mabuk nya?" cibir Aldina saat melihat anak gadis nya baru datang bersama Riga.

Alana menyengir, "Maafin Alana ya, Ma. Alana khilaf."

Aldina kemudian menghampiri mereka berdua lalu menjewer telinga Alana.

"Ngapain kamu mabuk-mabuk gitu? Mau dapet penyakit?" ucap Aldina garang.

Alana meringis pelan, "Lepas dulu, Ma ih sakit tau."

Aldina kemudian melepas jeweran nya di telinga Alana. Riga yang melihat itu hanya terkekeh pelan.

"Untung ada Riga semalem, selamat kamu." kata Aldina. "Makasih ya, Riga. Makin jatuh cinta tante sama kamu."

Alana memutar bola matanya malas, "Kalo mama jatuh cinta sama Riga yaudah pacaran sekalian." cibir nya.

"Jadi ada yang cemburu nih?" goda Aldina senyum-senyum sendiri.

"Apaan sih, Alana gak cemburu." elak Alana kesal.

Aldina dan Riga tertawa melihat pipi gadis itu memerah.

"Someone's blushing,." ucap Riga menyindir. Sedangkan Aldina hanya cekikikan sendiri.

"Nyebelin banget!" ucap Alana kesal.

"Untung Papa lagi gak dirumah, bisa kena omelan kamu." kata Aldina.

Alana menghela nafas nya lega.

"Dirga mana, Ma?" tanya gadis itu.

"Ke kampus tadi katanya." Alana hanya manggut-manggut. "Oh iya Mama ada arisan, kalian baik-baik ya. Jangan nakal! Riga jagain Alana ya, sayang." ucap Aldina pada Riga.

Riga mengangguk, "Pasti." balasnya.

Aldina tersenyum sambil membelai rambut cowok itu. Ia kemudian meninggalkan mereka berdua di ruang keluarga.

Alana merebahkan tubuh nya di sofa sambil menghembuskan nafasnya pelan.

"Gue gak tau mau ngapain nih kalo gini." ucap Alana.

"Mau jalan?" tanya Riga.

Alana kemudian duduk lalu menatap Riga yang juga sedang menatap nya, "Mau!" balasnya dengan semangat.

Riga tersenyum, lalu menggandeng tangan gadis itu membawa nya keluar rumah lagi.

"Kita mau kemana?" tanya Alana saat sudah di dalam mobil.

"Es krim?"

Mata Alana berbinar mendengarnya, "Mau banget!"

Riga mengacak rambut Alana dengan gemas lalu mengangguk, "Kita beli es krim ya."

Alana hanya mengangguk sambil tersenyum senang.

Dalam hati Riga bahagia melihat Alana yang seperti ini. Sepertinya gadis itu mulai menerima dirinya dan melupakan masa lalu nya. Semoga saja.

°°°

Jangan lupa vote and comment nya biar aku rajin updatee! ❤️❤️

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang