•••
Acara pertunangan Riga dan Alana telah selesai sejak sore tadi. Kini, mereka berdua tengah duduk di kursi taman yang ada di rumah gadis itu untuk sekedar menikmati hembusan angin malam. Tidak ada perbincangan antara kedua orang itu. Mereka hanya diam sibuk dengan pikirannya masing-masing. Hingga Alana memecah keheningan setelah berdiam beberapa saat.
Alana berdehem pelan, "Cewek lo gimana?" celetuknya.
Riga menoleh ke arah gadis itu, "Cewek siapa?" balasnya.
"Cewek lo."
"Iya, ceweknya siapa?"
Alana mengerutkan dahi nya sebentar. Mengerti apa yang dimaksud Riga, ia berdehem pelan. "Viola." katanya kemudian.
"Gak gimana-gimana."
"Dia tau tentang pertunangan ini?" tanya gadis itu.
Riga mengangguk samar, "tau." jawabnya.
"Emang dia siapa lo?"
"Bukan siapa-siapa, Alana."
"Bukan gitu. Maksud gue, selama ini gue liat lo deket banget sama dia. Dia juga ngaku lo itu pacaran sama dia. So, gue bingung hubungan lo berdua itu apa." Jelas Alana seraya menoleh ke arah cowok itu.
Riga tersenyum kecil, "Udah, gak usah dipikirin." balasnya.
"Lo tuh ya, gak bisa diajak serius." ujar Alana sebal.
"Tapi aku serius sama pertunangan kita."
Alana menaikkan sebelah alisnya saat mendengar perkataan Riga yang aneh. "Alay." cibirnya.
Riga menatap wajah Alana dari samping, "Apanya yang alay, sayang?" katanya.
"Jijik tau nggak?" balas Alana mengalihkan pandangannya ke depan.
Riga mengacak pelan rambut Alana sambil terkekeh kecil. Ia kemudian berdiri lalu mengulurkan tangan kanan nya kepada Alana.
"Ayo masuk. Nanti kamu masuk angin." ucap lelaki itu.
Dahi Alana mengernyit, namun ia tetap mengaitkan tangannya dengan tangan Riga lalu berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.
•••
Setelah hukuman skorsing Alana sudah berakhir, akhirnya gadis itu berangkat sekolah dengan malas-malasan. Ia masuk ke dalam kelas dengan wajah datar nya lalu duduk di bangku sebelah Jasmine yang sedang sibuk memoleskan lipgloss andalannya.
"Tumben berangkat pagi lo." Ucap Jasmine seraya menyimpan kembali lipgloss miliknya.
Alana menggumam, "anak teladan gue." balasnya.
"Giliran udah tunangan aja, baru rajin lo." kekeh Jasmine.
"Shut up your mouth, okay." ucap Alana dengan malas, membuat Jasmine tertawa.
"SUMPAH GUE KESEL BANGET TAU GAK,"
Alana dan Jasmine menoleh ke arah suara dan mendapati Ara yang sedang berjalan ke arah mereka dengan wajah sebalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Teen FictionAlana, bad girl yang memiliki segudang prestasi di sekolahnya. Oleh karena itu ia dijuluki sebagai good girl and bad girl SMA Angkasa. Namun, perlahan sifat bad girl yang ada di dalam dirinya menghilang sejak ia bertemu dengan Alriga, lelaki yang di...