Difficult Love

41

Now Playing~
🎵Cradels~Sub Urban

°°°

Laki-laki itu menatap lurus ke depan sambil menikmati sebatang rokok yang terjepit di antara dua jarinya.

"Alana Liana Dirgantara," gumam nya dengan senyum licik yang tercetak di wajah nya.

"Cantik..tapi sayang ada pawang nya." katanya lagi.

Ia kemudian mengambil ponsel lalu menghubungi seseorang.

"Halo Van?"

"Gimana? Lo udah dapatin informasi?"

"Udah. Gue dapat info Alana udah tunangan sama Riga."

Vano mengumpat pelan. "Cari informasi lain." ucapnya lalu melempar ponsel nya ke sembarang arah.

Ia akan bertindak lebih cepat mulai sekarang.

"Tunggu gue, Alana sayang."

°°°

Pulang sekolah Alana segera menuju bangunan tua yang menjadi tempat pertama ia bertemu dengan Dimas. Tetapi ia tidak sendiri, Riga memaksa untuk ikut bersama gadis itu untuk jaga-jaga apabila sesuatu yang buruk terjadi.

Sampai disana mereka berdua berjalan menuju rooftop. Alana memandangi sekitar rooftop itu, ia kemudian duduk di sofa yang tidak berpindah tempat dari dulu.

Gadis itu tersenyum tipis. Mungkin dia akan lebih senang apabila Dimas ada disini, bersama dirinya.

"Gue kangen." ucapnya pada Riga.

Riga menoleh, "Nangis aja, gak usah ditahan."

Alana menggeleng, "Gue bakal coba buat gak nangis lagi kalo inget Dimas. Gue bakal berusaha ikhlas."

Mendengar itu Riga tersenyum lalu merangkul pundak gadisnya itu.

"Semoga berhasil ya." lirih Alana dengan pelan.

"Aku bakal bantu kamu." balas Riga.

Alana kemudian berdiri menyusuri rooftop itu. Memandang satu-satu foto yang ada disana. Foto kenangan nya bersama Dimas.

Gadis itu tertawa saat melihat sebuah foto yang memperlihatkan mereka berfoto dengan krim kue di wajah mereka berdua. Alana ingat, foto itu diambil saat mereka sedang membuat kue bersama.

Alana kemudian melihat foto yang di sebelah foto tersebut. Ia tersenyum sendu saat melihat foto yang memperlihatkan Dimas mencium pipi Alana dari samping. Alana ingat, foto itu diambil saat mereka sedang bermain di taman rumah Alana.

Kemudian ia beralih ke foto yang di sebelah nya lagi. Foto yang diambil sehari sebelum kejadian itu terjadi. Foto itu memperlihatkan Alana yang memegang bucket bunga dengan Dimas yang merangkul nya di samping. Foto itu diambil saat mereka berdua merayakan hari anniversary hubungan mereka.

Kedua mata Alana memanas saat mengingat kenangan-kenangan yang pernah terjadi dulu. Ia berusaha menahan nya agar air matanya tidak jatuh.