Chapter 1 ~ Di Hari Berhujan

567 23 0
                                    

Up date : Sat, 15th July 2017

Hal terakhir yang dialaminya adalah ketika ia berlari menerjang hujan. Dengan baju yang basah kuyup, karena sepertinya ia sudah berlari dan diterpa hujan cukup lama. Pikirannya cukup kalut, di tengah terpaan hujan ia memutuskan untuk menyeberangi jalanan yang tampak sepi tersebut. Hingga tanpa disadari olehnya, sebuah mobil sedan berwarna hitam melaju dengan kencang dan menghantam keras tubuhnya. Kepalanya terbentur aspal, darah segar mengalir, dan jeritan beberapa orang menggema di hari berhujan tersebut.

Saat ini ia hanya terduduk diatas ranjang dengan sprei putih. Menatap kosong tangannya yang ia letakan diatas pangkuannya. Ia pun menghela nafas. Sulit baginya untuk menerima bahwa ia tidak mengingat satu pun kejadian yang dialaminya, begitu pula namanya, latar belakangnya, ia sama sekali tidak mengingat hal-hal tersebut. Hal yang ada dalam ingatannya hanyalah beberapa informasi sepele yang bahkan sudah kadaluwarsa tujuh tahun lalu. Tapi tidak satu pun ingatan yang berisi dirinya serta orang-orang yang pernah berhubungan dengannya tersisa dalam ingatannya. Dokter mengatakan padanya ia mengalami retrogarde amnesia. Hanya Tuhan yang tahu kapan ingatannya bisa kembali.

Kejadian yang menimpanya tersebut didengarnya dari dokter serta perawat yang saat ini sedang membersihkan kamarnya.

"Otak manusia sangat unik. Berjuta-juta syaraf ada disana saling menunjang satu sama lain. Beberapa membentuk semacam tempat untuk menyimpan ingatan. Dan tempat itu juga sangat......rumit. Banyak kasus sepertimu, beberapa sama, beberapa berbeda, dan beberapa cukup aneh. Tidak ada yang tahu ingatan apa yang akan ditinggalkan ketika kepalamu terbentur. Ada yang mengingat hanya identitas mereka, ada yang ingatannya cuma sampai dua tahun lalu, dan ada yang sepertimu...."

Penjelasan dokter itu terus terngiang dalam benaknya.

Ia merasa sangat frustasi.

Berdasarkan pengakuan beberapa saksi kepada pihak rumah sakit, ia ditabrak oleh sebuah mobil sedan berawarna hitam yang mengakibatkan kepalanya membentur aspal dengan sangat keras, sayangnya pengemudi sedan tersebut melarikan diri, dan tidak ada seorang pun yang ingat berapa nomor plat mobil tersebut. Hal itu diperparah dengan tidak ada seorang pun yang mengenalinya. Dompet, kartu identitas, handphone, hal-hal penting yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengetahui siapa dirinya tidak ditemukan dimana pun.

Perawat tersebut menjelaskan kepadanya bahwa sebentar lagi akan datang polisi dan wartawan dari sebuah stasiun televisi yang akan meliput berita tentang kecelakaannya. Foto berserta keterangan ciri-ciri fisik dirinya akan disebar luas melalui media televisi, pamflet, dengan harapan akan ada pihak keluarga yang mengenalinya.

Ruangan kecil tempatnya melamun sekarang sudah jauh lebih bersih. Perawat itu pun meninggalkannya untuk termenung, sendiri.

Jauh didalam lubuk hatinya yang terdalam, ia merasa ada suatu hal yang membuatnya berlari di tengah hujan deras tanpa membawa apapun.

Ia merasa, bahwa dirinya sedang melarikan diri dari seseorang atau sesuatu dan tidak ingin ditemukan. Meskipun demikian, hati kecilnya tidak bisa menghentikan tersebarnya berita tentang dirinya di salah satu stasiun televisi.

"Sekarang yang harus kulakukan hanyalahmenunggu." Gumamnya pelan.    

Unseen Love (SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang