Up date : Wed, 16th August 2017
Telat sehariii hehehe ;)
Cerita Sebelumnya...
Lydia yang sudah menemukan kebenaran yang selama ini disembunyikan oleh takdir di lantai atas apartemennya dan Leon, sekali lagi harus berhadapan dengan sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Kedatangan sahabat Leon, Don Watson membuka berbagai cerita masa lalu Leon dan Lydia.
Sebuah cerita akan berbagai peristiwa memilukan yang menimpa hidup Leon sekaligus.
*****
Dirinya hanya bisa terkesima tanpa berkata apa-apa mendengar cerita Don. Bagaimana tidak, dalam jangka waktu yang singkat semua yang pernah dimiliki oleh Leon direnggut begitu saja, dugaannya memang benar, semua itu karena Lydia Starling. Dan sekarang tanpa merasa berdosa ia kembali menempel dalam hidup Leon sebagai wanita sumber penyakit hati Leon. Ia benar-bebar sedih, tapi apalagi yang bisa dilakukannya?
Saat itu dirinya yang kehilangan ingatan, percaya bahwa ia adalah Lydia Starling, tanpa tahu bahwa sebenarnya ia hanyalah seseorang tanpa identitas. Tanpa tahu sejarah menyedihkan dibalik jati diri Lydia Starling. Tapi apa yang bisa dilakukannya? Ia seperti berjalan di jalan satu arah, tanpa arah untuk kembali. Jalan itu membawanya untuk terus berada disisi Leon, entah sampai kapan.
"Kenapa? Apa kau ingin kabur meninggalkan tanggung jawabmu begitu mengetahui bahwa jalan yang kau pilih adalah jalan berbatu?" Seakan bisa membaca pikirannya, pertanyaan Don membuyarkan lamunanya.
Ia menggeleng. "Tidak. Aku akan terus menjadi Lydia Starling sampai aku berhasil mengganti biaya pengobatanku. Itu rencana awal dan juga tekadku." Terangnya tegas.
"Bagus kalau begitu. Aku bisa santai menyerahkan Leon padamu." Senyuman lebar terlukis di wajah Don.
Tunggu. Kenapa kesannya seperti ia menjadi seorang pengasuh bagi Leon?
"Oh ya, tapi kalau kau sampai berani membuat Leon marah atau bersedih, aku tidak akan mengampunimu. Bagaimana pun saat ini kau sedang menggunakan identitas Lydia, dan jangan kau coba-coba untuk merusak nama baik Lydia." Don memperingatinya dengan tegas dibumbui sedikit ancaman. Tapi itu tidak membuatnya gentar sedikit pun.
"Tenanglah itu tidak akan terjadi." Ujung bibirnya naik dan membentuk sebuah senyuman. "Malahan kurasa aku memperbaiki hubungan Leon dan Lydia. Leon bilang bahwa dia menyukai Lydia yang sekarang."
"Aku tidak percaya dengan apapun yang belum kulihat."
"Kau akan melihatnya begitu kita kembali ke apartemen itu." Nada yakin terdengar jelas dalam suaranya.
"Baiklah. Jadi apalagi yang kau ingin tahu tentang Leon dan Lydia?"
"Umm...kau tahu semua yang terjadi di hari berhujan itu karena mendengar cerita Lydia keesokan harinya? Karena kau juga berteman dengan Lydia?"
"Yaa. Begitulah, Lydia sangat suka bercerita ketika dia mendapat banyak masalah. Hampir semua temannya tahu dengan detail apa yang terjadi di hari berhujan itu."
"Hmm...lalu darimana Lydia tahu bahwa Leon sempat melihatnya bersama pria lain masuk kedalam hotel itu?"
"Sebelum kau kehilangan ingatan, kau pastilah seorang wartawan." Don terkekeh dan tersenyum menampilkan sebuah lesung pipi di pipi kiri pria itu. Ia hanya mendengus pelan menanggapi perkataan Don. Sebuah kalimat yang bahkan dirinya tidak tahu kebenaran ataupun kesalahan yang terkandung dalam kalimat tersebut.
Don menarik nafas hendak melanjutkan, dan ia bersiap mendengar dengan antusias. "Lydia tahu dari salah seorang pegawai Leon yang bekerja di proyek itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love (SUDAH TAMAT)
RomanceMy very first story on wattpad. 'Our Love' Series #1- UNSEEN LOVE - Status : TAMAT - Lydia James Ingatan adalah sesuatu yang berharga bagi setiap orang. Tanpa mempedulikan fakta itu, sesuatu yang berharga tersebut, terselip dari genggamannya. Ident...