Up date : Wed, 4th October 2017
********
Cerita Sebelumnya........
Leon kehilangan donornya tepat beberapa hari sebelum Natal tiba. Apa yang sebenarnya terjadi?
********
Garis yang membatasi antara benar dan salah itu sudah lama mengabur dalam hidupnya. Sejak makan malam di rumah keluarga Starling, rencananya gagal total. Bahkan ia tidak memiliki rencana cadangan apapun. Kenapa ia harus memiliki suara yang sama dengan Lydia? Itu adalah akar dari semua kejadian dalam hidupnya belakangan ini, sejak ia kehilangan siapa dirinya. Menjalankan rencana tidak semudah membuatnya. Dirinya tidak pernah mengira bahwa Lydia akan menolak permintaannya. Alasannya, karena Leon tidak lagi mencintai Lydia. Ia samasekali tidak mengerti, Leon menganggapnya sebagai Lydia, dan berulang kali menyatakan cinta, bukankah itu artinya Leon masih mencintai Lydia?
Apa yang salah dan apa yang tidak diketahuinya?
Tapi ia tidak punya pilihan lain. Seseorang sudah menunjukkan jalan padanya ketika ia bertanya, dan ia harus melalui jalan itu. Menjadi Lydia Starling untuk Leon. Entah sampai kapan. Larangan yang dibuatnya untuk hatinya sudah lama ia langgar. Ia tidak boleh semakin terperosok kedalam jurang cinta yang tidak memanggilnya, tapi bagaikan sudah tersesat didalamnya, setiap hari berlalu dengan isi pikirannya yang penuh akan satu orang. Ia sudah benar-benar jatuh dan terjebak, tidak ada jalan keluar baginya, maka dari itu ia mencoba untuk tetap didalamnya.
Lampu-lampu hiasan bersinar melingkari pepohonan maupun pilar-pilar rumah, cahayanya yang berpendar tampak seperti kerlipan bintang di bumi. Sinar yang berpendar seakan menembusi dadanya dan memberikan kebahagiaan dalam hatinya. Membuat pria yang dicintainya tampak lebih bercahaya. Semua terjadi begitu saja, tidak ada sebab yang jelas, tidak ada tindakan yang spesifik, hanya memerlukan waktu bersama berhari-hari dan kehangatan yang dipancarkan dari pelukan pria itu seakan merengkuhnya yang tidak pernah merasa dicintai sebelumnya. Ya, itu satu hal yang tidak dilupakannya dari masa lalunya, ia tidak pernah merasa dicintai. Ia baru menyadarinya. Kali ini rasa cinta yang dirasakannya, bukan karena keterpaksaan sebagai Lydia, tapi karena dirinya sendiri.
Hari-hari berjalan dengan damai dan tenang, setiap pagi ia membuat sarapan, dan makan bersama Leon, kemudian pergi bekerja. Hingga akhirnya pulang dan menghabiskan waktu lagi bersama Leon. Membicarakan hal-hal sepele sambil menatap langit malam yang bertabur bintang di luar jendela, hari demi hari dilewatinya dengan mengenal Leon lebih dalam. Ia sangat bahagia.
Hingga satu dering telepon mengubah keyakinannya, membuatnya ragu akan semua hal yang sudah dilakukannya. Saat itu Leon sedang berada di kamar mandi, tanpa keraguan apapun ia mengangkat telepon tersebut.
"...Halo?" Suaranya mungkin terdengar kecil saat itu karena orang di telepon mengucapkan salam berkali-kali.
"Diangkat tapi tidak ada yang berbicara. Aneh." Ujar orang tersebut.
"Halo? Halo? Saya Daniel Maragni..." Suara orang tersebut terdengar parau dan panik. Baru ketika ia akan berbicara, beberapa kata yang diucapkan orang itu, membuatnya membisu.
"Ini tentang donor kornea." Rahangnya mengatup seketika itu juga, ia menggigit bibir bawahnya agar tidak terlepas dan mengeluarkan suara apapun.
"Halo? Halo? Wah, aneh."
"Coba kau tutup kemudian telepon ulang." Sebuah suara di latar penelepon menimpali.
"Ya, baiklah."
Telepon pun ditutup.
Bersamaan dengan keheningan yang mulai menyelimuti, akal sehatnya mulai berkerja secara lambat, menyesali perbuatannya. Kenapa refleks aku tidak mengatakan apapun? Ia memutuskan untuk mengatakan sesuatu ketika orang tersebut menelepon kembali. Dan dengan cepat ia menyadari sesuatu. Dengan susah payah dirinya mulai menerima takdirnya untuk menjadi Lydia, jika Leon mendapatkan donor itu, bukankah sebentar lagi pria itu bisa melihat? Apa yang akan terjadi jika yang dilihat Leon adalah dirinya? Bukan seseorang dengan rambut pirang dan senyuman ramah seperti yang terperangkap dalam foto?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love (SUDAH TAMAT)
RomanceMy very first story on wattpad. 'Our Love' Series #1- UNSEEN LOVE - Status : TAMAT - Lydia James Ingatan adalah sesuatu yang berharga bagi setiap orang. Tanpa mempedulikan fakta itu, sesuatu yang berharga tersebut, terselip dari genggamannya. Ident...