Up Date : Tue, 25th July 2017
Cerita Sebelumnya ...
Lydia memutuskan untuk menyembunyikan kondisinya yang kehilangan ingatan akibat kecelakaan di hari berhujan, di hari ia berpisah dengan Leon. Semata-mata agar Leon tidak merasa khawatir padanya. Dengan bantuan pemilik rumah sakit, Lydia bisa lebih mudah menyembunyikan semuanya dari Leon. Tapi satu hal membuat Lydia terkejut, yaitu tentang nama keluarganya, dan yang lebih parah, Leon menyadari kesalahannya. Meskipun Leon tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sementara itu, untuk pertamakalinya sejak divonis buta, Leon merasa frustasi. Membuatnya kembali teringat akan masa lalunya dengan Lydia yang egois. Setelah memastikan perasaan Lydia, barulah Leon merasa bahagia.
***
Bulir demi bulir air mata mengalir dengan perlahan dari pelupuk matanya, membasahi pipi dan baju Leon. Perasaan bahagia bercampur lega didalam hatinya. Lega karena Leon tidak mempermasalahkan tentang dirinya yang salah menyebut namanya sendiri. Beberapa menit itu, dirinya bagaikan sedang berada di sebuah tempat gelap yang penuh dengan pisau mengarah padanya. Salah sedikit dirinya berbicara atau bergerak, pisau itu akan menusuknya. Hanya dengan senyuman Leon, ia tahu bahwa dirinya baik-baik saja. Leon belum tahu tentang kondisinya. Ia benar-benar lega. Berada di dalam pelukan Leon, dan mendengar bisikan lembut tentang perasaan Leon padanya, membuat kebahagian meluap-luap dalam dirinya.
"I love you, Lydia Starling."
Entah kenapa satu kalimat itu bisa membuatnya seperti ini. Membuatnya semakin yakin bahwa dirinya memang Lydia Starling, kekasih Leon James.
Leon seakan-akan sedang menunggu dirinya untuk membalas ungkapan perasaan yang tadi dibiarkannya mengambang di udara, suaranya tercekat, tapi hanya sebuah gumaman lembut yang berhasil dikeluarkannya. Ia tidak bisa membiarkan ungkapan perasaan Leon begitu saja. Ragu bahwa gumaman itu akan mencapai Leon, ia mempererat pelukannya. Berharap Leon dapat memahami perasaannya melalui sebuah pelukan, bahwa ia juga mencintai pria itu.
Kebahagiaan benar-benar merasuk kedalam setiap sudut dirinya. Tidak disangka bahwa mereka sudah berpelukan cukup lama. Ia pun kembali ke kenyataan dengan membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Ia bisa merasakan bahwa Leon sedang menatap langit-langit kamar serba putih tersebut. Seketika perasaan sedih merayapinya.
Apa yang bisa dilihat Leon?
Pasti saat ini Leon frustasi karena tidak bisa melihat. Meskipun apa yang dikatakan oleh Leon ketika pertama kali divonis buta tidak menunjukkan sedikit pun tanda bahwa Leon frustasi, tapi mustahil ada manusia yang tidak frustasi ketika kehilangan sesuatu yang sepenting penglihatannya. Sudah cukup lama ruangan itu diliputi keheningan, ia pun mempererat pelukannya sekali lagi sebelum bangun dari pelukan Leon.
Dirasakannya bahwa Leon sedikit terkejut ketika ia bangun, tapi sepertinya pria itu dapat memakluminya karena mereka sudah berpelukan cukup lama.
Ditatapnya kedua mata Leon yang tampak menerawang. Mata berwarna abu-abu itu kini menatap dirinya, sebuah tatapan yang entah kenapa seakan-akan sedang terus mencari sesuatu yang dapat dilihat. Meskipun sesekali Leon tampak mengerjapkan mata, tapi ia tahu hanya kegelapan yang dilihat Leon, kesedihan sudah sangat merasuk didalam dirinya, melihat seseorang yang dicintainya seperti ini. Ditengah keheningan ruangan serba putih itu, matanya berkaca-kaca sembari memecah kesunyian.
"Leon.." Katanya dengan suara yang pelan.
"Ada apa Lydia?" Tanya Leon. Leon yang daritadi berbaring, kini ikut bangun.
Leon duduk bersandar di ranjang, memalingkan wajah menatap kosong ke arah satu-satunya jendela yang membiarkan angin dingin musim gugur masuk kedalam ruangan tersebut. Tatapan kosong itu seakan menegaskan apa yang sebenarnya dilihat oleh Leon. Dengan lembut ia pun menyentuh tangan Leon yang baru saja dilipat di atas pangkuan pria itu. Ketika ia menyentuh tangan Leon, Leon tampak tersentak kaget dan kembali menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love (SUDAH TAMAT)
RomanceMy very first story on wattpad. 'Our Love' Series #1- UNSEEN LOVE - Status : TAMAT - Lydia James Ingatan adalah sesuatu yang berharga bagi setiap orang. Tanpa mempedulikan fakta itu, sesuatu yang berharga tersebut, terselip dari genggamannya. Ident...