Tubuhnya membeku ketika pria itu menggenggam tangannya dengan erat. Ia tidak tahu apa yang harus dirasakannya. Senang? Sedih? Takut? Ia tidak tahu. Pria itu memanggil dirinya dengan nama 'Lydia' apa benar dirinya adalah Lydia? Selain itu ada yang aneh dengan pria ini, mata indah yang berwarna abu-abu seakan-akan tidak fokus ketika bicara dengannya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ketika petugas keamanan rumah sakit menghampirinya, ia tidak punya pilihan lain selain mengakui bahwa pria ini adalah seseorang yang dikenalnya.
Sebenarnya sejauh apa pria ini dan dirinya saling mengenal? Setiap tindak-tanduk pria tersebut seakan menegaskan bahwa dirinya adalah seseorang yang sangat penting bagi pria itu. Pacar? Atau istrinya? Namun ia tidak melihat adanya sebuah logam berwarna emas yang melingkar di jari manis tangan kanan pria itu.
Ingatannya yang hilang ini membuat semua tampak asing baginya. Tapi ia mencoba untuk tenang dan tetap meyakinkan dirinya bahwa pria ini mengenalnya.
Sampai detik ini, tangan kanannya masih digenggam dengan sangat erat, seakan pria ini takut kalau-kalau dirinya akan pergi. Ditambah dengan reaksi yang diberikan ketika dokter menyatakan bahwa pria ini kehilangan penglihatannya, membuatnya semakin yakin bahwa pria ini mungkin kekasihnya.
Meskipun demikian hal itu tetap membuatnya sangat khawatir. Ia mencoba untuk bertanya,
"Apa kau tidak merasa takut sedikit pun? Dokter baru saja bilang kalau kau sudah tidak bisa melihat."
Tapi pria ini hanya tersenyum, meskipun tidak menatap dirinya secara langsung, tapi ia tahu bahwa senyuman itu ditujukan padanya.
"Aku akan baik-baik saja selama kau tetap disisiku. Aku benar-benar bahagia kau memutuskan untuk kembali padaku. Sejak hari berhujan itu, aku benar-benar menyesali perbuatanku padamu, harusnya aku tidak melakukan hal tersebut." Kata pria itu dengan tenang.
Kau mencoba membuatku tenang dengan senyumanmu, tapi semua ini hanya membuatku semakin khawatir.
Kata-kata itu hanya ia simpan didalam hatinya.
Diputuskannya untuk tidak mengatakan apapun. Hari berhujan, dirinya meninggalkan pria ini, ia tidak mengingat apapun dan itu membuatnya frustasi. Tapi semua itu cocok dengan dirinya yang ditemukan kecelakaan di hari berhujan. Jadi sesuatu telah terjadi antara dirinya dan pria ini sehingga ia memutuskan untuk pergi saat itu. Kemudian ia menjadi korban tabrak lari.
Tapi tetap saja ia tidak mengingat apapun. Frustasi, bingung, membuat dirinya tidak ingin berlama-lama bersama pria itu. Meskipun begitu, dengan cukup usaha, senyuman simpul tetap tersungging di bibirnya. Ia beranjak dari tempatnya duduk dan memutuskan untuk memenuhi panggilan dokter di front office. Pria itu memintanya untuk mengambil dompet di saku celana. Pria itu mengatakan untuk membayar dengan kartu yang biasa digunakan. Namun ia tidak tahu samasekali kartu yang mana. Di dalam dompet pria ini ada lebih dari satu kartu, dan sejumlah uang yang cukup banyak.
Tanpa menunda lagi ia harus segera ke front office . Namun sebelumnya sebuah permintaan dinyatakan padanya, bahwa ia tidak boleh meninggalkan pria itu sendirian seperti dulu. Ia tidak bisa melakukan apapun selain 'mengiyakan' permintaan pria tersebut. Akhirnya genggaman pada tangannya pun dilepaskan dan ia pun keluar dari ruangan serba putih berbekal sebuah dompet dan kartu berwarna biru ditangan.
Ia menghela nafas, dan menatap pantulan dirinya didepan pintu kaca sebuah ruangan. Wajahnya yang berbentuk oval, rambutnya yang berwarna coklat bergelombang, tubuhnya yang pendek namun langsing, membuatnya bertanya-tanya apakah benar dirinya 'Lydia' kekasih dari pria yang ada di ruangan itu. Pria itu bahkan tidak bisa melihatnya. Dari awal ketika mereka bertemu, pria itu sudah kehilangan penglihatannya. Bagaimana mungkin dia tahu kalau aku adalah Lydia, kekasihnya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love (SUDAH TAMAT)
Storie d'amoreMy very first story on wattpad. 'Our Love' Series #1- UNSEEN LOVE - Status : TAMAT - Lydia James Ingatan adalah sesuatu yang berharga bagi setiap orang. Tanpa mempedulikan fakta itu, sesuatu yang berharga tersebut, terselip dari genggamannya. Ident...