13

3.6K 120 0
                                    

Jika jodoh, ia akan kembali. Jika tidak, dia akan terganti.

-Babyblue♚

---------------------------------------------

"Brengsek!" ucap Bara bersamaan dengan pukulan yang telak mengenai wajah lelaki yang tepat berada didepannya.

Pukulan Bara membuat lelaki didepannya tersungkur dengan sudut bibir berdarah. Sedangkan lelaki yang dipukul oleh Bara hanya menampilkan seringaiannya.

"Gue emang brengsek. Baru tau?"

"Ngapain elo kesini?"

"As you see, gue nemuin Tata. Then, I give special gift for her. Not for you! So, it's not your bussiness!"

"I know. It's not my bussiness. But, apapun yang berhubungan dengan Tata, gue harus tau! Oh! Bukan hanya Tata, tapi juga Alin. And I know, you still loved Alina Naomi Radika Geovani. Right?" tanya Bara sambil mengangkat sebelah alisnya dan menampilkan smirk andalannya.

Lelaki didepannya mengepalkan tangannya.

"Jangan pernah elo berani deketin Alin walaupun dalam jarak satu meter. Kenapa? Karena gue gak bakalan biarin itu terjadi. Paham lo?!"

"Hahhaa.... sayangnya, elo telat! Your act too late, boy! Gue sama Alin udah deket. And I'll tell you something and this fact will be surprised you, maybe?!"

"What do you mean?!" Ucap lelaki itu sambil memancarkan tatapan garang kepada Bara.

"Just a fact. I and Alin will be go together tommorrow! What do you think about it?! Hm?" Pertanyaan Bara itu membuat lelaki didepannya semakin marah.

"You asshole, jerk, bastard!" Umpat lelaki itu.

"Terus, apa bedanya elo sama gue? Hm?" skak mat. Ucapan Bara membuat lelaki itu terdiam ditempatnya.

"Apa bedanya gue sama elo? Oh gue tau! Kalo elo cuma bisa nyakitin Alin sedangkan gue bisa bahagiain Alin. Elo ngerusak Alin, gue ngejaga Alin. Terus elo masih bisa ngatain gue brengsek? Coba elo sebutin bagian mana-nya gue brengsek! Kalopun gue brengsek, seenggaknya gue enggak pernah main tangan sama cewek. Jadi, disini yang brengsek siapa? Gue atau elo?" lanjut Bara membuat lelaki didepannya membatu. Tak bergerak sedikitpun.

"Gue tau elo sebenarnya masih sayang sama Alin. Tapi apa yang elo lakuin ke Alin di masa lalu itu bener-bener enggak bisa dimaafkan. Elo sadar enggak waktu elo milih cewek lain tapi elo nggak mau nglepas Alin? Elo tau gimana perasaan Alin? Enggak bro! Elo nggak tau! Please, lepasin Alin. Biarin dia bahagia sama pilihannya. Siapapun itu. Kalo Alin emang berjodoh sama elo, mau sebenci apapun Alin sama elo, dia bakalan balik lagi sama elo. Kenapa? Karena jodoh tidak akan pernah tertukar. Gimanapun keadaannya, sesulit apapun kalian bersatu, kalo kalian emang berjodoh, kalian bakal disatuin sama Tuhan. Dengan cara apapun nanti. Enggak peduli seberapa banyak orang yang nentang hubungan kalian, pasti bakalan bersatu kalau emang berjodoh." Lanjut Bara lagi.

Bara menghela nafasnya sebentar dan melihat kesekelilingnya. Lalu menoleh lagi pada lelaki didepannya.

"Gue rasa udah cukup gue ngomongnya. Pikirin ucapan gue baik-baik. Gue yakin elo udah cukup dewasa buat ngadepin semua ini sendiri. Gue balik dulu. Bye, Demian."

Lelaki yang dipanggil Demian itu hanya menoleh lalu mengatakan satu kalimat yang membuat Bara berhenti berjalan. Namun hanya sebentar karna Bara langsung berlalu pergi.

"Thanks, Bar. I know I can't treat her better more than you do. But, I think Alin won't be mine again. She will choose you be her boyfriend. And if it's realized, I hope you loved Alin more than you loved yourself. I'm sorry. I just can't let her go. But, start now, I will have to stay away from Alin. I know, I'm not her priority." Ucap Demian. Setelah Demian selesai mengucapkan itu, Bara kembali berjalan.

'I let you go, Alina Naomi Radika Geovani.'

Batin Demian dan langsung kembali ke mobilnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Keesokan harinya

Demian POV On
Hari ini, gue lagi duduk manis didalem mobil dalam rangka OTW ke pantai mau nenangin diri. Yah, gue udah bener-bener niat buat nglepas Alin. Gue gamau kalo sampai Alin benci sama gue cuma karna gue yang nggak mau nglepasin dia.

Gue nyoba buat ng-ikhlasin dia. Walaupun gue tau itu gak gampang. Tapi gue yakin gue pasti bisa nglewatin semua ini. I can do it. Fighting!

One Direction - Just can't let her go

Fuck! Kamvret! Kenapa malah lagu ini yang keputer sih?! Ah elah! Bisa gagal move on gue!
Demian POV Off

Demian terus melajukan mobilnya ke pantai. Dia butuh waktu untuk sendiri. Untuk berdamai dengan ego-nya.

Drrt drrtt

Suara deringan itu berasal dari ponsel Demian. Demian pun menepikan mobilnya lalu mengangkat telfon itu.

'Kenapa Tata masih baik-baik aja? Kalo elo udah ngasih minuman itu ke Tata seharusnya dia mati atau seenggaknya dia masuk rumah sakit. Elo gimana sih?'

'Misi gagal 100% karena pas Tata udah mau minum si Bara tiba-tiba dateng dan nabrak Tata. Dan botol minuman itu pecah. Jadi Tata nggak minum itu walaupun setetes. Oh iya, gue mau bilang, gue gamau kerjasama sama elo lagi. Gue berhenti.'

'Elo gak bisa berhenti gitu aja! Elo mau Alin deket sama Bara? Mau lo?! Mereka udah deket, dan mereka deket gara-gara Tata. Kalo si Tata lenyap, gue bakal deketin Bara terus elo deketin Alin. Elo tau kan kalo gue deketin Bara cuma buat bantu elo deket lagi sama Alin?'

'Gue bisa. Gue udah ikhlasin Alin. Gue udah nglepasin Alin. Gue juga mau ngejauh dari Alin. Gue gamau Alin benci sama gue gegara gue jahatin Tata yang notabenenya sahabatnya Alin. Udah ah, gue males ngomong lama-lama sama elo. Bye!'

'Eh nggak bisa gitu Yan! Elo gak bis-'

Klik
Sambungan telfon itu langsung diputus oleh Demian.

###

Demian on MULMED guys!

Wohoo ketemu lg sm gw HAHA :D

Thanks yg udah ngevote.

Vote again ok?!

See you next chapter!

Love,


K I K I

Bad Girl And Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang