Bad Girl And Bad Boy

14

"

you will continue to you. won't change of goods an instant. you won't be a figure of warm fun. you will remain a figure of cold creepy. I hope you could be a little change your attitude that. to be cheaper a smile? Maybe? hahaha, but I don't force. you don't have to be someone else to look fun. I'm comfortable with all your attitude that. Although I was a little afraid. But it doesn't matter.

"

-Babyblue♚

____________________________________

Hari ini Tata sudah berada di RS tempat Kevin dirawat. Di kursi tunggu sudah terlihat Opa Sam dan Oma Selena.

Huh, Tata menghembuskan nafasnya kesal.

Lalu ia tersenyum miris.

Bahkan disaat anaknya sakit mereka juga nggak dateng? HAHA.

Mana mungkin sih mereka inget sama anaknya? Bahkan sekedar nge-chat gue aja nggak pernah! Gue bahkan nggak yakin kalo mereka masih nganggep anaknya hidup.

Iya. Kenyataannya saat ini baik Tommy maupun Marissa tidak ada yang menjenguk Kevin.

Itu cukup membuat Tata terpukul. Disaat kakaknya sedang meregang nyawa didalam ruangan itu, orang tuanya tidak ada satupun yang datang sekedar untuk menengok.

Jangankan menengok, menanyakan kabar anaknya saja tidak pernah.

Haha, harapan gue ketinggian deh kayaknya. Mana mungkin mereka dateng? Mungkin mereka baru dateng kalo salah satu dari kita udah nggak bernyawa.

Tata tertawa hambar. Dia tertawa tapi hatinya menangis. Bahkan sekarang matanya mulai ikut memanas. Tapi dia tidak boleh terlihat bersedih. Dia harus mengetahui keadaan Kevin.

Fighting, Ta! Batinnya berucap.

Sekali lagi Tata menghembuskan nafasnya keras. Berharap emosinya sedikit ternetralisir.

Walaupun dia sadar jika itu hanya harapan yang tidak akan menjadi nyata.

Tata kembali menegakkan kepalanya, menunjukkan keangkuhan, kewibawaan, dan kehebatan yang mengalir dalam darah keluarga Matthew. Menunjukkan jika dia seorang penguasa.

I'm a Queen and this Queen don't need a King.

Itulah motto Tata. Dan hampir semua keturunan keluarga Matthew memiliki motto serupa.

Tata berjalan mendekat ke ruangan tempat Kevin dirawat.

"Opa, Oma, Kevin bagaimana?"

Opa menghela nafasnya sebentar sebelum menjawab pertanyaan Tata.

"Kevin mengalami patah tulang di tangan kirinya dan juga sedikit lecet lalu ada pembunuhan berencana yang ditujukan untuk Kevin dan bahu kanannya tertembak. Kemarin dia operasi. Lalu koma. 2 jam yang lalu dia sempat kritis tapi sekarang keadaannya membaik. Tapi, dia masih koma."

Ucapan Opa membuat Tata terkejut. Sangat terkejut. Bahkan tanpa sadar dia menahan nafasnya selama 3 detik. Lalu dia kembali bernafas sebelum akhirnya bertanya kembali.

"Siapa?"

"Masih diselidiki Justin dan pihak kepolisian."

"Tata masuk dulu opa." Pamit Tata sembari berjalan memasuki ruangan didepannya.