39

1.1K 43 0
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa 1440 H bagi yang menjalankan🎉

****

Ini sudah puntung rokok kedua yang Tata hisap dan Justin belum juga datang.

Tata membuang puntung rokoknya dan mendekati Grace, "Apa kamu sedang menunggu seseorang?"

Grace mengangguk, "Iya, dia memintaku menunggu disini,"

Tata mengangguk, "Oh oke, aku juga sedang menunggu temanku,"

Tak berselang lama, pintu rooftop terbuka dan muncullah Justin dan Steve. Justin memegang map berisi kertas yang sepertinya data tentang Grace.

"Akhirnya kalian datang," ucap Tata sambil mendekati mereka --Justin dan Steve, sambil berpura-pura ramah di depan Grace. Tata menoleh ke Grace, "Ah iya, kenalkan, dia Grace, dan Grace, perkenalkan, ini Justin, ini Steve." ucap Tata sambil menunjuk Justin dan Steve.

Steve berjongkok dan membelai rambut gadis kecil itu, dia menoleh ke Grace, "Siapa namanya? She's so beautiful."

"Namanya Freelinda Zevika. Dia anak yang manis,"

Steve mengangguk, "Kalian turis atau orang asli negara ini?"

"Kami berdomisili disini sejak beberapa tahun yang lalu bersama ibunya. Tapi sekarang ibunya sedang ke luar negeri."

Steve mengangguk lagi dan menatap Tata. Tata mengangguk membenarkan.

Inilah orang yang dicarinya. Dialah orangnya. Grace Estrizfa.

Justin ikut mendekat dan meraih lengan Grace, "Bisa bicara denganku sebentar di sofa itu?" kata Justin sambil menunjuk sofa yang tadi di duduki Tata. Grace mengangguk mengiyakan.

Saat Grace berjalan ke sofa dengan Justin, Tata melirik Steve, "Bener kan?"

Steve mengangguk, "Nggak nyangka lo pinter juga haha," lanjutnya tertawa.

Tata mendengus, "Sialan."

Tata berjongkok dan membelai rambut Vika seperti yang dilakukan Steve tadi, "Ever you miss your mom?"

Vika mengangguk, "I miss my momma. She go far away. I don't like it."

Tata menggeleng pelan, "She miss you too but she can't find you."

"Why? I'd always went with Aunty Grace and Momma know it. Why she can't find me? Did Aunty Grace never tell her?"

Tata mengangguk, "Grace went from your momma's mansion with you without telling your mom. Grace never tell your mom if you still alive."

Vika membelalakkan matanya, "What? How can?"

Tata menggeleng lagi, "I don't know. We never can reach you and Grace before. But now, I find you, I'll bring you to your mom. Will you?"

Vika mengangguk antusias, "Of course I will. I wanna meet my mom. I miss her so much. Oh My God! I will meet her," kata Vika lalu terkekeh pelan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Tata tersenyum lalu memeluk anak perempuan itu, "You'll meet your momma soon. I promise it."

"Thank you." Ucap Vika.

Steve menatap Tata dan Vika lalu ikut tersenyum. Lalu dia menoleh ke Justin dan Grace. Disana Justin tampak menyerahkan map berisi banyak data tentang Grace.

"Ta, lo harus tau ini,"

"Apa?"

"Grace dibayar sama bokapnya Sonya buat bawa Vika tanpa nyakitin Vika."

Bad Girl And Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang