Sekarang sudah pukul 2 dini hari dan gadis itu masih aktif menari di dance floor.
Menari bersama banyak orang.
Gadis itu juga tertawa dan meracau tidak jelas.
Iya, gadis itu berada di bawah pengaruh alkohol.
Well, itu wajar. Apalagi dia sampai di club malam ini sejak 3 jam yang lalu.
Gadis itu disini dengan sahabatnya yang juga sama-sama berada di bawah pengaruh alkohol.
Dengan memakai mini dress, sangat wajar bila dia dilirik banyak lelaki disini.

Ps : Anggep aja itu Tata. Oke?!
Gadis itu masih menari dengan girangnya hingga tiba-tiba tangannya ditarik oleh lelaki.
"Lo tuh dibilangin gak usah main kesini ngeyel banget sih!" ujar lelaki itu berseru marah.
"Apa? Hahahaha.... Iya iya kamu ganteng sayang. Makin sayang deh, hahahaha...." Gadis yang ditariknya ini semakin meracau tidak jelas.
"Alah susah emang ngomong sama orang mabuk." ujar lelaki itu frustasi.
Lalu tanpa ba bi bu, dia menggendong gadis itu lalu dimasukkannya ke dalam mobil.
Ia pun berseru kepada temannya yang baru saja keluar club bersama satu gadis yang berada di gendongannya saat ini.
"Bawa dia ke apartemen lo aja. Nih cewek gue yang bawa."
"Oke. Siap! Gue duluan ya. Makin gila nih cewek, hahaha"
"Iya iya. Udah sana pergi!"
Temannya itupun pergi dengan gadis yang dibawanya.
Gadis yang ada di dalam mobilnya masih meracau. Dan kadang kadang diselingi tawa.
Habis berapa gelas coba nih orang bisa sampai mabuk begini.
Lelaki itu lalu membawa gadis itu ke apartemennya.
Saat direbahkan di ranjang, gadis itu menarik tangannya.
Lelaki itu tidak jadi beranjak.
"Kenapa?"
Tanya lelaki itu lembut.
Gadis itu hanya menatapnya dalam dan tiba-tiba tertawa.
Lelaki itu mengernyit.
Dia tak paham dengan gadis di depannya yang sedang tertawa sendiri ini.
Tak lama, gadis itu muntah dan mengotori pakaiannya sendiri.
Lelaki itu menggeram marah dan menjambak rambutnya sendiri.
Masak gue gantiin dia baju? Tapi kalo gak diganti, bajunya sekarang kotor.
Ah dasar cewek! Nyusahin!
Lelaki itu pun menggendong gadis itu dan diletakkan di dalam bath up.
Lelaki itu pun menghidupkan kran air.
Dia lalu pergi mengambil handuk dan bathrobe.
****
Gue pusing banget ya Tuhan!
Eh gue dimana ya?
Batin gadis itu sambil melihat sekeliling.
Saat akan beranjak, dia merasa ada tangan yang melingkar dipinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Bad Boy
Roman pour AdolescentsApa lagi yang lebih sakit dari penghianatan orang yang kau beri kepercayaan? Apalagi jika orang itu sangat kau sayangi, rasa kecewa itu seakan membunuhmu secara perlahan. Keluarga yang berantakan membuat Tata memilih lari menjauhi keluarganya. Apaka...