SATU

6.5K 325 7
                                    

Asy -point of view-

" Kesenangan yang hakiki adalah saat kamu berhasil membuat Abah dan mama kamu tersenyum"
-Asysenja

Hai teman teman, selamat malam. Kalian tau dari pagi sampai sore aku nggak ada istirahat dan itu membuat badanku lelah. Tapi tak mengapa, semua kelelahan itu hilang saat aku membuka kamera dan 'cringgg' terdapat foto foto ku saat wisuda. Kalian tau? Aku senang banget, nget, nget. Dengan balutan pashmina peach sambil membawa bouquet bunga mawar merah. Aku terlihat anggun dan cantik. Pede aja.

Oke lagi enak nya senyum senyum sendiri, tiba tiba pintu kamar diketuk kuat kuat.

" Asy! Keluar dan cepat turun ke bawah! "

Wah aku kenal banget dengan suara itu. Itu mama!

Kenapa kayaknya marah marah? Tapi aku langsung aja turun ke bawah, sambil meraih hijab instant digantungan handuk.

" ada apa ma? " tanya ku.

" duduk ! " bentak abah membuat ku terkejut. Tapi aku langsung duduk, gak mungkin aku berani banyak tanya kayak di film film yang kalau di bentak masih berani tanya.

" siapa pacar kamu? " tanya abah sambil melirikku tajam.

" nggak ada ! " jawabku sedikit menjerit.

" Bohong! "  bentak abah lagi, kali ini abah langsung berdiri dari kursi dan menatapku

" bener ! " jawabku tak kalah kuat, spontan aku pun ikut berdiri seperti abah.

Menyadari perbuatan ku barusan seperti menantang orang tua kelahi, aku langsung duduk kembali. Menghempaskan badanku di kursi yang nyaman dan empuk.

" ini apa ! ? " kata abah sambil menunjukkan foto laki laki di laptop ku.

Aku yang melihat sangat terkejut namun aku ingin tertawa padahal bibir atas ku sudah hampir tersungging. Tapi aku kembali ingat, dunia nyata tak seperti di layar kaca, kalo di film aku ketawa pasti suasana langsung mencair. Tapi ini beda! Kalau aku berani ketawa bisa habis malam ini juga.

" ituu .. Itu pacarnya Sasa, Sasa numpang copy foto pacarnya dilaptop Asy. Itu bukan foto pacar Asy " jawabku memelas.

" Alasan ! " bentak Abah.

" idih, Abah! Kan tadi minta Asy jawab " jawabku sambil mngerucutkan bibirku.

" kamu tau kan? Abah itu paling anti yang namanya pacaran ! Kamu? Pacaran? Nggak boleh! "

" ya ampun abah.. Asy kan tadi udah jelasin "


" ahh sudah! Abah nggak mau banyak denger alasan dari kamu. MULAI BESOK KAMU TINGGAL SAMA NENEK ALYA " jelas abah.


" APA?! " aku membeo.


Sedangkan abah dan mama langsung pergi ke kamar. Tanpa kata penutup dan salam mereka mengakhiri perdebatan ini. Aku yang membeo langsung menutup mulutku dan berlari ke kamarku yang ada di lantai dua.




🌸🌸🌸



Pagi pun tiba



" Asy, bangun solat subuh! Ini udah jam 6 " seru mama sambil mengguncang bahu ku.


" Asy, pagi ini kamu harus siap siap dan cepat cepat ke rumah nenek Alya " seru mama.


Ya Allah ! Nenek Alya? Aku baru ingat, habislah aku!!


" mmmmmm " aku terpaksa membuka mata tapi dengan wajah yang memelas.

" ma, kayak nya aku demam deh kakiku keseleo karena semalam kepleset di kamar mandi. Jangan hari ini ya ke sana, besok besok aja " pintaku.


" hmmmm alasan kamu ! " jawab mama.

" nggak ma! " ucap ku berusaha ngeyakinin mama.

" Ayo ikut mama ! " kata mama sambil menarik tanganku.


Ternyata mama bawa aku ke wc dan ternyata. . .



" MAMA !!!  Itu cicak " ucapku sambil meloncat loncat dan memeluk mama.


" ehem ! katanya kakinya keseleo " ucap mama. Aku pun langsung memasang ekspresi datar.


' gak bakat bohong' ucapku dalam hati.


30 menit kemudian.



" udah siap? " tanya abah dari teras rumah yang ku yakini dia lagi baca koran dan minum kopi.

'Kok abah santai aja sih? Perasaan semalam ngamuk nyamuk' batin ku sambil menyeret koper pink milikku le luar rumah.


" udah bah, tapi si putih belum diisi bensin " keluhku. Si putih adalah mobil honda jazz milikku.

" kenapa harus di isi full? Kan kamu di antar kesana " ucap abah santai.


" HA ? "  teriakku.


" kamu di antar bang Amir " lanjut abah.

" tapi bah, Asy kalo mau kemana mana ga bisa dong? Asy bawa mobil sendiri ya? " bujukku.


" NGGAK ! " jelas Abah sambil beranjak dari tempat duduknya lalu menuju gudang belakang.



Tidak lama kemudian.


Kringgggg krringggg

Aku, mama dan bang Amir menoleh.


Abah?! Ngapain dia pake sepeda ontel ungu punyaku.


" kamu bawa ini, kalo mau kemana mana pake ini " jelas Abah.



Aku yang terkejut tidak mampu berkata kata lagi, sedangkan abah dan bang Amir sedang berusaha memasukkan sepeda ontelku ke bagasi mobil.


Assalamualaikum readers!

Ini part satu nya udah publish! Butuh komentar dan sarannya ya😁😁.



Rabu, 9 Agustus 2017

Fillia Klarasinta Dwi Fauzi

ASYSENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang