TIGA

4.4K 241 20
                                    

" Ohh jadi gitu " jawab nenek Alya. Sambil mengangguk

Oke, setelah bang Amir jelasin maksud kedatangan kami. Aku yang tidak dipersilahkan duduk di kursi pun langsung melangkah ke kamar yang di tunjuk nenek Alya. Yang katanya itu kamar untukku.


Krekkkkkk


" Masya Allah ! " jeritkku. Tapi aku langsung tutup mulut biar gak kedengaran nenek dan abang.


Baiklah aku harus atur nafasku dulu, sebelum mulutku meracau. Aku langsung keruang tamu menyeret dua koperku yang masih ketinggalan. Aku sempat berlintas sama nenek Alya waktu mau ke kamar. Dia melihat ku dengan tatapan yang tak bisa ditebak. Sedikit acuh sebenarnya. Aku pun menyentak koperku sedikit lalu mengangkat daguku dan melalui nenek Alya tapi aku tidak sejahat itu sama orang tua. Jadi aku berikan senyum terindah ku. Dan lanjut jalan ke kamar.

" dasar anak anak " lirih nenek. Aku sempat mendengar tapi gak terlalu aku perduliin.

Krekkkkk

Aku pun menutup pintu kamarku.

Kalian tau gaes ?Kamarku ini sungguh sungguh berantakan. Gak seperti ekspetasi ku, dan gak sesuai rumah ini. Aku sedikit ngerti sebenarnya kenapa nenek Alya kasih kamar ini.

Positif thinking nya : mungkin mau buat aku lebih rajin lagi

Negatif thinking nya : mungkin nenek Alya sengaja kasih kamar berantakan.

Aku pun menarik nafas dan ...


Brukkkkkkkk


Aku merebahkan tubuhku ke kasur. Melepas kerudung ku dan mataku tidak sengaja melihat 3 koper dan dua tas gendong. Sungguh teman, aku harus membereskan kamar yang berantakan ini plus barang barang ku sendirian. Ingat!
S E N D I R I A N

Aku benar benar pusing dan gak sanggup kalo harus beresin sekarang. Jadi aku memutuskan buat ....



TIDUR SIANG!

---ΠΠ---


Author - Point of View -


" nenek, Amir mohon sama nenek buka hati nenek sedikit untuk Asy. Asy kan sama kayak Amir, Liza, bahkan bang Byan. Ya.. Yaa walaupun- " ucap Amir terpotong.

" Abyan dan Asy, Abyan yang buat tante Dina kamu dipenjara selama 5 tahun. Lalu Asy? Dia selalu di bangga banggakan oleh Dahlia dan Rahman. Sedangkan Ayse tidak ! " ucap Alya geram.

Alya adalah wanita yang tegas, disiplin, keras, dan menjunjung tinggi keadilan.

" kalau nggak karena abah kalian yang minta Asy disini, nenek gak akan mau " ucap Alya. Sedangkan Amir hanya menunduk.

Setelah selesai mengobrol, Amir pun pamit pulang tanpa menemui Asy. Karena ia melihat Asy tertidur pulas. Ia sedikit kasihan dengan adik perempuan nya atau lebih tepatnya kembarannya. Karena Amir sudah tidak bisa menebak apa saja yang akan dilakukan nenek nya kepada adiknya. Amir pun menyelipkan uang Rp.500.000 dan kamera canon milik Asy didalam tas Asy. Pasalnya Abah nya melarang Asy membawa kamera agar tidak banyak keluar rumah dan hanya memberi Asy bekal 100 ribu. Amir pun tak mengerti kenapa abah nya bisa seperti itu. Setahu Amir abahnya sangat sayang pada Asy. Amir pun segera pamit pulang pada nenek Alya.

ASYSENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang