EMPAT

3.5K 214 29
                                    

Asy -Point Of View-

Aku ngerasa ada yang nggak enak dengan badanku. Terus nafasku juga rasanya panas. Cuma mataku berat buat dibuka, tapi aku buka aja mataku.

" astagfirullah " gumam ku.

" kamu udah sadar? " tanya seseorang.

' Ohh ini pasti nenek Alya ' batin ku

Aku pun membuka mata dan ...

JRENG!

' tuh kan benar dia '

Aku pun berusaha bangun, soalnya terasa kayak basah bajuku. Dan ternyata emang benar adanya, bajuku basah semua. Aku cuma bisa narik nafas kasar, sedangkan nenek Alya hanya geleng geleng.

Aku pun bangun dari tempat tidur dan mau berjalan kearah kamar mandi, tapi tiba tiba aku ngerasa kakiku sakit. Aku yang nggak pegangan apa apa pun hampir jatuh, tapi untung nya dengan sigap nenek langsung nahan aku.

" kamu hati hati dong sy !! " omel nya sambil memelukku.

" aduhhhh sakit nek " keluhku.

Sakit beneran teman teman, tapi disela sela sakit sebenarnya bibir aku sedikit tersungging ke atas. Alias senyum senyum sendiri. Soalnya udah lama banget nenek gak peluk aku dan perhatian kayak gini. Sekitar empat tahun yang lalu.

Flash back on

" nenek ! Aku lulus " ucap Asy sambil berlari menuju Dahlia.

" selamat ya sayang, cucu nenek yang paling cantik " ucap Dahlia sambil mencium pipi Asy.

" nenek! Ayse juga lulus bahkan Ayse juara 1 umum ! " ucap Ayse dengan semangat.

" selamat ya " ucap Dahlia namun dengan senyum yang biasa. Membuat Ayse merasa sedih.

Alya yang dari kejauhan melihat itu merasa geram. Ia kasihan dengan Ayse yang tak punya salah tapi selalu dibedakan dengan Asy.

Alya pun berjalan menghampiri Dahlia, Ayse dan Asy.

Asy yang melihat Ayla datang langsung menghamburkan pelukan kepada Alya.

" nenek Alya! Asy lulus " ucap Asy sambil memeluk erat Alya.
Alya pun membalas pelukan itu dan mencium pucuk kepala Asy.

ASYSENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang