Jangan lupa Vo-ment ❤.
Citttt.....
Rem mobil yang diinjak secara spontan tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. Gak percaya? Ini contohnya. Sekarang posisi Asy yang nyungsep kebawah kursi mobil. Sedangkan Abyan tergeletak lemah dengan posisi terbaring dikursi.
Enak kamu bro. Aku yang sengsara batin Asy. Asy segera memperbaiki posisi nya saat wanita yang mengaku pacar Abyan itu membukakan pintu mereka.
Wanita itu menautkan alisnya, heran melihat posisi Asy dan Abyan.
"Kok kalian begini sih posisinya?""Ini gara gara mbak ngerem mendadak. Bantuin saya keluar mbak, ntar baru kita panggil perawat buat bawa kak Abyan" jelas Asy. Namun wanita itu sepertinya tidak menggubris sama sekali perkataan Asy. Ia malah memanggil para perawat untuk membantu mengeluarkan Abyan dari mobil.
"Loh, saya dulu dong mbak yang dikeluarin baru kak Abyan. Kalau Kak Abyan yang keluar dulu ya nggak bisa dong!" seru Asy tidak terima.
Wanita itu berdecak, ia kesal. Padahal ia sudah berusaha tidak menggubris Asy Namun perkataan Asy benar, jika Asy tak dikeluarkan lebih dahulu. Maka Abyan akan lebih susah keluar dari mobil. Karena posisi Asy yang terjepit dibawah menambah kesempitan dimobil.
"Yaudah sini sini. Aku bantuin" ucap wanita itu sambil menarik Asy agar bisa keluar dengan mudah.
"Alhamdulillah" ucap Asy setelah berhasil keluar dari himpitan kursi mobil.
Tak lama, para perawat datang dengan membawa kasur dorong. Mereka pun memapah tubuh kekar Abyan. Wanita tadi langsung berlari mengikuti para perawat yang membawa Abyan. Sedangkan Asy hanya terdiam di pinggir mobil. Ia merasa malas tiba-tiba untuk ikut masuk kedalam rumah sakit.
Asy pun berjalan kearah luar rumah sakit. Dan apa yang terjadi? Asy melihat hal yang ia cintai. Ia rindu, sudah lama ia tak bertemu.
"KERUPUK BASAH!" jerit Asy kuat namun masih dengan ekspresi senangnya yang tak tertahan.
Dengan cepat dan tanpa fikir panjang, Asy pun menyebrang jalanan.Titttt....
Terasa sebuah tangan mencekal kuat pergelangan tangan Asy. Asy sendiri tak dapat melihat orang tersebut. Pasalnya Asy sekarang menutup matanya erat.
Asy berfikir, bukan masalah ketabrak atau nggak, sakit atau nggak. Tapi malu, Asy merasa sekarang ia jadi pusat perhatian, makanya ia tak mau membuka mata.
"Hey hey, buka mata" terdengar suara pria yang masih mencekal erat tangan Asy walaupun sedikit demi sedikit cekalan itu melemah.
Asy membuka mata. Dan
"Amir!!" teriak Asy sambil memeluk Amir -kembarannya- itu dengan erat."Lepasin he..ey, ma..lu eike" ucap Amir dengan suara yang sedikir terputus putus akibat pelukan maut Asy.
"Makasih ya Mir, kamu emang Abang terbaik" ucap Asy sambil mengacak acak rambut Amir.
Amir memutar bola matanya malas. "Giliran begini kamu manggil aku Abang ya"
Asy terkekeh.
"Biarin, yaudah sebagai tanda terimakasih aku sama kamu. Kita makan kerupuk basah ya disitu""Kamu traktir akoo" jawab Amir sambil membeokan mulut nya.
Kali ini gantian Asy yang memutar bola matanya malas.
"Idih kamu bayar sendiri dong. Kamu itu pinter, udah kerja duluan sebelum aku. Masa kamu minta traktir aku sih" omel Asy sambil berjalan menuju warung yang menjual kerupuk basah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYSENJA
SpiritualAsysenja, 20 tahun. Seorang wanita lugu, cerewet, kekanak kanakan, manja dan keras kepala. Dihadapkan dengan banyak masalah yang baru ia hadapi seumur hidup. Masalah itu datang dari Abah-nya sendiri. Eits, tapi jangan salah paham dulu ya dengan mas...