Author POV
"Kak...." ucap Asy terputus.
"Udah awas dulu, mau dibayarin gak?" tanya pria itu dengan dingin. Spontan Asy pun langsung menggeser posisinya ke sebelah kanan.
"Ini mas, terimakasi" ucap mbak kasir tersenyum ke arah pria itu. Sedangkan saat melihat Asy wajah nya langsung berubah datar.
"Eh" lirih Asy terkejut melihat ekspresi mbak kasir itu. Tapi Asy langsung teringat.
Kalau kayak gini berarti aku berhutang dong? batin Asy.
Ternyata pria tadi langsung melengos keluar dari toko, Asy langsung menyusul pria itu.
"Kak kak!" panggil Asy, pria yang sadar dirinya dipanggil langsung menghentikan langkahnya. Dan membalikkan tubuhnya.
"Anu.." ucap Asy sedikit ngos ngosan. Pria itu mengangkat alis kanan nya dengan maksud berkata
Capek?
"Anu apa? Tolong, ngomong yang jelas ya" ucap pria itu tegas.
Asy tersentak.
Galak amat. Batinnya"Itu, makasih ya kak Adam udah bayarin belanjaan Asy" ucap Asy sambil menunjukkan senyum terpaksa.
"Itu aja? Udah?" Jawab Pria itu yang ternyata Adam. Adam pun ingin membalikkan badan dan beranjak pergi. Tapi kembali ditahan Asy.
"Eh!! Nggak itu aja, saya tau diri kok. Saya bakalan balikin duit kak Adam dua kali lipat!" ucap Asy mantap. Adam yang sedari tadi mengalihkan pandangan dari Asy langsung menatap Asy dengan tajam. Adam terkejut
"Yakin?" tanya Adam memastikan. Asy pun mengangguk dengan mantap.
Ya iyalah mantap, palingan dua kali lipat cuma 400 ribu, pikirnya.
"Oke kalau gitu, ini tadi struk belanjaan kamu. Kamu sekolah wajib selama 9 tahun kan? Kamu pasti bisa cuma ngaliin ini" ucap Adam sambil menyodorkan struk belanjaan Asy.
Asy meraih struk belanjaan nya dari tangan Adam. Matanya membulat, pipi nya memerah, rasanya ia ingin meledak.
Satu
Dua
Tiga
"WAHAHAHAHAHHAHAHA" tawa Asy pecah. Adam mengernyitkan dahi nya
"Eh kamu ngapa sih sampai ketawa kayak gitu? Seneng ya berhutang?" tanya Adam sinis dan heran.
"Hahahahhahaha... Nggak nggak aku cuma ketawa aja. Aduh aduh" jawab Asy dengan wajah memerah sambil memegangi perutnya karena tertawa.
"Cewek aneh, apa yang buat kamu ketawa?" ucap Adam yang masih melihat Asy heran.
"Ha? Hahahaha... Ini loh harganya kak" ucap Asy.
"Kenapa dengan harganya? Rasanya saya gak salah liat tadi" tanya Adam. Asy pun memberikan struk belanjaan nya ke Adam. Adam pun mengambilnya dan menghitung nya jika dikali dua. Adam mengernyitkan dahi nya saat tau nominal yang didapat. Lalu dia menatap ke arah Asy.
Asy pun melangkah dan berdiri di sebelah Adam dengan jarak 2 jengkal tangan orang dewasa,yaelah.
Asy pun berbisik
"Kak, mahal banget ya harga bajuku. Kok sampe 2jt an gitu?" bisik Asy, Adam langsung berubah ekspresi dari sinis ke datar. Ia melirik Asy."Mau nggak mau kamu harus bayar segitu, kamu sendiri yang bilang mau bayar 2 kali lipat. Saya gak ada yang nawarin. Dan ingat ya, janji adalah hutang. Kamu itu sudah berhutang sama saya berjanji pula. Kamu harus tepati atau nggak nanti balasannya di akhirat" jelas Adam kesal. Asy hanya menunduk mendengarkan.
Dia ingat sesuatu
"Iya saya tau. Tapi santai aja dong, saya pasti bakalan nepatin janji. Tapi... Ya gak sekarang saya bayar nya, kamu harus sopan dong ngomong sama calon kakak ipar. Saya bakal bayar kok, tapi nggak sekarang, hehe" kekeh Asy."Kamu mau gunakan pangkat kamu sebagai calon kakak ipar saya untuk buat saya takut? Nggak bakal. Malah semakin membuat saya ingat kalau kamu punya hutang 2 juta sama saya" jelas Adam. Adam pun langsung melenggang pergi dengan wajah tanpa beban meninggalkan Asy dengan sejuta beban.
Niat buat takut malah ditakutin balik. Ya Allah jangan sampai Mama sama Abah tau hamba berhutang. Ya Allah maafin hamba juga ya. Batin Asy
2 jam kemudian.
Ting
(Suara pesan masuk di handphone)Asy yang baru saja ingin memejamkan matanya untuk tidur siang pun gagal karena mendengar pesan masuk di handphone nya.
Asy pun membuka pesan itu:
From: 08525249XXXX
Saya kasih kemudahan buat kamu
Salam, calon adik ipar.
Asy spontan langsung meletakkan hp nya lalu membacanya lalu meletakkan lagi, dan ini Asy lakukan berkali kali. Sampai Asy menyadari kalau pesan itu nyata dari Adam. Asy pun memutar otak, bagaimana untuk membalas pesan Adam.
From: Saya
Too: MasAdamMbakInul4phA tuch cara'A?
Salam, ka2k iparmu
Asy terkekeh, mana tau usahanya kembali ke masa alay saat SD bisa membuat Adam ilfil dan tidak repot repot mengirim pesan.
From: MasAdamMbakInul
B4nyax cr'a. Slh 1 a bisa W0rk t4 saYa. SayA t4u qm luluzan ta2 buzAn4.
Salam, c4L0N adx iparr
Asy pun membuka pesan yang masuk dari Adam. Betapa terkejut nya ia melihat Adam yang ternyata tak kalah alay dari nya.
"Idih, kok Aisyah mau sih sama dia" lirih Asy.
Eh tunggu? Kerja tempat Adam?
Asy langsung membalas pesan Adam.From : Saya
Too: MasAdamMbakInulQ jd pha law kerj4 t4 U?
Ting
(Suara pesan masuk)From: MasAdamMbakInul
Asisten desainer baju perusahaan saya. Kalau kamu bagus kamu bisa jadi desainer tetap.
Saya serius. Kalau berminat besok ke kantor saya jam 8 pagi
Asy langsung memeluk handphone nya. Salah jika dia tidak bahagia, ia bahagia dan sangat bahagia! Asy senang akhirnya ia mendapat kerja.
Saat ia ingin membalas pesan Adam ia berubah fikiran
"Gak ah gak usah dibalas, biar agak jaim" ucap Asy sambil menghentakkan kakinya dikasur.
Ditempat lain
"Adam? Apa kamu sudah bilang ke Asy tentang kerjaan itu?" tanya seorang pria yang masuk ke ruang kerja Adam.
"Sudah" jawab Adam sedikit mengabaikan pria itu.
Bukan apa, Adam hanya malas menjadi perantara seperti ini.
Assalamu'alaikum! Asysenja sudah update lagi!
Ayo jangan lupa vote dan komentar. Biar authornya semangat lanjutin ceritanya😍😍
Fillia Klarasinta Dwi Fauzi
Senin, 1 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYSENJA
روحانياتAsysenja, 20 tahun. Seorang wanita lugu, cerewet, kekanak kanakan, manja dan keras kepala. Dihadapkan dengan banyak masalah yang baru ia hadapi seumur hidup. Masalah itu datang dari Abah-nya sendiri. Eits, tapi jangan salah paham dulu ya dengan mas...