"Kak Byan," panggil seorang wanita dengan nada jahil nya.
"Hmm, iya? " jawab Abyan dengan lembut.
"Udahan kerjanya gih, temenin Asy beli ayam geprek" ajak Asy dengan nada merengek seperti anak kecil. Akhirnya Abyan pun menyudahi kerjanya dan bersiap pergi bersama Asy.
"Yaudah, ayok" jawab Abyan sambil menepuk pelan kepala Asy.
Namun saat mereka berdua sedang berjalan menuju mobil Abyan, tiba tiba...
"ASTAGFIRULLAH!!" teriak seseorang yang membuat dada Asy seperti mau copot.
"ASY BANGUN!! INI UDAH JAM 5 LEWAT, KAMU BELUM SOLAT SUBUH"
Trenggg...
Saat Asy membuka matanya, ternyata tadi ia hanya bermimpi, dan sekarang orang yang didengarnya berteriak dengan keras adalah Abah nya sendiri.
"Abah... Pelan-pelan dong kalo bangunan Asy, kan Asy nggak boleh terkejut," ucap Asy manja.
Gibran menggelengkan kepalanya karna tingkah putri nya tersebut.
"Cepat solat subuh sana!" perintah Gibran tanpa menghiraukan keluhan anak gadisnya itu.
"YA" jawab Asy sedikit memekik ala anak anak. Dan membuat Gibran tak habis fikir dengan anak nya yang satu ini.
"Kamu ya, jawab orangtua nggak boleh gitu, Asy.." ucap Gibran.
"Abah si, Asy kan pengen peregangan dulu sebentar," jawab Asy kesal.
"Ini udah jam berapa Sy? Kamu mau solat Subuh atau solat Fajar? Hah?" tanya Gibran.
"Ihh Abah.. Kenapa si nggak Mama aja yang bangunin?" tanya Asy sambil mengucek matanya.
Namun tiba-tiba Asy terdiam dan berhenti mengucek matanya. Ia baru ingat sesuatu.
'Kalau Abah yang turun tangan pasti karna ucapan Mama udah nggak mempan'
"HAH!" jerit Asy sambil menutup mulutnya.
Gibran pun tersenyum penuh rasa kemenangan, "Kamu ingat kan kenapa Abah bisa disini?"
"I.. Iya Abah, Asy ingat kok hehe, aduh.. Asy harus segera mendirikan solat!!" jawab Asy dengan berlagak semangat 45.
Asy pun segera menguncir kuda rambutnya dan berjalan ke arah kamar mandi. Namun sebelum masuk ke kamar mandi, langkahnya terhenti karna ucapan Abahnya.
"Hari ini kamu tinggal dirumah nenek Alya lagi," ucap Gibran, lalu berjalan keluar kamar.
"Ochh tydack, bagaimana ini bisa terjadi lagi..." ucap Asy penuh drama.
Gibran mendelik tajam.
Tiba-tiba Asy merinding dan segera bersiap dan pergi ke kamar mandi untuk berwudhu dan sholat.
30 menit kemudian.
"Bang Amir... " keluh Asy manja.
"Mmmm?" jawab Amir lembut.
"Belet yuk," ajak Asy dengan wajah sok imut nya.
"What is belet?" tanya Amir.
"Bolos, hehe " jawab Asy sambil mengedipkan matanya.
"Bolos ngapain? " tanya Amir terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYSENJA
SpiritualAsysenja, 20 tahun. Seorang wanita lugu, cerewet, kekanak kanakan, manja dan keras kepala. Dihadapkan dengan banyak masalah yang baru ia hadapi seumur hidup. Masalah itu datang dari Abah-nya sendiri. Eits, tapi jangan salah paham dulu ya dengan mas...