Asy POV
"Tururu tuturururu rurururu.. "
"Asy tolong beresin semua kamar ya nak. Mama sama Aisyah mau pergi lihat hasil rancangan baju dulu" Ungkap Mama tepat didepan pintu kamarku. Aku menghembuskan nafas pelan.
"Terus Asy ditinggal gitu? Dan beresin semua nya sendiri?" tanyaku
"Ya nggak papa dong, kan jarang kamu beresin rumah. Mama nggak ada Bi Dian kasian kan kalau harus beresin semuanya sendiri? Dari masak sampai... " mama hampir saja menyebutkan semua nya tapi sudah ku potong. Karena kalau sampai Mama menyebutkan semua nya. Maka kesalahan ku yang lama tidak akan terlewat, pasti tersebut juga.
"Oke ma Asy beresin" potongku dengan sigap.
"Pinter, yaudah kamu mau makan apa nanti WA Mama aja" ucap Mama. Senyumku mengembang,
"Oke!" jawabku.
••••
M
inggu di pagi ini adalah minggu pertamaku kembali kerumah tercinta setelah aku masuk rumah sakit gara gara kak Abyan, sebenarnya dia nggak salah sih. Cuma aku nya aja kemarin yang emang lagi kesal nggak bisa keluarin uneg uneg makanya langsung terlampiaskan sampe pingsan. Duh lemes banget ya aku.
Tapi aku sekarang udah kembali fit dan kembali menjadi Asy yang nggak kenal lelah dalam memperjuangin dia!
Dia? Dia siapa? Doi aja nggak punya.
Oke oke lewatin. Jadi aku hari ini mau beresin rumah, sekalian kenalin isi rumah yang udah nggak aku tempatin selama 4 tahun, karena kuliah diluar kota, hehe.
Tapi rumah ini tetap menjadi tempat ternyaman setelah lantai tempat sujud, bahu Abah, Mama dan Amir.
Oke, aku bakalan mulai dengan merapikan kamarku
Kenapa aku lebih milih merapikan kamarku?Karena kamarku pasti udah rapi.
Pede dong(Kamar si cantik, aku dong)
Nah kan bener udah rapi. Oke next selanjutnya aku bakalan ke kamar Aisyah. Ini jangan ditanya deh pasti udah rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYSENJA
EspiritualAsysenja, 20 tahun. Seorang wanita lugu, cerewet, kekanak kanakan, manja dan keras kepala. Dihadapkan dengan banyak masalah yang baru ia hadapi seumur hidup. Masalah itu datang dari Abah-nya sendiri. Eits, tapi jangan salah paham dulu ya dengan mas...