Assalamualaikum readers setia Asysenja, saya mau ngoceh sebelum kalian baca cerita selanjutnya. Maapkeun keterlambatan saya dalam menulis cerita ini. Karena tugas dan kegiatan yang lagi hebat hebatnya. InsyaAllah selalu diusahakan untuk Update rutin seminggu sekali.
Tapi enaknya Update itu kalo pada nyemangatin, gak cuma vote tapi ikut berceloteh dikomentar. Biar saya tau kalian seneng apa nggak dengan cerita ini 😀.
Yuk baca kelanjutan cerita ini:Author POV
"Abyan!" panggil Michael -Mama Abyan-
Pagi ini Abyan sukses membuat Mama nya naik darah. Di weekend kali ini, Abyan telat 15 menit dari waktu yang direncanakan, yap ia dan keluarga nya akan piknik.
Abyan adalah anak pertama dari Fatih dan Michael, Abyan sudah berumur 22 tahun dan sebentar-lagi menuju 23 tahun.
Fatih adalah ayah kandung Abyan, setelah menjadi mualaf ia memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Fatih Mustafa
Abyan mempunyai dua adik. Adik pertama nya bernama Avva Naher Mustafa 18 tahun dan Adik bungsunya bernama Ciko Alvaro Mustafa berumur 2 tahun.
Piknik sudah menjadi kegiatan rutin dikeluarga Abyan semenjak Mamanya melahirkan Ciko. Sedangkan Avva, gadis remaja itu sekarang sedang sibuk sibuknya mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Nasional tingkat SMA. Avva lumayan dekat dengan Abyan, karena Abyan yang suka menjahili nya tapi selalu memberikan uang saku tambahan. Sedangkan Ciko, ia sangat manja terhadap Abyan. Sampai sampai jika orang asing melihat Abyan memanjakan Ciko maka akan mengira Ciko adalah anaknya.
Akhirnya setelah 30 menit menunggu Abyan bersiap. Keluarga kecil itu pergi dengan menggunakan sepeda engkol. Mereka sengaja tak menggunakan mobil karena piknik kali ini mereka lakukan ditaman terdekat dari komplek perumahan mereka.
"Avva, kamu bantu mama tata tikar dan makanan ya" pinta Michael
"Yes mom" jawab Avva dengan logat inggris. Wajar saja, Michael dan Fatih bukan lah orang Indonesia melainkan Inggris-Kanada. Namun dikarenakan lama menetap di Indonesia, maka mereka fasih berbahasa Indonesia.
Setelah selesai menyiapkan semuanya. Akhirnya mereka memulai piknik dengan sarapan roti dipadukan dengan selai Anggur.
"Enak... " celoteh Ciko dengan selai anggur yang berlepotan dipipi gembulnya. Abyan pun mentoel pipi Ciko sehingga membuat Ciko risih. Namun tiba tiba...
"Ehem" dehem Fatih membuka pembicaraan.
"Kenapa?" tanya Michael heran. Pasalnya deheman Fatih bukanlah deheman biasa.
"Avva, bawa Ciko jalan jalan ya. Papa dan Mama mau ngomong serius sama kakak kamu" ucap Fatih. Dan dibalas anggukan oleh Avva. Avva pun menggendong Ciko untuk menjauh. Sedangkan Abyan dan Michael -Mama nya- saling menatap bingung.
"Jadi begini Abyan, Papa langsung aja ya, umur kamu emang masih muda. Tapi apa nggak sebaiknya kamu mencari calon istri?"tanya Fatih, Michael gagal terkejut. Karena hal ini sudah ia bicarakan semalam dengan Fatih.
"Loh Pa? Kok tiba-tiba ngomongin itu,ada apa ya?" tanya Abyan penasaran.
"Abyan, ngomongin ini tidak harus nunggu kamu udah tua banget kan? Kamu udah cocok jadi seorang suami bahkan seorang ayah" jelas Fatih.
"Bener, Mama juga mau jadi nenek muda kalau kamu cepet nikah" kekeh Michael. Sedangkan Abyan hanya bengong mendengar alasan dan rayuan dari Papa dan Mama nya.
"Kalau kamu bingung siapa calonnya, Papa yang bakal cariin" ucap Fatih. Abyan membalas dengan tatapan shock.
"Nggak nggak. Jangan Pa" jawab Abyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYSENJA
SpiritualAsysenja, 20 tahun. Seorang wanita lugu, cerewet, kekanak kanakan, manja dan keras kepala. Dihadapkan dengan banyak masalah yang baru ia hadapi seumur hidup. Masalah itu datang dari Abah-nya sendiri. Eits, tapi jangan salah paham dulu ya dengan mas...