✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅

PART 4 : Shoot

Hari ini sangat melelahkan bagi MoonA bagaimana tidak , ia harus menempuh jarak jauh antara kampus dan tempat tinggal nya yang membutuhkan waktu hampir 2 jam karena jaraknya lumayan jauh. Ia harus naik bus untuk sampai ke stasiun kereta dan untuk sampai di Kota Osaka ia harus naik kereta cepat

"Kau tak ingin kuantar pulang?" tanya Kim saat mereka keluar dari restoran

"Tidak usah,kak. Aku bisa jalan kaki kok" jawab MoonA

"Tapi ini sudah malam,MoonA" ucap Kim sedikit khawatir

"Iya kak, aku bisa pulang sendiri lagi pula ini juga masih ramai" jawab MoonA meyakinkan
"Apa kamu serius?maksud nya aku bisa mengantarkan mu pulang"
"Iya kak, aku serius! Sudahlah kakak duluan saja"
"Baiklah"

***

Sesampainya nanti dirumah MoonA ingin langsung berendam air hangat bahkan ia berfikir jika ia mungkin akan tidur sambil berendam
MoonA berjalan melewati hiruk pikuknya Kota Tokyo di malam hari, ia memutuskan untuk mengambil jalan lain menuju rumahnya. Jalan yang lebih sepi dari jalan utama
Ketika MoonA melewati sebuah bangunan kosong ,pendengarannya menangkap suara seseorang tengah merintih. Awalnya ia berfikir jika itu suara desisan angin yang terdengar seperti seseorang yang merintih. Tapi lama lama suara itu terdengar lebih jelas dan juga terdengar suara seorang pria yang tertawa,sepertinya MoonA pernah mendengar suara itu.
MoonA mulai penasaran dengan suara yang ia dengar,ia berjalan pelan mendekati bagunan kosong itu. MoonA berhasil masuk,ia bersembunyi di balik sebuah pohon besar yang ada di halaman bangunan {mungkin lebih tepatnya gudang tua}

"Ku mohon,ampuni aku" pinta pria tua yang sudah babak belur

"Hahahahahh....kau tau jika seorang Ken tidak akan memberi ampun pada orang seperti kau!" jawab pria yang tengah menodongkan pistol ke arah pria di depannya

"Beri aku waktu,akan kukembalikan semua hutang ku. Aku janji" ucap pria tua itu

"Sudah habis waktu untuk mu......"
"DOORRR........"pria yang menodongkan pistol,melepaskan pelurunya tepat di dahi pria yang telah babak belur