PART 94

7.6K 222 0
                                    

Ken benar benar tak bisa lagi menahan gejolak hasrat yang muncul pagi ini. Ken memundurkan kursi, kakinya melangkah lebar menghampiri MoonA yang sedang mengambil sesuatu dari dalam kulkas

Ken mendorong tubuh MoonA, dan mengurungnya di dalam lengannya. Nafasnya memburu, ia benar benar tak bisa menahan diri lagi

"Apa yang kau lakukan?" tanya MoonA berpura pura panik saat Ken menarik pinggulnya lebih dekat dengan tubuhnya

MoonA dapat merasakan gairah yang besar dari mata Ken dan begitupun bagian tubuhnya

"Ahpa yang khau lakukan?" nafas MoonA ikut memburu

Tanpa menjawab, Ken menggendong tubuh istrinya ke dalam kamar. "Kita selesaikan ritual pernikahan kita" jawab Ken dalam, suaranya menggambarkan besarnya gairah yang saat ini di dalam dirinya

Dengan pelan namun pasti Ken melucuti semua pakaian MoonA dan menarik celana yang ia kenakan

Saat ini MoonA benar benar pasrah pada Ken, karena ia memang merindukan pria itu didalam dirinya

"Argggghhhhhhhh...." ia mendesah, saat Ken mulai membenamkan dirinya kedalam tubuhnya

"Kau sudah mempermainkanku, jadi aku akan membalasmu sayang" ucap Ken yang mulai menggerakkan tubuhnya

"Aku menunggumu, Ken"

*(tiiiitttt,,, di sensor dikit ya)* 😄😄

Ken menarik selimut tebal yang dari tadi menutupi tubuh mereka. Hari menjelang sore dan perutnya benar benar sangat lapar

Sarapan pagi telah mereka tinggalkan, Ken benar benar tak melepaskan MoonA. Seharian mereka habiskan hanya saling mencintai

Ken melihat wajah istrinya yang sedang tertidur, tak ada guratan sedih hanya bahagia. Bahkan saat mereka mencapai puncak gairah bersama

Ken memainkan bulu mata MoonA yang lentik, sampai wanita itu membuat gerakan kecil di kedua matanya. Ken mencium kedua mata itu dan beralih mencium bibirnya

Sontak MoonA terkejut ia mendorong tubuh suaminya menjauh. "Kau sudah bangun?" tanya MoonA sekilas lalu kembali memejamkan mata

"Aku sangat lapar, apa kau tidak lapar?" tanya Ken, MoonA hanya mengerang kecil tanpa membuka matanya

"Kita sudah melewatkan sarapan dan makan siang. Jadi aku sangat lapar, bangunlah" Ken menaril tubuh MoonA mendekat

Ia dapat merasakan payudara MoonA menempel di dadanya. Dan hal itu membuat gairahnya kembali lagi

"Jangan coba coba! Aku akan bangun" ucap MoonA mewanti wanti, ia dapat merasakan diantara kaki Ken yang kembali tegang

MoonA mengambil handuk yang ia gantung di dekat ranjang lalu melilitkannya ke tubuhnya

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang