PART 73

6.6K 282 0
                                    

Ia merasa sedang berdiri di sebuah ruang yang sangat luas dan besar hanya ada warna putih. MoonA terus melangkah mencari pintu yang bisa membawanya keluar

Ruang itu nampak seperti sebuah lorong yang panjang. Saat ia mulai merasa lelah, sebuah dinding berdiri tepat di depannya

Dengan deretan bingkai foto yang memenuhi dinding. MoonA menatap satu persatu foto sampai selesai

Hanya ada gambar 2 orang, pria dan wanita. Wanita itu nampak seperti, dirinya. MoonA semakin bingung saat ia mulai mengenali siapa yang bersamanya

Pria itu, Ken

Pria yang sangat ia cintai, dan juga sangat mencintainya

Iya, pria itu Ken

MoonA terus mengamati wajah pria itu, ia merasa wajahnya sangat mirip dengan seseorang

Matanya, hidungnya, bahkan bibirnya sama persis dengan.

Apakah Ken itu Henry?? Atau Henry itu sebenarnya Ken

Banyak pertanyaan yang mengelilinginya, semua tentang Ken dan Henry

MoonA terus berjalan meninggalkan deretan foto. Dan terus berjalan

Sampai ia mendengar seseorang memanggil namanya. Suara yang sangat akrab di telinganya

Ken dan Henry, mereka memiliki suara yang sama
MoonA berjalan mendekati arah suara itu datang, semakin lama suara itu semakin jelas dan semakin keras

"MoonA-" Henry mencoba membangunkan MoonA dengan menepuk pipinya

"MoonA,,, bangunlah! MoonA" Henry mengoles minyak angin di bawah hidung MoonA, berharap gadis itu segera bangun

Tak lama, MoonA bereaksi. Dia membuka matanya pelan, menyesuaikan sinar matahari di ruangan ini

Dia masih ada di kamar Henry, MoonA menatap Henry yang juga menatapnya cemas

"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau masih merasa pusing seperti minggu lalu?" tanya Henry
"A,, aku tadi melihat kamarmu terbuka jadi aku ingin menutupnya dan saat itu kepalaku terasa sangat berat" jawab MoonA berbohong

Ia tau jika berbohong itu tidak baik, dan ayahnya sangat membencinya. Tapi dia harus berbohong untuk mengetahui siapa Henry sebenarnya

"Maafkan aku, karena aku sudah masuk ke kamarmu tanp ijin" ucap MoonA lirih

"Ya, apa kau masih merasa pusing?" tanya Henry lembut, tangannya mengusap pipi MoonA

MoonA merasa akrab dengan sentuhan Henry, bahkan Henry berani mengusap pipinya

MoonA ingin berdiri tapi Henry melarangnya. "Kau mau kemana?"

"Aku sangat lapar, aku ingin mengambil makanan di kulkas" jawab MoonA

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang