Ia merasa sedang berdiri di sebuah ruang yang sangat luas dan besar hanya ada warna putih. MoonA terus melangkah mencari pintu yang bisa membawanya keluar
Ruang itu nampak seperti sebuah lorong yang panjang. Saat ia mulai merasa lelah, sebuah dinding berdiri tepat di depannya
Dengan deretan bingkai foto yang memenuhi dinding. MoonA menatap satu persatu foto sampai selesai
Hanya ada gambar 2 orang, pria dan wanita. Wanita itu nampak seperti, dirinya. MoonA semakin bingung saat ia mulai mengenali siapa yang bersamanya
Pria itu, Ken
Pria yang sangat ia cintai, dan juga sangat mencintainya
Iya, pria itu Ken
MoonA terus mengamati wajah pria itu, ia merasa wajahnya sangat mirip dengan seseorang
Matanya, hidungnya, bahkan bibirnya sama persis dengan.
Apakah Ken itu Henry?? Atau Henry itu sebenarnya Ken
Banyak pertanyaan yang mengelilinginya, semua tentang Ken dan Henry
MoonA terus berjalan meninggalkan deretan foto. Dan terus berjalan
Sampai ia mendengar seseorang memanggil namanya. Suara yang sangat akrab di telinganya
Ken dan Henry, mereka memiliki suara yang sama
MoonA berjalan mendekati arah suara itu datang, semakin lama suara itu semakin jelas dan semakin keras"MoonA-" Henry mencoba membangunkan MoonA dengan menepuk pipinya
"MoonA,,, bangunlah! MoonA" Henry mengoles minyak angin di bawah hidung MoonA, berharap gadis itu segera bangun
Tak lama, MoonA bereaksi. Dia membuka matanya pelan, menyesuaikan sinar matahari di ruangan ini
Dia masih ada di kamar Henry, MoonA menatap Henry yang juga menatapnya cemas
"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau masih merasa pusing seperti minggu lalu?" tanya Henry
"A,, aku tadi melihat kamarmu terbuka jadi aku ingin menutupnya dan saat itu kepalaku terasa sangat berat" jawab MoonA berbohongIa tau jika berbohong itu tidak baik, dan ayahnya sangat membencinya. Tapi dia harus berbohong untuk mengetahui siapa Henry sebenarnya
"Maafkan aku, karena aku sudah masuk ke kamarmu tanp ijin" ucap MoonA lirih
"Ya, apa kau masih merasa pusing?" tanya Henry lembut, tangannya mengusap pipi MoonA
MoonA merasa akrab dengan sentuhan Henry, bahkan Henry berani mengusap pipinya
MoonA ingin berdiri tapi Henry melarangnya. "Kau mau kemana?"
"Aku sangat lapar, aku ingin mengambil makanan di kulkas" jawab MoonA
KAMU SEDANG MEMBACA
✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅
RomanceMoonA, gadis Korea yang menempuh pendidikan di Jepang. Karena beasiswa dan program pertukaran pelajar dia bisa menempuh S1 di Jepang. Ken, pria kaya pemilik Grand Kasino di Jepang dan termasuk ketua geng mafia terbesar. Sampai ia bertemu dengan gadi...