PART 81

7.2K 255 0
                                    

***

"Kau harus makan!" ucap Ken memerintah

"Tidak, aku tidak suka!" rengek MoonA menolak suapan Ken

"Saat ini bukan hanya kau yang makan, anak kita juga harus mendapat gizi yang baik!" 

"Tap-" MoonA mengunyah sayur brokoli

"Bagus!" Ken meletakkan piring di  dapur dan kembali dengan membawa segelas susu khusus ibu hamil

"Sekarang minum ini!" Ken menyodorkan susu kepada MoonA

"Tidak, rasanya tidak enak!"
Ken kembali memaksa MoonA meminum susunya

Rasa mual di pagi hari masih sering melanda. Bahkan acar toples yang Ken sediakan telah habis

"Aku akan membelinya lagi, tapi kau harus tetap dirumah!" ucap Ken mewanti wanti

"Aku mau ikut!" ucap MoonA teguh

"Tidak, kau tidak boleh ikut!" jawab Ken tegas

"Tapi, aku tak mau sendirian dirumah,," rengek MoonA

"Kau harus dirumah, aku tidak akan pergi lama. Dan aku tidak mau nanti kau kecapekan" jawab Ken lembut

MoonA mengerucutkan bibir, karena Ken melarangnya

"Bolehkah aku ikut, aku akan sangat bosan dirumah. Boleh ya boleh ya?"

"Jika aku bilang tidak, artinya Tidak! Kau harus dirumah, kau bisa lakukan apapun tapi jaga calon bayi kita" Ken mengecup kening MoonA dan beralih ke bibirnya

"Aku pergi dulu,"

Ken melangakah pergi. MoonA mengantarnya sampai ke ruang tamu, karena Ken melarangnya mengantar sampai depan pintu rumah. Mobilnya bergerak meninggalkan halaman rumah

Tanpa sadar MoonA mengelus perutnya, ada rasa senang dan bahagia yang besar. Karena di dalam perutnya tumbuh Cinta Ken dan dirinya

Saat MoonA berjalan ke arah tangga, bel pintu rumah berbunyi
Mungkinkah itu Ken?? Apa dia lupa sesuatu??

MoonA berjalan mendekati pintu, tanpa melihat dari lubang pintu dan langsung membukanya

"Apa ada ba-" seorang pria berbadan lebih besar dari badannya tengah berdiri di depan pintu

Pria itu tersenyum ramah padanya, dan MoonA merasa jika semuanya menjadi gelap

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang