PART 76

7.2K 273 0
                                    

"Apa maksudmu?" MoonA menatap ke dalam mata Henry mencoba kebenaran dalam matanya

MoonA menemukan apa yang dicarinya, matanya mulai berkaca kaca. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya

Tangannya menggenggam erat, napasnya mulai memburu. MoonA menarik kumis Henry alias Ken

Dan benar saja itu adalah kumis palsu. "Aku bisa jelaskan ini" ucap Ken

"Aku sudah curiga jika Henry itu adalah kau, tapi aku masih belum percaya karena aku juga tidak yakin. Tapi hari ini, saat kau mengatakan tentang kebiasaanku, aku semakin yakin. Jika Henry itu kau." air mata berhasil keluar, MoonA tak bisa menahan air matanya tapi ia berusaha terlihat baik baik saja

"Untuk apa kau melakukan ini?"

"Maafkan aku, aku melakukan ini untukmu" jawab Ken merasa bersalah

MoonA mendorong tubuh Ken keluar dari kamarnya, tapi tenaganya tak cukup kuat untuk mengusir Ken

"Pergilah!" ucap MoonA sambil berusaha mendorong Ken keluar

Ken bersikukuh dengan tetap berdiri di dalam kamar MoonA sebelum dia menjelaskan semuanya pada MoonA

Ia tak ingin MoonA semakin membencinya dan semakin jauh darinya

"Kumohon, pergilah!" teriak MoonA yang menangis

Tapi Ken tak bergeming, ia bahkan menarik tubuh MoonA kedalam tubuhnya

"Kumohon sekali saja dengarkan aku. Aku sangat mencintaimu, aku tidak ingin membohongimu. Tapi aku terpaksa melakukan ini semua," Ken terus memeluk MoonA erat, karena ia tidak ingin kehilangan gadisnya sekali lagi

"Lepaskan aku!" MoonA terus meronta tapi kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan Ken

"Lepaskan aku!" MoonA memukul dada Ken yang bidang dan membuat handuk yang melilit tubuhnya lepas

Dengan cepat Ken memegang handuk itu, tangannya menggendong tubuh MoonA ala Bridal menjatuhkannya ke atas tempat tidur

"Tolong, lepaskan aku!" ucap MoonA meronta dengan tangannya berusaha menutupi tubuhnya yang terbuka, karena handuk yang melilit tersingkap

"Aku tidak ingin menyakitimu MoonA kumohon mengertilah. Aku hanya ingin mencintaimu" jawab Ken hampir frustasi karena Moona terus saja memintanya pergi

"Aku sudah bersabar beberapa minggu ini, kau masih memintaku pergi?" ucap Ken berubah menjadi dingin, sedingin iblis yang mematikan

Ken mulai kehilangan kendali, ia tak bisa menahan lebih lama hasratnya, MoonA benar benar memancing kemarahannya

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang