✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅

PART 87

Dengan rasa panik yang memenuhi otaknya, Ken berjalan mondar mandir di depan ruang UGD

"Sebaiknya kau menemui suster untuk mengobati lukamu" ucap Ryu melihat pria itu mondar mandir dihadapannya

Tapi Ken mengacuhkan ucapan Ryu, sesekali ia melirik kaca pintu ruang UGD. Ia juga tak menghiraukan rasa sakit di seluruh tubuhnya

"Brengsek,, kenapa dokter itu sangat lama" umpat Ken kesal

Tak lama dokter keluar dari ruang UGD, Ken segera menghampirinya

"Bagaimana dokter, apa dia baik baik saja?" tanya Ken cemas

"Dan bagaimana dengan bayinya?" imbuh Ken

Apa?? Bayi?? Apa MoonA sedang mengandung??
mendengar pertanyaan Ken membuat Ryu melongo tak mengerti

"Dia baik baik saja hanya memar di beberapa tubuhnya. Dan tenang kandungannya, mungkin sudah terjadi benturan keras yang mengenai perutnya. Dan dia juga mengalami pendarahan jadi dia kehilangan bayinya. Maafkan aku" ucap dokter menjelaskan, garis kerutan nampak jelas di wajahnya

"Astaga, apa aku bisa menemuinya?"

"Dia akan dipindahkan ke kamar rawat lalu kau bisa menemuinya" ucap dokter menambahkan

"Baiklah!" Ken mengangguk, dokter melangkah pergi meninggalkan Ken dan Ryu

"Apa maksudnya?" tanya Ryu menatap penuh tanya

"Apa?"

"Apa yang kau maksudkan dengan kandungannya, apa MoonA sedang hamil?" tanya Ryu

"Iya, dia sedang hamil sudah hampir 1 bulan" jawab Ken

"Dan kau tau pria yang kau bunuh, dia adalah penyebab aku hampir kehilangan MoonA. Pria itu memiliki dendam karena aku menolak berbisnis dengannya dan aku juga telah menghancurkan bisnisnya. Aku tak menyangka jika dia juga mengincar MoonA" ucap Ken

Ryu terkesiap karena mendengar jika MoonA sedang hamil dan gadis itu telah kehilangan bayinya

"Setelah ini apa yang akan kau lakukan?" tanya Ryu

Ken mengerti apa yang dimaksudkan Ryu

"Karena dia sedang hamil, aku ingin menikahinya. Tapi meski begitu aku akan tetap menikahinya"

"Ken-" MoonA mulai sadar

Ken berlari masuk diikuti Ryu dibelakangnya

MoonA mengerjapkan mata, seluruh tubuhnya terasa nyeri. MoonA dapat melihat Ken menatapnya cemas. Ia tersenyum lembut ke arah Ken

Ken membungkuk mencium kening MoonA lembut. MoonA merangkul kepala Ken seolah tak ingin pria itu melepaskannya

"He,eehm!" Ryu berdehem melihat MoonA dan Ken yang mengacuhkan dirinya

MoonA sedikit terkejut dan malu. Karena ia tak tau jika Ryu juga ada di kamarnya. "Maafkan aku, aku telah mengganggu kalian. Tapi setidaknya ijinkan aku menyapa MoonA juga!" ucap Ryu kesal

Ken tersenyum geli melihat Ryu yang terlihat kesal. "Aku tak melihatmu disini, jadi maafkan aku!" jawab MoonA berusaha duduk