"Bisa kau lihat itu??" Yuki berteriak histeris saat fotonya terbit di sebuah majalah remaja
"Selamat untukmu,," ucap MoonA ikut senang
"Untuk hari ini,aku traktir kalian makan ramen" MoonA dan Ayumi tentu menyambut hal itu dengan semangat
"Kenapa harus nanti,sekarang saja!"ucap Ayumi antusias
Diantara merka bertiga memang Ayumilah yang paling banyak makan,tapi heran meski banyak makan tubuhnya tak menggemuk bahkan tetap ramping dan cantik
"Ehh,,bukannya setelah ini masih ada mata kuliah dari Mrs. Lilian?"
"Mrs. Lilian,sangat membosankan kau tahu bahkan aku saja selalu tidur saat mata kuliahnya" ucap Ayumi
"Tapi....baiklah!" jawab MoonA menyerah
Mereka berjalan dengan ceria di sepanjang jalan menuju kedai kecil di samping kampus dengan sesekali terdengar candaan yang mengundang tawa
Bahkan saat berjalan disisi jalan mereka tetap tertawa,hingga tak ada yang menyadari jika sebuah motor melaju dengan sangat kencang dari belakang mereka
Jika bukan karena tangan kekar yang menarik lengan MoonA mungkin ia akan terserempet bahkan ikut terseret jauh..hiiii
"Haaaaa..." pekik MoonA kaget
Jantung nya berdegup sangat kencang kakinya gemetar dan lemas seketika"MoonA,,,kau tak apa apa?" tanya Yuki cemas
MoonA masih gugup dan berusaha mengatur napasnya yang tersengal sengal"Astaga...untung saja nyawaku masih selamat. Terima kas..." ucap MoonA menggantung saat ia tahu siapa yang menyelamatkan nyawa nya
Ken berdiri dengan ekspresi muka datar bahkan sangat datar, tangan nya yang kekar masih mencengkram lengan MoonA kuat ia bahkan tak tau jika gadis itu kesakitan karena tangan Ken mencengkram lengannya kuat
"Terima kasih tuan,kau sudah menyelamatkan MoonA kami jika kau tak menarik nya tadi mungkin kami akan kehilangannya" ucap Yuki dengan membungkukkan badan tanda berterima kasih
Ken tak menjawab tapi tangan nya masih mencengkaram lengan MoonA
"Tuan,kumohon lepaskan lenganku sangat sakit" MoonA meringis kesakitan ,Ken langsung melepaskan tangannya"Terima kasih tuan,karena menyelamarkan ku tadi" MoonA membungkuk berterima kasih kakinya masih sedikit gemetar
MoonA menarik kedua sahabatnya untuk pergi dari tempat Ken berdiri, MoonA masih menyimpan rasa kesal dan takut saat menatap sorot mata Ken yang tajam dan berwarna coklat yang sangat indah
Memikirkan hal itu membuat kedua pipi MoonA merona
***
Sepanjang malam MoonA membayangkan sepasang manik mata berwarna coklat milik seorang pria yang sangat kasar dan dingin
Kenzo pria yang memiliki wajah yang tampan bahkan sangat tampan,ia memiliki wajah oriental tapi ada perbedaan dari orang Asia pada umumnya khususnya Jepang
Tangannya yang kekar mencengkram kuat lengan MoonA saat menariknya seolah tak ingin melepaskannya
Dengan suara yang dingin dan sorot mata yang tajam menambah pesonanya sebagai seorang pria
MoonA berusaha mengenyahkan pikirannya yang terus memikirkan pria yang bernama Ken itu
***
Hai hai...bagaimana ceritanya??
Ciye MoonA mulai tepesona tuh sama Ken
Siapa sih yang gak terpesona sama sorot matanya abang Ken??
Thor pasti juga klepek klepek
Hehehehe...Jangan lupa vote +++ komennya ye...
Biar tambah semangat lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅
RomanceMoonA, gadis Korea yang menempuh pendidikan di Jepang. Karena beasiswa dan program pertukaran pelajar dia bisa menempuh S1 di Jepang. Ken, pria kaya pemilik Grand Kasino di Jepang dan termasuk ketua geng mafia terbesar. Sampai ia bertemu dengan gadi...