PART 34

8.3K 384 0
                                    

Mobil Ken tiba di depan sebuah tepi pantai yang sangat indah. Beberapa sampan nampak menepi seolah parkir

Ken berjalan memutar, membuka pintu mobil untuk MoonA.
MoonA terpukau melihat hamparan pasir pantai di depannya

"Wow,, sangat indah!" ucap MoonA takjub seolah tak ada kata lain yang bisa menggambarkan indahnya karya Tuhan

"Kenapa kau tak pernah mengatakan apa pun tentang pantai ini?" tanya MoonA menatap Ken penuh tanya

"Sekarang aku sudah membawamu kesini bukan?" jawab Ken mengangkat bahu

MoonA terus memandang ombak yang terus bergulung di pantai, aroma asin tercium. MoonA menikmati saat angin pantai membelai lembut rambut dan pipinya

MoonA ingin berlarian di sepanjang pinggir pantai

"Kau bisa melakukannya!" ucap Ken seolah bisa membaca pikirannya

MoonA menatap tak percaya, Ken mengangguk

MoonA melepas sepatu dan melipat celana jeansnya, meletakkan tas yang digendongnya diatas mobil. Berlari kecil seolah tak sabar ingin merasakan air laut menyapu kulit kakinya

Ken tersenyum melihat tingkah lucu MoonA, seperti anak kecil. Yah, MoonA memang anak kecil bagi Ken dia selalu menjadi anak kecil yang menggiurkan

"Ayo..apa kau tidak ingin merasakannya?" teriak MoonA senang

Ken terkekeh, lalu melepas jas dan sepatu melipat celana dan lengan kemejanya berjalan menghampiri MoonA yang sedang bermain air

Senyum lebar tak pernah hilang dari wajahnya, melihat MoonA sangat senang. Tak ada yang diinginkan Ken selain kebahagiaan untuk MoonA

Hampir 2 jam Ken dan MoonA asik bermain di pantai, karena suasana pantai yang terlihat sepi jadi mereka tidak malu bermain main seperti anak kecil

Perut MoonA mulai lapar, tapi ia tak berani mengatakan pada Ken. Ken tau jika MoonA pasti lapar

"Apa kau lapar?" tanya Ken menarik tubuh MoonA mendekat

MoonA mengangguk lemah, dari sorot matanya jelas terlihat kalau saat ini dia sangat sangat lapar. Tapi dia tak ingin mengganggu kesenangan Ken

Mereka berjalan kearah mobil dengan bertelanjang kaki, membuat mobil Ken kotor karena pasir pantai yang menempel di kaki mereka

Ken melajukan mobilnya, tak jauh dari pantai terdapat sebuah hotel mewah. Ken membawa MoonA kesana

MoonA menatap bertanya pada Ken yang memarkirkan mobil mereka di depan sebuah hotel mewah

"Sedikit hukuman untukmu!" jawab Ken menyeringai, MoonA bergidik ngeri

Apakah Ken benar benar akan menghukumnya, hukuman apa

Banyak pertanyaan terlintas di benak MoonA

Ken membuyarkan lamunan MoonA saat tangannya menarik tubuh MoonA keluar dari mobil

Ken menggandeng MoonA melewati meja resepsionis hotel, masuk ke sebuah lift menekan tombol angka 4 yang artinya paling atas

Hotelnya memang memiliki 4 lantai tidak lebih, karena letaknya di samping pantai

Ken menggendong MoonA ala brigdal style saat keluar lift, kakinya yang panjang melangkah masuk ke kamar ~karena di lantai paling atas hanya ada 1 kamar~

Kamarnya terletak disisi samping pantai tepat, jadi pemandangan di balkon sudah terlihat pantai yang sangat indah

Ken menurunkan tubuh MoonA ke tempat tidur yang telah dihiasi mawar yang membentuk tanda cinta ❤

"Karena kau sudah membuatku merasa cemburu, jadi aku akan menghukummu" Ken menyeringai

Tangannya melepas satu persatu kancing kemejanya, MoonA merasa gugup ia tau apa yang akan Ken lakukan padanya

Setelah kemeja Ken telepas menyisakan celana panjang yang membungkus kaki panjangnya

MoonA menelan saliva kasar, menahan rasa gugupnya saat Ken mulai melepas apa yang tersisa di tubuhnya, menampakkan tubuh Ken yang sangat kekar dengan otot otot yang menonjol di dadanya yang lebar

Ken berjalan ke arah MoonA yang diam tak bergerak,

"Lepaskan!" ucap Ken memerintah, MoonA menatap tak percaya

"Kau ingin melepas sendiri atau aku yang akan melepaskannya. Kau pasti tak ingin jika aku yang melepaskannya. Karena kita tak membawa pakaian ganti!" ucap Ken lagi

**
Untuk hukumannya gak usah dilanjut ya,, pasti udah ngerti lah kira kira apa

Hehehe,, pokok hukumannya 18++ aja yang tau 😂😂😂

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang