PART 63

7.1K 309 0
                                    

"Aku akan mengunjungimu lagi saat liburan. Aku janji!" Ryu berjalan mendekati MoonA yang menatapnya sendu

"Atau setiap 1 bulan sekali aku datang kesini!" MoonA terlihat senang, matanya berbinar lalu memeluk Ryu

Ken mengepalkan tangan erat, ia tak suka melihat pemandangan dihadapannya

Tapi ia harus menahan amarahnya jika dia ingin mendapatkan MoonA kembali

"Aku akan mengantar Ryu ke kota. Jadi kau bisa melihat lihat rumah ini" Henry memberi isyarat pada Ryu lalu pergi meninggalkan MoonA

Ken memacu mobilnya meninggalkan rumahnya. Ia tak bisa berjalan cepat karena kondisi jalan yang masih jalanan setapak bukan jalanan aspal

***

MoonA menatap sebuah boneka berwarna pink, yang diletakkan di atas tempat tidurnya

Boneka itu tampak tak asing baginya. Ia merasa jika boneka itu merupakan bagian dari masa lalunya

Henry berdiri dengan bersandar di pintu, dengan harapan jika gadis itu mengingat sedikit masa lalunya. MoonA menoleh dan sedikit terkejut melihat Henry yang menatapnya tajam

"Apa kau sudah mengantar Ryu?" tanya MoonA hati hati. Henry mengangguk mantap tatapanya terus tertuju pada MoonA

MoonA merasa gugup, karena Henry terus menatapnya

Sebenarnya Ken tidak mengantar Ryu sampai kota, tapi ia menurunkan 10 km dari rumahnya. Karena anak buahnya telah menyiapkan mobil untuk mengantar Ryu

"Apa kau suka dengan rumah ini?" tanya Henry dingin

"I..iya, aku suka. Udaranya sangat sejuk, pemandangannya pun sangat indah" jawab Moona sedikit gugup

"Kau bisa tinggal disini sesuka mu, anggap ini sebagai rumahmu!" ucap Henry

Ini memang akan menjadi rumah mu MoonA, rumah kita.

Henry tersenyum sekilas
"Apa kau lapar?"

MoonA mengangguk pelan, ia memang merasa lapar karena terakhir kali ia makan saat pagi tadi

"Turunlah, akan kumasakkan sesuatu!" Henry melangkah pergi meninggalkan kamar MoonA dan diikuti MoonA di belakangnya

"Apa kau bisa memasak?" tanpa sadar MoonA menanyakan hal itu pada Henry, ia tak tau mengapa ia lancang bertanya hal itu pada Henry

Henry memutar tubuhnya menatap MoonA dingin. Lalu tatapannya melembut dan seulas senyum terukir di sudut bibirnya

MoonA tersenyum kikuk melihat Henry tersenyum padanya. Ia mengira jika pria itu tidak akan tersenyum karena kumis yang menghiasi wajahnya

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang