"Kau menantang ku?" tanya Henry menaikkan satu alisnya
"Tidak, tentu saja tidak!" jawab MoonA tersenyum sekilas menatap Henry yang juga menatapnya tajam
"Baiklah, ku anggap sebagai tantangan! Apa yang akan ku dapatkan jika aku bisa melakukan tantangan ini?" tanya Henry sekali lagi mengangkat satu alisnya
"Terserah, apa pun yang kau inginkan!" jawab MoonA membuat Henry tersenyum puas
"Apa kau yakin?" tanya Henry menggoda
"I..ya" jawab MoonA merona
"Ku harap, kau tidak akan menyesal dengan ucapanmu nona" ucap Henry mulai mengeluarkan beberapa peralatan memasak dari lemari di atas dapur
"Kita mulai," Henry begitu terampil memotong beberapa sayuran segar, seolah tangannya telah terlatih sejak lama
Tak butuh waktu lama untuk membuat hidangan yang sangat menggugah selera setiap orang yang mencium aromanya
"Cicipilah!" ucap Henry tersenyum, ia tau jika MoonA menelan ludah dengan sulit
Ia tau jika MoonA merasa gugup dengan ucapannya soal hadiah taruhan mereka
"Tenang aku tidak akan meminta hal aneh atau apa pun. Aku hanya ingin senyummu tidak akan hilang selama disini!"
MoonA menatap bingung ucapan Henry, ia bahkan tidak mengenal pria itu sama sekali tapi hatinya merasa nyaman jika ia berada di dekat Henry
"Baiklah, kau akan mendapatkannya. Aku janji!" jawab MoonA senang lalu mulai menyendok makanan yang ada di hadapannya
"Euhmmm,, sangat lezat. Aku sangat menyu-" ucap MoonA menggantung. Ia merasa akrab dengan rasa masakan ini
"Apa kau menyukainya?" tanya Henry. MoonA mengangguk
Dengan lahapnya MoonA menghabiskan makanan di piringnya, bahkan ia tak menyadari jika sejak ia menyantap makanannya Henry terus menatapnya
Ken merasa senang melihat senyum di wajah MoonA kembali terlihat, karena Henry yang membuat senyum itu kembali ada. Suatu saat bukan karena Henry tapi karena dirinyalah, Ken, yang membuat senyum itu tak pernah hilang
"Baiklah, setelah makan malam kau bisa beristirahat di kamarmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅
RomanceMoonA, gadis Korea yang menempuh pendidikan di Jepang. Karena beasiswa dan program pertukaran pelajar dia bisa menempuh S1 di Jepang. Ken, pria kaya pemilik Grand Kasino di Jepang dan termasuk ketua geng mafia terbesar. Sampai ia bertemu dengan gadi...