PART 79

7K 263 0
                                    

Rasa mual bergejolak di dalam perut MoonA. MoonA berlari meningalkan Ken yang menatapnya cemas

"Apa kau sakit?" tanya Ken mengikuti MoonA yang berlari ke dalam kamar mandi

MoonA mengeluarkan semua makanan isi perutnya, tubuhnya lemas kakinya gemetar

Ken berhasil menangkap tubuh MoonA yang limbung. Wajahnya terlihat pucat badannya lemas tak bertenaga

Ken menggendong MoonA ke tempat tidur, meletakkan pelan tubuh MoonA dan menutupinya dengan selimut

Ken pergi untuk menaruh makanan ke dapur. Lalu kemvali lagi ke kamar MoonA

Wajah MoonA terlihat sangat pucat, Ken merasa sangat cemas. Ken tidur di samping tubuh MoonA, melingkarkan lengannya ke tubuh MoonA

***

Setiap pagi rasa mual terus menyiksa MoonA, semua makanan yang masuk telah dia muntahkan

"Astaga,, rasa mual ini sangat menyiksaku" MoonA duduk bersimpuh di dekat kloset

Tubuhnya terasa lemas, semua isi perutnya telah terkuras habis

Ken datang dengan segelas susu, wajahnya terlihat sangat cemas menatap MoonA yang terkapar

MoonA menggeleng melihat Ken menghampirinya. Nafsu makannya hilang seketika

"Kau belum makan dari pagi,!" MoonA menggeng

"Bolehkah aku meminta sesuatu?" tanya MoonA lemas

Ken mengangguk antusias, ia senang karena MoonA sudah mau bicara dengannya

"Aku sangat ingin acar kobis bisa kau belikan?" MoonA menatap melas pada Ken

"Apa kau baik baik saja? Apa perlu aku panggilkan dokter?" MoonA menggeleng

Ken beranjak pergi. MoonA menatap kepergian Ken

Tubuhnya sangat lemas, ia juga merasa bingung bagaimana ia bisa meminta acar kobis padahal ia sendiri sangat tidak suka makanan asam

***

Ken datang dengan membawa pesanan MoonA. Butuh sampai siang untuk mendapatkan pesanan MoonA

Ken melihat MoonA sedang tidur, wajahnya sudah tidak pucat lagi. MoonA tampak tenang

Ken senang karena MoonA tak lagi bersikap acuh padanya. Ken menepuk pipi MoonA untuk membangunkannya

"MoonA,,,bangun! MoonA-" Ken terus menepuk pipi MoonA sampai gadis itu bangun

MoonA mengerjapkan mata, ia melihat Ken tepat didepannya. Ia tersenyum lembut

"Aku sudah membawakan apa yang kau minta, sekarang makanlah" ucap Ken lembut

MoonA menggeleng, "Aku sudah tak menginginkannya!"

Ken melongo bagaimana bisa, MoonA sudah tak menginginkannya padahal dia sudah berputar mengelilingi Bangkok untuk mencari pesanan MoonA. Ia bahkan sudah membeli banyak toples untuk MoonA

Ken mendesah berat "Baiklah, apa kau sudah makan?"

MoonA menggeleng, ia memang belum makan. Sejak Ken pergi, ia hanya menghabiskan waktu di kamar

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang