Ryu berjalan sepanjang koridor Rumah Sakit Bangkok, dengan sebucket bunga mawar putih segar dan beberapa buah dalam keranjang di lengannya
"Pagi, nona. Apa kau merasa lebih baik hari ini?" tanya Ryu ramah saat dia berpapasan dengan seorang gadis cilik ~kira kira usianya hampir 8 th~ yang sedang duduk di kursi roda
Senyum gadis itu mengembang lalu mengangguk antusias menjawab sapaan Ryu
"Aku sudah merasa lebih baik kak, apa kau membawa itu untuk ku?" tanya gadis itu polos sambil menunjuk sebucket mawar
Ryu mengelus rambut gadis itu lalu mengangguk,
"Ini untukmu!" Ryu menyerahkan setangkai mawar ke arah gadis itu"Lalu itu?"
"Ini,,, untuk adik kakak, yang ada di ujung sana!" jawab Ryu sambil menunjuk ruangan paling ujung
Gadis itu mengangguk senang, lalu mencium pipi Ryu
Ryu melepas pelukannya pada Ghea. Lalu berjalan meninggalkan gadis itu yang senang dengan mawar yang diberi Ryu
"Selamat pagi, suster" tak lupa Ryu menyapa suster yang baru keluar dari ruangan yang akan Ryu tuju
"Selamat pagi, tuan Ryu!" jawab suster dengan senyum yang mengembang
"Apa ada perkembangan?" tanya Ryu
"Kondisinya sekarang membaik dari semalam, dan demamnya sudah turun aku sudah memberinya obat, dan ada efek tidur jadi dia akan tidur sampai nanti siang" jelas suster dengan sabar
"Baiklah, teima kasih suster!" Ryu berjalan masuk kamar rumah sakit
Tubuh seorang gadis yang sangat ia kenal terbaring tak berdaya dengan infus dan alat bantu bernapas yang terpasang di pergelangan dan hidungnya
"Pagi,, MoonA!" sapa Ryu ramah, meski ia tau jika MoonA tidak akan menjawabnya
Ryu membelai rambut MoonA yang tergerai. "Kau tau, tadi aku bertemu dengan Ghea dan kondisi nya sudah lebih baik apa kau tak ingin sepertinya?"
Tak ada jawaban, hanya suara tangki udara dan infus yang terdengar di ruangan.
"Kau harus sembuh MoonA, sudah seminggu kau terbaring lemah seperti ini" Ryu menggenggap tangan MoonA yang tidak di infus#flashback on
Ryu berjalan kearah rumah kecilnya di Bangkok dengan beberapa tas belanja di tangannya. Ia tak sabar ingin segera memberikan sebuah syal rajut berwarna biru yang sangat disukai MoonA
Ketika tiba di rumah, Ryu tak melihat MoonA di dalam kamar, dapur maupun ruangan lainnya
Ryu berjalan kebelakang rumah, mungkin MoonA ada di dekat danau. Tapi Ryu tak mendapati gadis itu
Ryu mulai panik, tangannya mencengkram kuat tas belanja yang ia bawa
Matanya terus menelusuri sekitar mencari sosok MoonA, tatapannya berhenti pada sebuah ayunan kayu dibawah pohon. Dengan tubuh seorang gadis bersandar lemas dan pergelangan tangan yang mengeluarkan banyak darah
KAMU SEDANG MEMBACA
✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅
RomanceMoonA, gadis Korea yang menempuh pendidikan di Jepang. Karena beasiswa dan program pertukaran pelajar dia bisa menempuh S1 di Jepang. Ken, pria kaya pemilik Grand Kasino di Jepang dan termasuk ketua geng mafia terbesar. Sampai ia bertemu dengan gadi...