PART 36

7.8K 352 0
                                    

Taksi yang dinaiki MoonA bergerak perlahan karena memang kondisi jalanan yang macet, sekitar 15 menit terjebak macet akhirnya jalanan kembali lancar

Beberapa menit kemudian, taksi yang memasuki bandara. MoonA keluar dari taksi setelah membayar menatap kesekitar bandara

MoonA menghembuskan napas pelan, kaki nya melangkah masuk ke bandara

Setelah mengurus semua keperluan yang dibutuhkan di resepsionis, MoonA duduk di kursi tunggu

Tangannya masih sibuk memainkan ponselnya, mencoba menghubungi ponsel Ken tapi ponselnya tidak aktif

Saat pesawatnya akan berangkat, seorang pramugari mengingatkan untuk mematikan ponsel. MoonA menuruti instruksi pramugari lalu masuk ke gerbang pesawat

***

# Seoul

Bandara Seoul nampak ramai, aktivitas di Bandara Seoul memang padat

Seorang pria paruh baya nampak berdiri di depan pintu kedatangan menunggu putrinya yang telah lama menuntut ilmu di Negri Sakura

"Ayah..!" suara yang sangat ia rindukan, putri nya berjalan kearahnya

MoonA memeluk erat sang ayah, menumpahkan segala rasa rindunya

"Kita pulang sekarang, bibi dan pamanmu sudah menunggu dirumah" ucap sang ayah merangkul pundak putrinya

Mereka berjalan keluar bandara, meskipun ayahnya sudah berusia hampir setengah abad tapi semangat ayahnya masih tetap sama. Kerutan dalam nampak di wajah ayahnya

Mereka segera naik bis yang akan membawa mereka ke stasiun kereta seoul. Karena jarak Seoul ke Busan 2 jam dengan kereta cepat

Dalam perjalanan ke rumah MoonA selalu memeluk ayahnya. Mendengar setiap cerita yang diucapkan ayahnya

"Bagaimana dengan kuliahmu, apa semua lancar?" tanya ayahnya

"Ya, semuanya lancar ayah!" jawab MoonA meyakinkan

"Ahh,, syukurlah!" ayahnya menghela napas lega

2 jam perjalan tak terasa lama bagi mereka yang saling bercerita

"Apa kau sudah punya pacar?" MoonA tersedak air yang ia minum saat ayahnya bertanya

"Hemm?"

"Apa kau sudah punya teman pria disana?" ulangi ayahnya

MoonA mengangkat bahu tak menjawab pertayaan sang ayah

"Aku rindu ramen dan sup buatan ayah" ucap MoonA manja

"Nanti ayah buatkan untuk putri ayah!" jawab sang ayah

Akhirnya mereka sampai di kota Busan, dan tepat didepan rumah kecil yang terlihat nyaman

Seorang wanita sedikit gemuk dan pria kurus nampak keluar menyambut kedatangan MoonA dan ayahnya

"Paman... Bibi..." MoonA memeluk satu persatu bibi dan pamannya

"Masuklah, aku sudah membuatkan makanan kesukaanmu sup ikan dan mie" bibi MoonA menggandeng MoonA masuk

✅✅Cinta Sang Mafia (Complate) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang