Jungkook dan jimin sedang ada di toko cincin dan mereka memutuskan akan menikah minggu depan
"Cepat kau ingin apa" jungkook sedikit membentak jimin yg hanya terus melihat lihat tanpa menunjuk cincin satu pun
Jimin yg di bentak langsung menunjuk sebuah cincin pertama yg berkilau terkena lampu toko
"Ahjussi tolong ambil kan cincin itu" jungkook menunjuk cincin yg di pilih jimin dan di ambilah oleh ahjussi penjaga toko tersebut
"Coba pakai" jimin langsung memasukan cincin tersebut di jari manisnya
"Wah pas dan lihat kau tambah terlihat cantik" seorang ahjumma yg seperti nya istri dari pemilik toko itu memuji jimin yg membuat jimin merona
"Dan coba kau pakai yg ini" ahjussi tersebut memberikan cincin yg sama hanya saja berbeda ukuran
"Pas juga dan lihat yeobo bukan kah mereka terlihat serasi" ahjumma tersebut menatap jimin dan jungkook berbinar
"Sst... Kau jangan begitu sayang mereka malu" sebenarnya hanya jimin saja yg merona malu jungkook , dia hanya memasang senyum palsu
"Ya sudah kami mengambil dua cincin ini" jimin dan jungkook melepas cincin yg terpasang indah di jari manis mereka
Ahjussi toko tersebut mengemas apik cincin yg dipilih jimin dan memberikannya ke arah jungkook
"Ini ahjussi terima kasih" jimin dan jungkook membungkuk hormat setelah itu berpamitan pulang
"Ah... Semoga mereka menjalin hubungan yg kuat"
*rumah kelurga jeon
"Ny , tuan jungkook dan tuan jimin sudah sampai" seorang maid memberitahu akan kedatangan jimin dan jungkook
"Ah... Bagus lah mereka cepat datang" tak berapa lama terlihat lah jungkook yg berjalan di depan dengan jimin berjalan di belakang
"Kalian sudah datang" ny.jeon tersenyum senang dan langsung memeluk jimin
"Coba tunjukan pada kami jimin" tn.jeon melipat koran yg ia baca dan memandang jimin tak sabaran
Jimin memberikan bungkusan cincin tersebut dan di rebut langsung oleh ny.jeon
"Lihat yeobo bukankah cincin pilihan calon menantuku sangat indah" seulgi memejamkan matanya menahan marah
Sialan lihat saja apa yg akan aku lakukan batin jahat seulgi menggaung di hatinya
"Kalau begitu aku dan seulgi akan pulang , ayo sayang" jungkook merangkul pinggang seulgi dan pergi begitu saja tanpa menoleh sedikit pun kearah jimin yg hanya bisa menunduk
"Jimin sini nak" tn.jeon mengisyaratkan jimin untuk duduk di sofa yg berhadapan dengannya
"Kau harus sabar dan kalau bisa buat jungkook mencintai mu" jimin mengangguk mematuhi ucapan tn.jeon
Baik appa aku akan berusaha jimin tersenyum manis menampilkan gigi putih , seputih susu
"Sekarang kau istirahat lah pasti kau lelah kan ?" jimin mengangguk dan di tuntunlah sampai kekamarnya
"Sebenarnya ini kamar jungkook tapi kau boleh memakai nya" ny.jeon langsung berlalu saat jimin mengangguk
Di bukannya pintu kamar tersebut oleh jimin
Wangi parfum jungkook jimin melangkah kan kakinya lebih masuk kedalam kamar setelah mengunci pintu
Merah dan hitam kesukaan kookie di rabanya tembok berwarna merah dan beberapa barang yg berwarna hitam
Langkah kecil jimin menuju kearah pintu balkon di buka pintu balkon tersebut dan duduk di kursi santai yg ada di sana
Apa jungkook benar benar tak mengingatku ? Sebegitukah aku tak dianggap olehnya dulu ? Kenapa sangat sakit
Perlahan air mata turun dari mata bening jimin tapi dengan kilat di hapusnya air mata tersebut
Semoga saja ia mengingatku jimin berdiri dari duduk dan dan membaringkan badannya di kasur empuk yg dulu di tempati jungkook
Aku suka wangi parfumnya sangat manly kkkk~ mulut jimin membuat sebuah kekehan kecil
Perlahan mata jimin memberat dan menutup damai mengarungi alam mimpi dan meninggalkan sesaat beban yg akan dirasakannya nanti
P-2 (end)
TBC
Nissa up pagi yee... Kkkk~... Mumpung Nissa libur Nissa akan up semua book Nissa
Hwaiting!!!
Lop u 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romancejimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘