Ny.Jeon mengelus surai Jimin perlahan yang sedeng terlelap nyaman di atas ranjangnya
Mengamati wajah manis Jimin sambil tersenyum lembut
"Eomma" mendengar suara yang sudah tidak asing lagi Ny.Jeon menolehkan kepalanya kearah pintu dimana Jungkook sendari tadi berdiri
"Baru saja Jungkook ?" tanya Ny.Jeon sambil membenarkan letak selimut Jimin dan berjalan kearah sang anak
Jungkook menggangguk "iya Eomma"
"Ayo kita mengobrol di ruang tengah saja agar tidak membangun Jimin" Jungkook mengangguk dan berjalan lebih dulu sedangkan Ny.Jeon mematikan lampu dan menutup pintu dengan hati hati
Ny.Jeon duduk di sofa yang menghadap tempat yang di duduki Jungkook dan memandang sang anak heran
"Ada apa malam malam kemari ?" tanya Ny.Jeon dan Jungkook hanya diam tidak menjawab
"Jungkook ?" sedikit tersentak dan memandang sang ibu gugup
"Ada apa ini ?" Jungkook dan Ny.Jeon menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan mendapati Tn.Jeon yang baru saja pulang
Ny.Jeon berdiri dan membaru Tn.Jeon melepaskan jas dan dasinya dan mengambil alih tas kerja milik Tn.Jeon
"Aku keatas dulu" meninggalkan Tn.Jeon dan Jungkook yang saling tatap
Tn.Jeon mengambil tempat duduk yang tadi di tempati oleh sang istri
"Aku ingin minta maaf" ujar Jungkook sambil menundukkan kepalanya dan Tn.Jeon tersenyum lembut
"Itu bagus" sahut Tn.Jeon membuat Jungkook mengangkat wajahnya
"Katakan itu pada Eomma mu Jungkook" walau sedikit ragu Jungkook mengangguk kan kepalanya
"Air hangat untuk kau mandi sudah aku siapkan suamiku" sahut Ny.Jeon sambil berjalan kearah Tn.Jeon dan Jungkook
"Baiklah, terima kasih istriku" mengecup sekilas kening sang istri dan langsung berjalan kearah kamar miliknya dan istrinya meninggalkan sepasang ibu anak itu berdua
"Jadi ada yang ingin kau katakan Jungkook ?" tanya Ny.Jeon dan kembali duduk tempatnya
Menghembus kan nafas sejenak dan setelahnya memandang sang ibu
"Eomma aku ingin minta maaf" kening Ny.Jeon mengernyit
"Untuk apa ?" Jungkook mengangkat bahunya dan menggeleng pelan
"Aku tidak tau Eomma tapi hanya saja hati ku menuntunku" sahut Jungkook menjawab pertanyaan sang ibu
"Hem... Baiklah ibu maafkan, menginaplah disini karena sudah hampir larut malam" Jungkook mengangguk dan ikut berdiri saat sang ibu berdiri
Ny.Jeon melangkah lebih dulu meninggalkan sang anak kekamarnya
Dan barulah Jungkook berjalan pelan kearah kamar miliknya dulu
Membuka pintu perlahan agar tak membangunkan mahluk mungil yang sedang tertidur nyenyak
Berdiri di samping ranjang dan mengamati wajah yang terlelap dengan seksama
Membiarkan angin malam berhembus pelan yang berasal dari pintu balkon yang sengajak tidak di tutup
Membiarkan suara dedaunan jatuh mengisi keheningan yang tercipta diruangan tersebut
Berduduk didepan Jimin dan membelai wajah sang istri kedua dengan jari telunjuknya
"Mata, hidung, bibir, bahkan pipinya pun familiar" ujar Jungkook sambil terus mengamati wajah terlelap Jimin
Kembali hening tak ada yang bersuara bahkan dedaunan pun seperti ikut berhenti bersuara
Berdiri dari duduk nya dan melepaskan coat yang ia pakai menggantungnya di gantungan khusus dan melepas sepatu nya
Ikut berbaring disamping Jimin walau sedikit berjarak dan juga ikut memjamkan matanya membiarkan denyutan sakit atas berusahanya untuk mengingat memori yang hilang
.
.
.
."Pagi Jiminie" sapa Ny.Jeon saat melihat Jimin berjalan kearah meja makan yang sudah penuh dengan sarapan pagi
Disana sudah ada Tn dan Ny Jeon dan juga Jungkook
Saat melihat Jungkook yang juga ada disana Jimin mengerutkan keningnya bingung
Apa Seulgi tidak memasak sampai Jungkook sarapan disini ?
"Duduk di samping Jimin dan kita menulai sarapan" Jimin menggangguk dan menuruti perintah sang ibu mertua
Duduk di sisi sang suami walau pun sedikit ragu ragu
Setelahnya acara sarapan pun di mulai dengan hening sampai akhirnya sarapan pun selesai
"Jadi Eomma ingin mengatakan sesuatu pada mu Jungkook" sahut Ny.Jeon membuat pergerakan Jungkook yang akan meninggalkan meja makan terhenti
"Apa itu Eomma ?" tanya Jungkook sambil menatap sang ibu penasaran
"Jiminie akan ke amerika" Jungkook menatap Jimin dan Ny.Jeon bergantian
"Untuk apa ?" tanya Jungkook masih menatap heran Jimin dan Ny.Jeon
"Untuk melakukan sebuah misi rahasia hahaha..." ujar Tn.Jeon sambil tertawa membuat Jimin tersenyum kecil
"Appa aku serius" Jungkook menatap sang ayah jengah sambil memutar bola matanya malas
"Dan Appa juga serius Jungkook ini rahasia dan Appa tidak berhak untuk mengatakannya" ujar Tn.Jeon sambil meminum kopinya
Jungkook memandang Jimin dan Jimin juga memandangnya saat akan bertanya ponsel Jungkook berbunyi dan tertera nama Seulgi
"Angkatlah" ujar sang ibu membuat Jungkook gugup
"Aku permisi dulu" semua yang ada disana mengangguk dan setelah Jungkook pergi ketaman belakang untuk mengangkat telfon dari Seulgi
.
.
.
.
."Jungkook aku punya kabar gembira"
"Apa Seulgi ?"
"Aku hamil"
26 (end)
TBC
Entahlah Nissa nulis apa, dan sepertinya sudah keluar jalur hahaha...
Lop u 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romancejimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘