P-50

19.5K 1.5K 62
                                    

Jungkook menatap  kearah Seokjin yang duduk di hadapannya dengan tajam

Sedangkan Jimin yang disampingnya tersenyum malu dengan rona merah yang masih terlihat

"Hyung bisa kah kau mengetuk pintu dahulu" protes Jungkook yang hanya dibalas cengiran bodoh Seokjin

"Maaf itu juga salah mu, tangan ku sampai sakit terus mengetuk pintu kamar kalian" ujar Seokjin membela diri

Jungkook menghela nafas dan mengangguk kecil

"Terserah lah, jadi kenapa hyung datang ?" tanya Jungkook sambil membenarkan sedikit duduknya

"Hem... Hanya ingin berkunjung saja sih" jawab Seokjin dan Jungkook menatap malas

"Aneh" ujar Jungkook sambil berdiri dari duduknya dan berjalan kearah kamarnya dan Jimin

Seokjin dan Jimin menatap Jungkook sebentar barulah mereka saling menatap dan tertawa

"Jadi ?" Jimin menatap Seokjin bingung dan Seokjin memajukan wajahnya

"Itu semua akal akalan Suho hahaha..." tawa Seokjin lebar dan Jimin ia hanya menggeleng gelengkan kepalanya kecil

"Benar benar" ujar Jimin tak habis pikir dengan ide temannya itu

Seokjin menyeringai kecil dan memandang Jimin jail

"Tapi kau menyukainya kan" kedua alis Seokjin naik turun menggoda Jimin membuat Jimin menundukkan kepalanya dan semburat merah muda terlihat

"Sudah akui saja Jeon Jimin"  Jimin menggeleng kecil dan Seokjin tertawa puas

Saat sedang berbincang sesekali berlelucon, Jungkook turun dari lantai dua sudah mengenakan pakaian kantor

"Oh kau berangkat ke kantor ?" tanya Seokjin yang melihat lebih dulu Jungkook

Jungkook mengangguk sambil membenarkan sedikit dasinya

Seokjin menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan jam setengah sembilan

"Yak!! Bagaimana bisa kau bos berangkat siang" ujar Seokjin sambil menunjuk nunjuk kearah Jungkook yang menatapnya datar

"Aku bos nya dan aku pemilik perusahaan itu jadi sesuka diriku ingin masuk jam berapa" Jimin terkekeh mendengar jawab Jungkook

Sedangkan Seokjin menatap Jungkook tak percaya

"Bos tidak tau diri" balas Seokjin yang tidak dibalas oleh Jungkook

"Aku berangkat saat jam makan siang aku akan pulang" ujar Jungkook berpamitan pada Jimin yang sudah berdiri menghadap Jungkook

Menghiraukan Seokjin yang menatap terharu kearah Jungkook dan Jimin

"Hem... Aku akan menunggu mu" walau pun tanpa ciuman di kening seperti yang Jimin harapkan tapi dengan pamit nya Jungkook padanya sudah dapat menghangatkan hati kecil milik Jimin

Jimin dan Seokjin terus memandang punggu Jungkook yang perlahan tak terlihat dihalang oleh pintu yang tertutup

"Aku pikir Jungkook mulai ada kemajuan" ujar Seokjin dengan nada bahagia

Jimin menoleh kearah Seokjin dan mengangguk

"Ya dia menjadi lebih hangat padaku" ujar Jimin dengan senyum manis yang tercipta indah di wajahnya

Seokjin mendekati Jimin dan menepuk pelan bahu Jimin menandakan bahwa Jimin harus terus bersabar dan berusaha

"Aku yakin semua ini akan berakhir indah Jimin"

.
.
.
.
.
.
.
.

Seokjin berpamitan pulang setelah setengah hari bermain dan mengobrol dengan Jimin di taman belakang rumah Jeon

"Aku pulang dulu Jimin kalau Jungkook tau aku masih disini aku yakin dia akan marah marah" ujar Seokjin tertawa kecil sambil membuka pintu mobilnya

Jimin mengangguk dan melambaikan tangannya "hati hati hyung" setelah mobil Seokjin kelur dari pekarangan rumah barulah Jimin masuk kedalam dan mempersiapkan makan siang ia dan Jungkook

Saat sedang asik menata makanan yang sudah ia buat, Jimin tersentak kaget saat Jungkook memeluknya dari belakang

"Kookie" panggil Jimin pelan mencoba menoleh kebelakang hal itu membuat wajahnya dan Jungkook berdekatan

"Selama bekerja aku berpikir untuk memperbaiki hubungan kita Jimin" ujar Jungkook seperti mengerti tatapan bingung Jimin

Jimin tersenyum dan kembali melakukan kegiatannya yang tadi sempat tertunda

Ingin membalas tapi tidak ada kata kata yang bisa keluar hanya binar bahagia dan senyum manis yang tercetak di wajah berseri Jimin

Hal itu membuat Jungkook tersenyum tipis sambil perlahan melepaskan pelukannya pada Jimin

Jungkook duduk ditempat yang biasa ia duduki dan Jimin duduk di hadapannya

"Kau memasak banyak ?" tanya Jungkook saat menatap meja makan mereka yang hampir penuh

Jimin mengangguk kecil "ya akhir akhir ini aku sangat suka makan" jawab Jimin sambil terkekeh kecil

Jimin berdiri dari duduknya dan menyiapkan nasi di piring Jungkook dengan lauk dan sayurannya

Setelah menyiapkan makan siang milik Jungkook barulah Jimin menyiapkan miliknya

Acara makan dimulai dengan hening hanya suara sendok dan piring yang beradu lumayan nyaring

Dan para pelayan yang melihat semua kegiatan tuannya itu tersenyum senang

"Semoga Tuan Jungkook dan Tuan Jimin selalu di beri kebahagiaan" doa bibi Shin dan diamini oleh pelayan yang lain

.
.
.
.
.
.
.

Jungkook meletakkan sendoknya diatas piring dan meminum air yang sudah disiapkan Jimin

Sedangkan Jimin masih menikmati makanannya yang tinggal sedikit lagi

"Nanti aku akan lembur jadi pulang tengah malam" ujar Jungkook sambil menatap Jimin yang masih makan

Jimin mengalihkan pandangannya kearah Jungkook dan mengangguk ringan

"Baiklah sebelum aku tidur akan ku siapkan air hangat untuk mandi" Jimin sudah menyelesaikan makannya dan mulai mengambil piring piring kotor

Dan pelayan yang melihat ikut membantu Jimin

"Terima kasih kalau begitu aku akan berangkat ke kantor lagi" Jungkook berdiri dari duduknya dan Jimin memberikan pelayan yang akan mencuci piring dan mengikuti Jungkook kedepan

"Hati hati Jungkook" ujar Jimin lembut membuat Jungkook berbalik dan tersenyum

Bagai mimpi di siang bolong Jungkook tiba tiba mengecup kening Jimin lama dan barulah masuk kedalam mobil dan meninggalkan rumah untuk kembali kekantor

Sedangkan Jimin ia terdiam bagai patung sambil menyentuh pelan keningnya

"Terima kasih tuhan karena kau sudah menjawab doa doaku"

P-50 (end)
TBC
Maaf nissa lama update karena tidak ada ide yang ada malah cerita cerita baru yang ingin nissa publis bila Park Jimin udah selesai hahaha...
Enjoy
Lop u 😘
Ternyata berpikir saat puasa malah tidak bekerja dengan baik hahaha...

Park Jimin (kookmin) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang