P-39

16.5K 1.6K 77
                                    

Jimin memandang satu persatu orang yang sudah berkumpul dan saat melihat Jungkook dan Seulgi yang juga ada disini membuatnya kaget

"Jimin kata Jongin kau belum boleh makan apa pun selama seminggu setelah itu kau akan belajar makan bubur selama beberapa minggu dan kau harus belajar mengeluarkan suara" jelas Yoongi dan diangkui oleh Jimin mengerti

Ny.Jeon mendekati Jimin dan memeluk menantu kesayangannya itu

"Oh Ibu sangat senang kau akan kembali seperti semula" ujar Ny.Jeon menitikan air mata dan Jimin menghapus menghapusnya perlahan sambil memberikan senyum manisnya

"Sudah lah istri ku jangan menangis kau malah membuat Jimin khawatir" Tn.Jeon membantu Jimin menenangkan Ny.Jeon

Dan yang lain hanya diam melihat interaksi itu

"Ya ampun aku lupa" teriakkan Suho membuat semuanya menoleh kearahnya

"Lupa apa ?" tanya Hoseok yang duduk disebelahnya

"Aku lupa kalau aku ada meeting ya tuhan berapa menit lagi" Suho melihat kearah jamnya dan kembali berteriak

"Tinggal sepuluh menit lagi ayo Taehyung supir kan aku sampai kantor ku" Suho langsung menarik tangan Taehyung tanpa mendengar perotesan yang ia tarik

"Ada ada saja calon suami mu itu Hoseok" ujar Chanyeol membuat Ny.Jeon, Tn.Jeon, Jungkook dan Seulgi menatap bingung kearah Hoseok meminta penjelasan

"I-itu...." Hoseok gugup dan menundukkan kepalanya malu sambil memilin ujung bajunya

"Calon suami ?, kau sudah ada calon Hoseok-ah ?" tanya Ny.Jeon dan dianguki oleh Hoseok

"Iya bibi yang bernama Suho itu calon suami ku" dan bertambah merah lah wajah Hoseok saat sadar akan ucapannya

Ny.Jeon dan Tn.Jeon tersenyum senang "wah bagus itu kau pantas mendapatkan calon kaya karena kau sudah bekerja keras" ujar Tn.Jeon sambil mengelus sayang suari Hoseok

"Kapan kalian menikah ?" tanya Ny.Jeon sambil mendudukkan diri di samping ranjang Jimin

"Setelah Jimin sudah tidak menjadi pasien lagi bibi" jawab Hoseok tersenyum senang membayangkan hal itu 

Ny.Jeon dam Tn.Jeon mengangguk ia tau bahwa semuanya memang sangat solid dengan Jimin

"Aku akan pergi sebentar" suara Jungkook membuat keheningan yang terjadi beberapa menit itu pecah

"Kau akan kemana ?" tanya sang ibu saat anak nya itu juga menggandeng tangan menantu pertamanya untuk keluar

"Memastikan sesuatu" setelah itu terdengar bunyi pintu di tutup

"Aku sudah dengar kabarnya" ujar Yoongi seakan mengerti akan kemana Jungkook membawa Seulgi

"Ah tentang mandul hami itu" Chanyeol memastikan dan Yoongi mengangguk yakin

"Itu pasti Daniel sudah ku suruh untuk menjadi teman ceritanya dan ini lah yang terjadi Jungkook membawa Seulgi keamerika dan tentu saja tak akan ada yang bisa membantu Seulgi"

Setelahnya hening tak ada yang berbicara karena masing masing menerka akan apa yang terjadi nanti bila Jungkook tau

"Dia mau membohongi bibi hahaha... Lucu sekali" ujar Ny.Jeon tertawa kecil, menertawakan kekonyolan Seulgi

"Mungkin dia pikir bibi tidak berpengalaman" ujar Yoongi ikut tertawa

"Senjata makan tuan"

.
.
.
.
.

Jungkook duduk diam sambil memandang dokter yang sedang memeriksa Seulgi

Saat dokter akan menjelaskan Jungkook sudah lebih dulu memotong

"Tak perlu di jelaskan cukup berikan aku surat keterangan" ujar Jungkook dengan wajah datar membuat Seulgi gugup

Seulgi perlahan turun dari ranjang rumah sakit dan memandang Jungkook yang terus melihat kearah layar usg

"Ini tuan" Dokter itu memberikan hasil usg dan keterangan kepada Jungkook

Setelah menerima, Jungkook pamit undur diri dan keluar dari ruangan itu diikuti oleh Seulgi

Mampus bagaimana ini!?

P-39 (end)
TBC
Hua... Seulgi dalam bahaya hohoho...
Lop u 😘

Park Jimin (kookmin) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang