"Kau yakin Seulgi hamil ?" Taehyung memandang Jungkook yang sedang mengaduk minumannya
Jungkook mengangguk "tentu saja kenapa aku tidak harus yakin ?" tanya balik Jungkook sambil memandang Taehyung
"Ya tentu saja bagaimana bisa kami yakin kalau dokter pernah bilang bahwa Seulgi mandul Jungkook" sahut Seokjin sambil menatap jengah kearah Jungkook
Mendengar penuturan Soekjin, Jungkook memandang tidak suka kearah Seokjin
"Kau pikir mujizat tidak ada !?" Seokjin hanya dapat menghela nafas kasar tanpa ingin menjawab pertanyaan Jungkook
"Sudahlah kita berkumpul disini tidak untuk bertengkar" ujar Namjoon melerai
Setelahnya hening tak ada yang berbicara karena semua orang yang ada dimeja tersebut sedang berpikir
"Jungkook kau tidak bertanya kenapa Jimin tidak ada dirumah orang tua mu ?" tanya Taehyung sambil menatap Jungkook yang tidak bereaksi
"Untuk apa ?" pertanyaan Jungkook membuat ketiga sahabat itu menahan nafas sebentar
"Kau tidak khawatir atau bingung begitu ?" lagi Taehyung bertanya dan tidak ada reaksi kembali
"Tidak kalau pun dia tidak kembali itu tidak akan merugikan ku" Seokjin menatap Jungkook tajam tanpa disadari oleh sang empu
"Kau akan menyesal mengatakan itu Jeon Jungkook" ujar Seokjin dengan nada dingin membuat Jungkook langsung mengangkat wajahnya untuk melihat Soekjin yang menatapnya datar
"Beruntung aku tidak memukul mu" Seokjin berdiri mengambil tasnya dan berjalan kearah pintu keluar cafe
"Aku akan menyusul Soekjin" Namjoon langsung berlari mengejar sang kekasih meninggalkan Jungkook dan Taehyung yang diam
Jungkook mengalihkan pandangannya kearah Taehyung yang juga memandang nya
"Aku tidak mengerti" ujar Jungkook membuat Taehyung menghela nafasnya sambil menutup mata
Membuka matanya dan kembali memandang Jungkook
"Ya kau tidak akan mengerti bila kau tidak ingin melanjutkan terapi mu Jeon Jungkook" Taehyung berdiri dan berpamitan undur diri meninggalkan Jungkook dengan beribu pertanyaan
Sebenarnya ada apa ?
.
.
.
.
."Aku pinjam Hoseok dulu ya" ujar Suho membuat wajah Hoseok memerah dan membuat Yoongi dan Jimin terkekeh
"Kau tidak bawa pulang saja tidak apa apa Suho-ah" Hoseok membulatkan matanya dan memandang Yoongi terkejut
"Yak Hyung ini" protes Hoseok membuat ketiganya tertawa
"Tidak Yoongi aku akan memulangkannya" Yoongi mengangguk
"Ya sudah sana sana kalian berangkat" setelahnya kaca mobil disamping Hoseok tertutup dan mobil Suho berjalan menjauh dari parkiran hotel meninggalkan Jimin dan Yoongi
"Akhirnya Hoseok kita tidak jomblo lagi" sahut Yoongi senang sambil tersenyum lebar
Hyung kau kan juga jomblo
Yoongi menatap datar Jimin dan berjalan duluan membuat Jimin tersenyum jail
"Aku tidak jomblo hanya belum menemukan jodoh ku saja" ujar Yoongi tanpa menoleh kearah sisi kanannya
Jimin hanya mengangguk jail seperti tidak mempercayai apa yang dikatakan Yoongi
"Berheti mengangguk seperti itu atau kau akan ku tinggalkan di amerika sendiri" ancam Yoongi tapi tidak berefek apapun untuk Jimin
Disini kan ada Chanyeol nanti aku bisa minta tolong menemaniku selama diamerika
Yoongi memutar bola matanya kesal dan tidak menanggapi lagi sikap jail Jimin
Saat akan kekamar mereka, mereka berpapasan dengan Chanyeol yang baru saja keluar dari kamar hotelnya
"Ingin berjalan jalan Chanyeol ?" tanya Yoongi dan diangguki oleh Chanyeol
"Iya aku ingin kepasar jajanan yang tidak jauh dari hotel" jawab Chanyeol sambil membenarkan letak jaketnya
"Ya sudah ajak saja Jimin aku ingin kerumah sakit menemui Jongin" ujar Yoongi meninggalkan Chanyeol dan Jimin berdua
Jimin mengerjakan matanya imut membuat Chanyeol yang berdiri didepannya terpaku
Melambaikan tangan mungilnya didepan Chanyeol sampai sang empu tersadar
"Ah ya ayo kita kesana" menganggam tangan mungil Jimin untuk keluar dari cafe
Berjalan disepanjang trotoar sambil bergandengan tangan
Manis bukan hanya saja Chanyeol sadar bahwa yang ia gandeng sudah bersuami
Tak sampai lima menit sampailah mereka di pasar jajanan yang lumayan ramai
"Ayo kita coba masakan khas dari berbagai negara" terus berjalan dari stan ke stan sambil menganggam tangan Jimin
Setelah mendapat makanan yang mereka mau, Chanyeol membawa Jimin ketaman yang tidak jauh dari pasar jajanan
Dan mendudukkan Jimin disalah satu bangku taman
"Ini makanlah dan hati hati masih panas" Jimin mengangguk dan meniup sate ayam yang tadi dibelikan oleh Chanyeol meniupnya pelan dan melahapnya
Chanyeol duduk di samping Jimin dam ikut memakan sate ayam miliknya sambil menatap Jimin dengan pandangan berbinar
Oh tuhan kenapa kau tidak turunkan malaikat ini pada ku saja ?
P-33 (end)
TBC
Yeee... Nissa sudah menepati janji akan update dua kali eaa... Nissa sempet kesel karena ini Nissa harus nulis ulang karena yang tadi terhapus tapi tidak apa apa yang penting update maaf pendek ya hehehe...
Lop u 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romancejimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘