Jimin menggeliat dalam tidurnya , perlahan mata yang selalu berbinar bening itu terbuka menampilkan keindahannya
Tangan berjadi mungil itu sedikit terangkat menghalau cahaya mataharu yang menerobos masuk ke dalam kamarnya
Perlahan tubuh mungil penuh dengan tanda keunguan itu terangkat mengambil posisi duduk
Sudah bangun lebih dulu ?
Mata binar itu seketika sendu daat menatap ke arah samping kanannya kosong
Perlahan kaki si mungil turun dari ranjang dan melangkahkan kaki nya ke arah kamar mandi
.
Jimin memandang penuh gembira ke arah cermin yang menampilkan dirinya dengan sweater pink dan celana jeans
Bukankah seorang Jeon Jimin akan tetap cantik walau tak memakai apa pun !?
Setelah merasa dirinya pas , Jimin berjalan keluar kamar nya yang berhadapan langsung dengan ruang tamu di rumah super mewah itu
Di sana duduk sang suami dan istri pertamanya
Pemandangan itu membuat Jimin tersenyum getir
Ah... Menjadi orang ketiga itu bukankah seharusnya membahagiakan ?
Jimin menggeleng kan kepalanya dan setelah itu langsung melangkah pergi ke arah dapur
Setelah menyiapkan sarapan , Jimin langsung pergi ke pantai dan menikmati angin yang berhembus halus
"Jiminie?" suara seseorang yang tak terlalu asing menyapa gendang telinga Jimin membuat yang di panggil menoleh dan tersenyum manis
"Sedang menikmati angin pagi pantai ?" tanya Chanyeol membalas senyum indah Jimin
Jimin menggangguk semangat dan kembali mengarahkan pandangan nya ke arah air laut
"Kau tau Jimin ada yang lebih indah dari pantai ini" Chanyeol memperhatikan dengan seksama wajah cerah Jimin yang menatap nya penasaran
"Kenapa ku sebut indah ? " Chanyeol menggalihkan pandangannya ke arah laut di ikuti oleh Jimin
"Karena senyum manis nya dapat membuat ku tenang lebih cepat dari menatap pantai"
Jimin menatap Chanyeol yang masih betah memandang laut yang bergelombang sedang
"Rasa rasa nya aku ingin membuatnya bahagia padahal aku baru melihat nya" senyum Chanyeol terlukis indah membuat Jimin sedikit tertegun
"Tapi setelah ku bahwa sudah ada yang mengikatnya membuat ku menekan semua rasa ini"
Jimin menundukkan kepalanya , oh ayolah Jimin adalah orang yang peka akan sesuatu
Chanyeol memutar badannya ke arah Jimin dan memegang kedua bahu sempit itu
"Aku sudah memikirkan nya Jim dan tenang saja aku tak akan memaksa mu untuk menceraikan suami mu dan pergi dengan ku"
Jimin tersenyum sendu dan menyentuh tangan Chanyeol yang memegang bahunya
"Lupakan saja , ayo kita sarapan , aku tebak kau belum sarapan iya kan ?" Jimin tersenyum indah
Chanyeol langsung menggenggam tangan berjari mungil Jimin dan membawa nya kesebuah kedai ayam goreng
"Jimin kau harus mencoba ayam goreng di kedai ini , ayam goreng di kedai ini terkenal dan selalu ramai di jam siang jadi termasuk beruntung karena kita tak terdesak"
Chanyeol dan Jimin duduk di sebuah meja yang menghadap langsung ke arah pantai yang di lapisi kaca
Kenapa hanya siang saja ramai nya ?
Chanyeol mengusap dagu nya berpikir
"Karena aku tak tau jelas nya yang pasti setiap siang bila aku pulang dari bekerja pasti kedai ini ramai" Jimin mengangguk
"Permisi , mau pesan apa ?" seorang pelayan meletakkan daftar menu di hadapan Jimin dan Chanyeol
"Jimin kau mau pesan ayam goreng dan ?" Chanyeol memandang Jimin yang masih meneliti daftar menu
Setelah mendapat yang di inginkan , Jimin menunjuk jus melon
"Oke , ayam goreng dua dan jus melon dua" Chanyeol memberikan kembali pada pelayan tersebut setelah pelayan itu selesai menulis pesanan mereka
"Baiklah kalau begitu , tunggu tuan tuan" Jimin tersenyum
Tak berapa lama pelayan itu kembali dengan membawa dua piring berisi ayam goreng dan nasi ada pula dua gelas jus melon
"Ini pesanan anda tuan tuan , selamat menikmati" pelayan tersebut langsung mengundurkan diri setelah pekerjaannya selesai
"Selamat makan Jiminie" Jimin tersenyum manis dan mengangguk semangat
Hening tak ada yang berbicara sampai sebuah note membuat Chanyeol mengalihkan perhatiannya
Ini benar benar enak tak salah kita sarapan di sini , Chanyeol jjang
Mendapat tulisan tangan Jimin , Chanyeol langsung mendongakkan kepalanya ke arah Jimin yang mana di suguhkan senyum manis semanis gula
Tanpa sadar pipi Chanyeol memerah , secepat kilat Chanyeol membuang mukanya ke arah lain
Hening kembali terjadi sampai mereka berdua selesai makan
"Sudah selesai sarapan mu ?" tanya Chanyeol sambil membantu Jimin mengambil tisu
Jimin mengangguk semangat
"Kalau begitu ayo aku akan mengantar mu pulang dan tentang bayaran makanan kita aku saja yang bayar"
Jimin tersenyum
Ah... Aku jadi ingat masa lalu ku
P-21 (end)
TBC
Yoooh.... Nissa comeback sebenernya mau sore update nya tapi gk jadi karena mager 😂
Wkwkwk... Btw Nissa libur karena mbk mbk unbk gitu
Pokok nya buar readers Nissa yang menjalankan unbk SEMANGAT!!!
Lop u 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romancejimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘