Jungkook terdiam mencerna apa yang baru saja di dengarnya
"B-benarkah Seulgi ?" tanya Jungkook sambil menahan detak jantung yang seperti akan meledak
"Iya, kau bisa pulang sekarang dan liat buktinya" sahut dari seberang dan hal itu membuat Jungkook langsung memutus telfon sepihak
Berjalan tergesa kedalam rumah dan melewati ibu, ayah, dan istri keduanya yang menatap ia bingung
"Jungkook kau kenapa ?" pertanyaan sang ibu diabaikan, langsung menyambar kunci mobil yang tergeletak di meja dekat pintu dan langsung meluncur pergi ke apartemen miliknya dan Seulgi
Jimin menatap ibu mertuanya bingung dan sang ibu mertua hanya mengangkat bahu bertanda tidak tau
"Mungkin ada masalah sedikit dikantornya" sahut Tn.Jeon sambil melipat koran yang dari tadi di bacanya
Jimin dan Ny.Jeon mengangguk bersamaan dan lanjut membersihkan sisa sarapan
"Jimin lebih baik kau siap siap sekarang agar saat berangkat nanti kau tidak terburu buru, sini biar ibu saja yang cuci piringnya" dan Jimin menggeleng tanda tidak setuju
Biar Jimin saja ibu, bersiap siap bisa nanti
Tak mendengar protes an sang ibu mertua, Jimin mengambil alih piring kotor yang di pegang Ny.Jeon dan mencuci
"Ya sudah ibu akan membantu ayah bersiap kekantor dulu ya" Jimin menoleh kearah Ny.Jeon dan mengangguk sambik tersenyum
.
.
.
.
.Sesampainya Jungkook di basement apartemen yang ia tempati, Jungkook langsung berlari kearah lift yang membawanya kelantai dimana kamarnya berada
Lari sekencang kencangnya di koridor saat lift baru saja membuka pintu nya
Memasukan password apartemen dan langsung mencari keberadaan sang istri pertama setelah pintu apartemen terbuka
"Seulgi kau dimana ?" teriak Jungkook sambil meletakkan kunci mobil didekat tv
"Jungkook" mendengar suara wanita yang ia cari, Jungkook langsung membalik badannya kearah Seulgi yang berdiri ditangga menuju kamar mereka
Berlari kearah sang istri dan memeluknya dengan erat
"Apa benar yang kau katakan Seulgi ?" tanya Jungkook dan Seulgi mengangguk kencang
"Tentu saja Jungkook" melepas pelukan sang suami dan membelai wajahnya dengan lembut
"Aku akan tunjukan buktinya" menggandeng tangan sang suami dan menuntunnya kearah kamar mereka
Mendudukkan Jungkook di ranjang mereka dan Seulgi berjalan kearah meja rias yang dimana ada sebuah amplop coklat
Sebelum membawa amplop tersebut keJungkook, Seulgi menyempatkan melihat pantulan dirinya di cermin dan menyeringai kecil
Membalik badan kearah Jungkook yang menatapnya tak sabar dan hal itu membuat Seulgi tertawa kecil
"Ini buka lah" menyerahkan amplop tersebut dan diterima perlahan oleh Jungkook
Jungkook membuka amplop tersebut dan membaca keterangan yang ada dikertas yang terdapat didalam amplop
Membulatkan matanya dan langsung menatap Seulgi dengan pandangan berbinar
Membuang kertas dan amplop tersebut sembarangan dan kembali memeluk sang istri dengan sayang
"Akhirnya yang kita nantikan sudah tiba Seulgi-ah" ujar Jungkook di telinga Seulgi
Seulgi membalas pelukan Jungkook dan mengangguk mendengar penuturan Jungkook
"Iya Jungkook iya, aku saja sempat kaget tentang ini" sahut Seulgi sambil membelai surai Jungkook perlahan
Tapi yang Jungkook tidak tau adalah seringai kemenangan dari Seulgi
Mati kau Jimin
.
.
.
.
."Jimin" panggil Ny.Jeon sambil membuka pintu kamar yang di tempati Jimin
Jimin menolehkan kepalanya kearah pintu dan mendapati Ny.Jeon yang tersenyum teduh kepadanya
Ny.Jeon berjalan perlahan mendekati Jimin
"Apa ada yang kurang ?" tanya Ny.Jeon sambil menatap koper Jimin yang sudah tertutup rapi
Jimin menggeleng dan tersenyun manis membuat Ny.Jeon gemas
"Imutnya menantu ku, bila ada sesuatu yang terjadi disana telfon ibu ya" ujar Ny.Jeon sambil mengelus surai Jimin
Jimin mengangguk dan tersenyum
"Nah karena sudah selesai temani ibu menanam bunga yang baru saja datang ayo" Ny.Jeon menggandeng tangan Jimin dan membawanya ketaman belakang
.
.
.
.
.Seulgi mengelus pelan dada bidang Jungkook yang terekspos didepannya dan Jungkook yang membelai surai Seulgi lembut
"Jungkook apa kau akan memberi tau Eomma ?" tanya Seulgi sambil menatap sang suami yang juga menatapnya
Jungkook mengangguk "secepatnya sayang" ujar Jungkook membuat Seulgi tersenyum senang
"Setelah itu apa kau akan menceraikan Jimin ?" dan Jungkook mengangguk
"Tentu, bukankah aku menikahi Jimin hanya untuk mendapat keturunan dan kau sekarang sedang menggandung keturunanku bukan jadi apa gunanya Jimin sekarang"
Seulgi tertawa kecil dan mengecup dagu Jungkook manja
"Kau benar, ya sudah lebih baik kita tidur aku mengantuk sekali" ujar Seulgi manja membuat Jungkook terkekeh
Jungkook mengambil selimut dan menutup tubuh mereka berdua dan terlelap
Apa rencana Seulgi berhasil ?
P-27 (end)
TBC
Ffuuhh... Maaf nissa kemarin tidak bisa update karena lelah belajar menyetir dan nissa akhirnya tau bahwa memandang bts lebih mudah dari pada menyentir
Lop u 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romancejimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘