Jimin menghembuskan nafas kecil sambil mengusap perutnya yang sudah membesar dan kehamilannya sudah memasuki 9 bulan
Menatap ruang keluarga dengan bosan karena Jungkook yang pergi terapi karena dipaksa oleh kedua orang tua nya dan Tn.Jeon dan Ny.Jeon yang pergi untuk menemui teman lama mereka
Hanya tersisa para pelayan yang sibuk dengan pekerjaan masing masing
Sampai salah satu pelayan lewat didepan Jimin
"Nissa tolong bantu aku berdiri" yang di panggil langsung mendekat dan menggenggam erat tangan kanan Jimin untuk membantu
"Mau saya antar ke taman belakang Nyonya ?" tanya Nissa dan diangkui oleh Jimin
"Taman belakang tidak buruk" Nissa pun menuntun perlahan Jimin kearah taman belakang luas milik kelurga Jeon
Setelah sampai di taman belakang, Nissa membantu Jimin untuk duduk diayunan besar yang khusus dipesankan untuk Jimin agar saat bosan bisa duduk santai
"Saya permisi dulu Nyonya bila ingin sesuatu silakan panggil saya" pamit Nissa dan diangkui Jimin barulah pelayan tersebut kembali mengerjakan tugasnya
Jimin kembali duduk diam sambil tersenyum senang saat pandangannya tertuju pada bunga bunga yang mekar indah karena hasil jerih payah nya menyiram dan memupuk
Saat asik dengan dunianya Jimin sampai tak sadar bahwa sang suami berdiri menatap Jimin di pintu belakang dengan senyum sendu nya
"Aku ingat Jiminie" gumam Jungkook sambil berjalan perlahan kearah Jimin yang masih asik
Menarik dan menghembuskan nafas kecil dan mencoba menetralkan degup jantungnya yang berpacu kencang
"Jimin" panggil Jungkook membuat Jimin menoleh kearah Jungkook dan tersenyum manis saat mendapati sang suami yang sudah pulang
Tapi senyuman itu tidak lama saat Jungkook hanya diam dengan air mata yang jatuh
Membuat Jimin sedikit panik dan berhati hati turun mendekati Jungkook dan memeluk nya dengan erat
"Kookie ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya Jimin sambil melepas pelukannya dan menghapus air mata Jungkook yang masih saja turun
"Aku ingat Jimin aku ingat" gumam lirih Jungkook yang membuat dahi Jimin berkerut
"Ingat? Ingat apa Kookie? Tolong bicara lah yang jelas" ujar Jimin sambil terus berusaha menghapus air mata Jungkook
Tangan kekar Jungkook memeluk pinggang Jimin erat dan tangan kirinya naik menggenggam tangan kanan Jimin dan mengecup telapak tangan Jimin sayang
"Aku mulai ingat potongan masa lalu kita" Jimin membola kan matanya dan menangkup wajah Jungkook dengan binar senang
"Be-benarkah?" tanya Jimin dengan nada yang bergetar ragu
Jungkook tersenyum dan mengangguk kan kepalanya kencang dan mencium kening Jimin dengan perasaan hangat
"Bukan kah kita adalah pasangan yang paling di sanjungkan hahaha... Membuat teman kita iri" mendengar hal itu tangisan Jimin pecah dengan keras membuat para pelayan (termasuk Nissa) berbondong bondong ketaman belakang melihat hal apa yang terjadi
"Aku juga ingat alasan kenapa aku bisa mengalami hilang ingatan yaitu karena aku mabuk iyakan" Jungkook menatap Jimin yang menutup mulutnya untuk meredam suara tangisan kuatnya
Kali ini Jimin mengangguk kencang dan langsung memeluk Jungkook dengan erat, menangis di pelukan orang yang kita cintai adalah sesuatu yang menenangkan
"Jimin aku menyesal tidak mendengarkan kata kata mu dan membuat kita berjauhan begitu lama" ujar Jungkook sesekali mencium pucuk kepala Jimin
Setelah tangisan Jimin mereda Jungkook melepaskan pelukan nya pada Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romancejimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘