P-40

18K 1.7K 95
                                    

Sudah berjalan sebulan masa penyembuhan Jimin dan saat ini adalah yang di tunggu tunggu oleh semua orang

Diruangan rawat Jimin sudah ada keluarga Jeon para sahabat Jimin dan dokter dokter yang ikut ambil dalam oprasi Jimin

"Pasien Jimin saya tau bahwa anda sudah lama tidak berbicara jadi perlahan lahan saja melakukannya oke" salah satu dokter memberikan intruksi dan di angkui kaku oleh Jimin

"Sekarang ikuti aku ya, Park Jimin" ujar Jongin menuntun Jimin untuk menyuarakan namanya sendiri

Tapi karena rasa takut lebih besar membuat Jimin hanya memandang Jongin gelisah tak membuka suaranya

Membuat yang berada disana bertambah tegang

"Tidak Jimin tidak perlu takut ayo ikuti aku lagi, Park Jimin" ulang Jongin menyakinkan Jimin

Saat akan membuka mulutnya Jimin kembali menutup mulutnya dan menggeleng ribut

"Tenang Tuan tidak apa apa ayo ikuti intruksi Dokter Kim" ujar teman dokter Jongin dan diangkui oleh semua orang

"Jangan takut Jimin kalau kau tidak mencoba maka akan percuma" Yoongi menasehati Jimin sambil mengelus lengan Jimin perlahan memberikan ketenangan

"Iya nak tak apa" ujar Ny.Jeon sambil tersenyum manis dan Jimin ia menarik nafas perlahan dan mengembuskan nya perlahan pula

"Sudah tenang Park Jimin ?" tanya Jongin saat melihat wajah Jimin sudah sedikit lebih rileks

Kali ini Jimin mengangguk mantap kearah Jongin

"Baiklah kalau begitu aku akan mengganti yang lebih mudah, tolong katakan aku" hening beberapa detik sampai suara lembut membuat semua disana berteriak

"Aku" ujar Jimin pelan tapi karena suasana hening menjadikan suara lirih Jimin terdengar

Dan terjadi lah keributan pasal dikamar rawat Jimin bahkan tak hanya teriakkan tangisan haru pun memenuhi ruangan

Jimin menutup mulutnya dan memandang Ny.Jeon dengan air mata yang meluncur indah di pipi gembilnya

"Oh tuhan terima kasih kau telah mengabulkan doa ku" ujar Ny.Jeon lantang dan di angguki oleh semua yang disana kecuali Seulgi

Karena mulai dari detik yang lalu perasaan buruk mulai merasuki hatinya

"Hiks... Nak coba katakan sesuatu lagi hiks..." Ny.Jeon menangkup wajah Jimin sambil menghapus air mata yang keluar dari mata Jimin

"Park Jimin" kembali suara tangisan bahagia terdengar dan Jongin dan dokter yang lain tersenyum puas dan bersalam pada Tn.Jeon memberikan selamat

.
.
.
.
.
.

Siang harinya di ruang rawat Jimin hanya ada Jungkook yang duduk di sofa yang tersedia disana dengan kertas tes

Dan yang lain sudah kembali ke hotel untuk mempersiapkan makan malam merayakan keberhasilan misi mereka

Walau sebenarnya Seulgi tidak mau ikut kehotel tapi Ny.Jeon memaksa nya untuk ikut dengan alasan 'cucu ku akan sakit bila ibunya kelelahan' dan itu membuat Yoongi dan Hoseok terkekeh

Karena mereka tau bahwa hal itu hanya rencana Ny.Jeon agar Jungkook dan Jimin bisa di tinggal berdua

Saat sedang serius membaca suara decitan ranjang membuat atensi Jungkook beralih kepada Jimin yang terbangun

Pandangan mereka berdua bertemu membuat Jimin sedikit tersipu sampai ia tidak sadar bahwa Jungkook sudah berdiri disamping ranjang nya

"Ingin sesuatu ?" mendengar nada lembut Jungkook membuat Jimin cepat cepat menoleh kearah Jungkook dan membulatkan matanya terkejut

"Hey.. Aku bicara dengan mu" mendengar teguran Jungkook, Jimin langsung menunduk takut

"A-aku hanya ingin minum" setelah itu Jungkook mengambil sebuah botol mineral dan satu sedotan

Membuka tutup botol tersebut dan memasukkan sedotan kedalamnya dan memberikannya keJimin

Jimin menerima dengan malu malu dan meminum sedikit demi sedikit

Memberikan botol yang habis sedikit itu kearah Jungkook dan diterima oleh sang suami

Setelah itu hening hanya terlihat Jimin yang duduk diranjang dan Jungkook yang kembali duduk disofa dan kembali pula membaca

"Jungkook dimana semua orang ?" suara lirih Jimin yang bertanya terdengar dan untunglah telinga Jungkook sangat sehat

"Sedang kembali kehotel dan nanti sore akan kembali kesini" jawab Jungkook tanpa mengalihkan perhatiannya kearah Jimin

Dan Jimin mengangguk kan kepalanya kecil dan melemparkan pandangan nya kearah jendela yang terletak disamping kirinya

"Suara mu tidak asing" ujar Jungkook membuat Jimin menolehkan kepalanya kearah Jungkook dan memandang bingung

"Seperti aku pernah mendengarnya tapi aku tidak tau dimana dan kapan" tatapan Jungkook pada Jimin membuat yang ditatap membeku karena tatapan lembut seperti tersirat diwajah Jungkook

"Seperti suara itu tertanam diotak ku, Jimin apa ada sesuatu yang ku lupakan ?"

P-40 (end)
TBC
Yoo... Setelah nissa bertapa karena ide nissa di ff ini hampir tidak ada akhirnya nissa di kasih pencerahan oh iya sebentar lagi pengikut nissa kan 2k gimana ada yg mau nissa buat QnA?
Lop u 😘

Park Jimin (kookmin) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang