Jimin menghela nafas kecil melihat suami dan si kembar pulang dari bermain di halaman belakang dengan tubuh dan baju yang kotor
"Kalian ini sudah mami katakan jangan bermain yang membuat kalian kotor" omel Jimin membuat ketiga nya terkekeh
Jungkook mendekati Jimin dan memeluk mesra sang istri yang membuat Jimin berteriak
"Yak!! Jangan peluk aku Kookie kau kotor" kesal Jimin sambil memukul pelan dada Jungkook yang hanya di balas kecupan mesra di kening nya
"Aku dan si kembar kotor tentu saja kau juga harus kotor" ujar Jungkook dan menggoyangkan badannya kekanan dan kekiri yang membuat Jimin ikut bergoyang
Melihat kedua orang tua nya yang bermesraan si kembar hanya bisa menggeleng kan kepala mereka kecil
Si kembar atau yang bernama Jeon Minji sebagai kakak dengan berjenis kelamin perempuan dan sangat mirip dengan sang papi dari wajah sampai sifat
Maka berbeda dengan Jeon Minwo sebagai adik yang hanya berbeda dua menit dari sang kakak dengan berjenis kelamin laki laki dan sangat mirip dengan sang mami dari wajah maupun sifat
Minwo menyenggol tangan kakak kembarnya
"Noona ayo kita masuk saja" ajak Minwo dan diangguki oleh sang kakak
"Ayo!, Noona bosan melihat mami dan papi selalu berpelukan" akhir nya anak kembar yang baru berumur 5thn itu pergi kekamar mereka yang berada di lantai dua
Menyadari anak kembarnya sudah tidak ada di tempat Jimin melepas pelukan Jungkook paksa
"Dimana si kembar ?" tanya Jimin membuat Jungkook memutar tubuhnya kearah belakang dan mengernyit saat tak mendapati si kembar
Ini lah yang terjadi pada orang tua bila terlalu mesra dan melupakan sang buah hati
"Aku akan coba cek kekamar mereka dan Kookie mandilah" Jungkook mengangguk
Pasangan yang sekarang sangat serasi itu naik kelantai dua di rumah keluarga Jeon
Dan berpisah Jungkook yang berbelok kekanan dimana kamar ia dan sang istri sedangkan Jimin berbelok kekiri untuk kekamar si kembar
Jimin membuka perlahan pintu kamar anak kembar nya dengan hati hati dan menemukan Minji dan Minwo yang sudah rapi dengan pakaian santai yang bersih dan sedang bermain
"Minji MinWo" panggil Jimin membuat si kembar menoleh kearah pintu dan tersenyum lebar
Si kembar langsung berlari kearah sang ibu yang sudah merentangkan tangan
"Kalian memang anak pintar" ujar Jimin sambil mengelus surai anak kembarnya
"Tentu saja kan kami anak papi dan mami" ujar Minji dengan senyum lebar menampilkan dua gigi kelinci kecilnya yang lucu
Jimin balas tersenyum dan melepas pelukannya pada si kembar
"Ya sudah kembali lah bermain nanti akan mami panggil saat waktu makan siang" ujar Jimin dan diangkui kedua anak nya
Minji dan Minwo pun kembali ketempat bermainnya tadi dan mulai sibuk bermain
Jimin tersenyum lembut melihat kedua anak nya tumbuh dengan sehat
Menutup perlahan pintu kamar si kembar dan berjalan kearah kamarnya dan Jungkook
.
.
.
.
.
.
.Jimin memandang punggung tegap Jungkook yang membelakangi Jimin dimana Jungkook menghadap kearah balkon memandangi taman bunga luas milik kelurga Jeon
Mendekat perlahan dan memeluk Jungkook dari belakang membuat sang suami sedikit terkejut dan tersenyum teduh saat mendapati tangan istrinya yang memeluk erat
"Sedang banyak pikiran ?" tanya Jimin dan suskses membuat Jungkook tersenyum lebar
Jungkook tau bahwa Jimin istrinya adalah orang yang lumayan peka dan Jungkook suka itu
"Sedikit" jawab Jungkook sambil mengelus tangan sang istri yang masih betah memeluknya
Jimin melepaskan pelukannya dan berjalan menghadap Jungkook yang sekarang menatapnya dengan tatapan cinta
Yang awal mula tidak pernah Jimin harapan terlalu besar
"Kau bisa ceritakan padaku Kookie" ujar Jimin sambil mengelus lengan kanan sang suami
Jungkook tersenyum dan mengecup kening Jimin lama
"Hanya memikir kan kenang dulu kau tau sayang aku jadi ingin mengucapkan terima kasih pada Seulgi" ujar Jungkook dan Jimin yang mendengar nama Seulgi di ucapkan hanya menunduk
Jungkook menggenggam dagu Jimin dan mendongakkan nya agar mereka bertatapan
"Kau mau tau alasannya ?" Jimin mengangguk ragu
"Alasannya adalah kalau saja ia tidak berbohong pada kau mungkin aku akan terus menyiksa mu bahkan lebih parah" jelas Jungkook
Jimin terdiam sebentar dan memikirkan kata kata Jungkook dan setelahnya tersenyum kecil
"Kau benar juga Kookie hahaha..." Jimin tertawa kecil diikuti oleh Jungkook
"Kookie tenang saja aku sudah tak akan mempermasalahkan masa lalu itu" lanjut Jimin sambil mengelus lengan atas sang suami
"Aku bahagia Jimin sangat sangat bahagia bahkan aku saking besarnya rasa bahagia ku ini membuat ku sedikit susah untuk mengatakannya" ujar Jungkook mengecup sayang kening sang istri
"Terima kasih Jimin untuk semuanya dan maaf juga untuk semuanya aku menyayangi mu dan aku sangat mencintai mu" lanjut Jungkook membuat Jimin yang mendengarnya tersenyum haru dan memeluk Jungkook dengan erat
"Aku juga menyanyangi mu dan aku juga sangat mencintai mu Kookie" ujar Jimin dengan perasaan bahagia yang memenuhi isi hatinya bahkan rasa hatinya itu bisa meledak saat itu juga karena rasa bahagia yang sangat besar
Saat sedang asik berpelukan seseklai berciuman suara cempreng si anak pertama membuat kedua orang yang saling mencintai itu menoleh
"Sebenernya aku tidak mengerti Minwo kenapa setiap mami dan papi berpelukan dan berciuman selalu hanya berdua dan dikamar yang gelap" ujar Minji sambil menatap kedua orang tuanya kesal
"Minwo juga tidak tau" sahut sang adik yang ikut menatap kedua orang tuanya polos
"Aduh... Minji kau mengganggu kegiatan papi dan mami" ujar Jungkook dan dihadiahi pukulan keras dibahu nya dari Jimin
"Mulut mu Kookie" geram Jimin sambil kembali memukul bahu Jungkook
"Minji apa salah bila papi dan mami berpelukan dan berciuman hanya berdua ?" tanya Jungkook dan menahan tangan Jimin yang akan memukulnya lagi
"Tentu saja salah karena kan sudah ada kita berdua jadi mami dan papi bila berpelukan harus dengan kami juga" protes Minji dan diangkui oleh Jungkook
"Iya Minwo juga ingin di peluk dengan papi dan mami" ujar Minwo sambil berlari kearah kedua orang taunya
Dan disambut pelukan hangat dari Jungkook dan juga Jimin
"Mami dan papi janji mulai sekarang berpelukan dan berciuman nya akan bersama dengan si kembar Jeon" ujar Jimin dengan senyum hangatnya
Membuat wajah mendung Minji tergantikan dengan senyum matahari dan berlari kearah pelukan kedua orang tuanya
Tidak ada yang lebih nyaman pelukan dan ciuman dari kedua orang tau
Dan percayalah dengan takdir tuhan mau kau di jauh kan dengan dia sejauh apapun dan rintangan sesulit apapun bila sudah takdir tidak akan tertukar
Kesetiaan dan kepercayaan adalah kunci dari sebuah cinta sejati
Extra chap (end)
END
Yooo... Gimana ada yg kagen book ini atau ada yg kangen nissa? Hahaha... Maaf kalo quotes nissa jelek karena nissa gk pinter ngerangkai kata² indah, nissa mau ngucapin terima kasih yg mau mendukung dan menunggu book ini sampai tahap ini terima kasih yg sudah baca, terima kasih yang sudah vote dan terima kasih yang sudah komen
I LOVE YOU 😘💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (kookmin) {End}
Romansajimin pemuda manis dan imut seorang bisu yg menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan suami istri seseorang BxB homo warning : membenci homo dan NC silakan untuk tidak membaca menerima saran dari readers Lop u 😘