Our New WORLD [Produce 101 Season 2]

24. Kak Haknyeon Sakit

Jangan lupa vote dan comment..
Happy reading^^

~~~

Pagi-pagi banget, pas Hyungseob masih buat sarapan, si Euiwoong udah kedubrasan aja lari dari kamarnya ke dapur.

"Kak! Kakak!!", panggil Euiwoong dengan nafas yang tersengal.

"Astaga adek! Kenapa heboh banget pagi-pagi?", tanya Hyungseob heran. Untung tadi tangan dia gak keiris pisau.

"Kak, tolong buatin bubur ya? Kak Haknyeon sakit", pinta Euiwoong.

"Sakit apa?", tanya Hyungseob lagi.

"Gak tau.. Dari kemarin dia gak enak badan. Trus malah semalem dia begadang ngerjain revisiannya", jawab Euiwoong.

"Astagaaaa anak itu. Iya iya. Kakak juga kebetulan buat bubur nih untuk Jihoon", ucap Hyungseob.

"Oh iya kak. Kak Jihoon gimana? Keras ya sakitnya?", tanya Euiwoong. Pemuda itu kini menuangkan susu kotak ke dalam gelas, dan meminumnya.

"Menurut Guanlin, Jihoon harus banyak istirahat. Gak boleh stress, gak boleh capek", jawab Hyungseob sambil mengaduk buburnya yang sudah mulai mendidih  kemudian memasukkan potongan daging, wortel, dan brokoli ke dalam buburnya.

"Kok bisa sih kak?", tanya Euiwoong lagi.

"Bisa. Dulu mommy juga preeklamsi pas hamilnya kamu dek", ujar Hyungseob.

Euiwoong jelas saja terkejut. Pasalnya dia sekarang sehat, tanpa ada riwayat sakit sedikitpun.

"Beneran kak?", Euiwoong kini duduk di salah satu kursi makan.

"Iyap. Mommy sempet stress karena daddy kecelakaan pas itu. Tapi mommy langsung bener-bener ditanganin sama dokter. Opname sampe kamu lahir. Syukurnya kamu gak kena dampaknya", Jelas Hyungseob.

Euiwoong mengangguk.

"Kamu mandi gih.. Trus langsung ke apartemen Haknyeon.. Kasian dia sendiri", titah Hyungseob.

Euiwoong mengangguk lalu kembali ke kamarnya.

Hyungseob mematikan api kompor, lalu menuangkan bubur di mangkuk Yuri untuk didinginkan, setelah itu ia pergi ke kamarnya.

Pria itu tersenyum geli ngeliat posisi tidur suami dan anaknya. Woojin di ranjang, dengan selimut yang bergumul di kakinya.

Sedangkan Yuri, anak itu sudah punya tempat tidur sendiri yang diletakkan di sudut kamar.

"Duh.. Anakku", Hyungseob menghampiri tempat tidur Yuri, dan duduk di tepinya.

"Gak tega ih ngebanguninnya", Hyungseob merapikan rambut Yuri.

Setelahnya pria itu memegang pampers Yuri untuk mengecek apakah sudah penuh atau belum.

"Aman. Biarin aja deh dia tidur lagi", Hyungseob berdiri, lalu menghampiri suaminya.