Hai? 😂😂😂
~~~
Woojin sekarang sedang berada di dalam kamar rawat Hyungseob, dan pria itu dengan serius mendengarkan penjelasan Dokter Lee.
"Pak Woojin. Karena kondisi istri anda yang tidak bisa dikatakan baik, maka dia harus dibius total untuk operasi kali ini", ucap dokter itu.
Woojin menghela nafas.
Iya. Hyungseob memang selama beberapa hari belakangan kurang sehat. Sering mengeluh sakit kepala, dan juga tekanan darahnya tinggi. Oleh karena itu pula waktu melahirkan meleset dari yang sudah diperkirakan oleh dokter.
Tadi sebenarnya Woojin sudah panik banget. Jantungnya benar-benar berdetak gak karuan pas liat istrinya meringis sambil memegang perutnya dengan air ketuban yang merembes di kaki putihnya. Tanpa menunggu apapun, Woojin segera menggendong Hyungseob dan dibawa ke mobil, lalu ke rumah sakit.
Beruntung, Dokter Lee tadi sedang bertugas, jadi Hyungseob dengan cepat ditangani.
"Lalu sekarang gimana dokter..", lirih Woojin.
"Kuta harus mengoperasi istri anda sekarang juga. Air ketubannya sudah habis", jawab Dokter Lee.
Woojin menyetujui ucapan sang dokter, dan mengikuti dokter dan juga para perawat yang membawa Hyungseob ke ruang operasi.
Woojin merasa deja vu ketika memasuki ruangan itu. Teringat saat 6 tahun lalu. Saat istri hebatnya membawa Yuri, malaikat mereka, melihat dunia.
Pria yang saat ini berusia 27 tahun itu duduk di sebelah ranjang istrinya, di samping kepala Hyungseob. Tangannya dengan setia menggenggam sebelah tangan Hyungseob yang tidak diinfus.
Istrinya itu sudah tertidur 5 menit yang lalu. Wajahnya pucat di balik alat bantu pernapasan yang dipasangkan di hidung dan mulutnya.
"Ibu.. Ibu harus kuat.. Ibu harus berjuang sekali lagi bawa anak kita, bu", lirih Woojin
Woojin terus menciumi wajah dan tangan sang istri, tanpa mempedulikan percakapan dokter dan perawat yang sedang sibuk melakukan pembedahan di perut Hyungseob.
Pria itu bahkan menangis.
...
"Gimana, yah? Kak Ujin belum ada ngabarin ya?", tanya Euiwoong sambil menepuk-nepuk pelan pantat Yuri yang sedang tidur siang di kamar Euiwoong.
"Belum, Bund. Berdoa aja semoga Hyungseob baik-baik saja", jawab Haknyeon sambil duduk di kursi rias Euiwoong.
Euiwoong menghela nafas. Pria mungil itu khawatir akan keselamatan kakak nya.
Tadi dia sudah menelpon ke rumah, untuk memberitahu mommy dan Seongwoo. Euiwoong pikir mereka sekarang sudah ada di rumah sakit.
Sebenarnya Euiwoong sudah sangat ingin menyusul. Namun Woojin melarang karena ia tidak mau Yuri melihat keadaan ibunya.
Oleh karena itu sedari tadi Euiwoong dan Haknyeon berusaha mengalihkan perhatian Yuri yang terus merengek minta ke rumah sakit, sampai akhirnya anak itu tertidur.
"Ah! Ini Woojin nelpon. Halo, Jin. Gimana?",
Ucap Haknyeon yang langsung mengangkat telpon dari Woojin bahkan sebelum ponselnya berdering.
"Ah. Sudah? Haaahh syukurlah.. Oh mommy dan kak Seongwoo udah disana.. Iya kalau gitu gue sama Ung nyusul ya.. Iya dia tidur.. Udah dari tadi sih.. Gak apa dibangunin? Yaudah kalau gitu kita siap-siap dulu. Iya. Selamat, bro. Iya iya"
Haknyeon meletakkan ponselnya di atas meja rias setelah mematikan sambungan telpon.
"Sudah, yah? Gimana?", tanya Euiwoong tidak sabaran sambil mendekati suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New WORLD [Produce 101 Season 2]
Fanfictie"Saatnya mencari kebahagiaan kami sendiri..." [WARN] Yaoi MPreg Non Baku